
1. Doding: Haleluya No. 265:1
Ai dohor Tuhanta, unduk bei ma hita
lao manombah Naibatanta.
Turun Naibatanta, hu tongah-tongahta
ningon sip ma ganup hita.
Sombah ma, Naibata na tang sitimbulan na so halompouan.
2. Tonggo
3. Ayat harian: Mateus 18:20
“Ai atap ija pe martumpu dua atap tolu halak marhitei goran-Ku, i tongah-tongah ni sidea do Ahu.ʼ”
“Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
apa yang terlintas di pikiran kita ketika mendengar kata “gereja”? Hal yang pertama mungkin saja adalah suatu gedung di mana orang Kristen selalu bertemu dan berkumpul di sana. Atau suatu kegiatan yang biasanya terjadi pada hari Minggu. Atau, bisa saja yang kita bayangkan adalah suatu organisasi atau institusi, seperti gereja kita GKPS, HKBP, GKPI, HKI, GBKP dan denominasi organisasi gereja lainnya di seluruh dunia. Tetapi gambaran seperti itu belumlah lengkap untuk menggambarkan hakekat gereja yang sesungguhnya, seperti digambarkan dalam kitab Perjanjian Baru. Kata “gereja” berasal dari bahasa Yunani “ekklēsia.” Kata ini menunjuk kepada suatu persekutuan orang-orang yang bersama-sama dipanggil untuk suatu tujuan, tugas dan misi tertentu. Para penulis Perjanjian Baru mempergunakan kata ini untuk menunjuk kepada persekutuan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, yang dipanggil keluar dan diutus ke tengah-tengah dunia ini.
Dengan demikian, jika ditanya, dimanakah gereja itu, maka nas hari ini menjawab pertanyaan tersebut. Gereja ada di mana para pengikut Kristus berkumpul dan bersekutu bersama walaupun itu hanya dua atau tiga orang saja. Kita adalah gereja tidak hanya ketika kita berkumpul di gedung gereja kita setiap hari Minggu. Kita juga adalah gereja ketika kita berkumpul bersama di manapun di luar gedung gereja, misalnya untuk berdoa bersama, mempelajari firman Tuhan, makan bersama atau berjalan bersama menikmati keindahan ciptaan Tuhan, dan sebagainya. Kemudian, satu hal yang ditekankan dalam nas hari ini adalah tentang kebersamaan orang-orang percaya. Artinya, manifestasi kuasa dan kekuatan Kristus tidak pernah terlihat dengan sepenuhnya hanya di dalam diri seorang Kristen, melainkan adalah dalam kebersamaan selaku gereja secara menyeluruh. Nas hari ini menunjukkan kepada kita wujud gereja terkecil di mana dikatakan, “di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku.” Ini berarti bahwa kita tidak dapat mengenal Kristus secara sepenuhnya tanpa kita mengenal Dia dalam konteks relasi kita dengan sesama dan saudara serta saudari kita. Paulus juga berdoa agar kita bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus (Ef. 3:18). Bersama-sama dengan orang kudus berarti bahwa kita tidak dapat memahaminya hanya dengan diri kita sendiri. Kita mungkin dapat mempelajari Alkitab, menganalisisnya, menghayati bahkan menghafalnya luar kepala, namun tanpa kita mau membagikan dan menyaksikannya kepada sesama orang percaya, pengenalan kita terhadap Yesus Kristus tidak akan pernah sempurna.
Di manapun kita berada, apapun pekerjaan dan latar belakang kita bukanlah menjadi suatu hal yang penting. Yang penting adalah ketika kita berkumpul dan bersekutu secara bersama-sama, maka kita adalah gereja-Nya dan Yesus ada bersama kita di sana. Senantiasalah bersukacita di dalam kehadiran-Nya di tengah-tengah kita dan tetaplah bersyukur. Muliakan dan sembahlah Dia selaku Tuhan yang mengatasi segala sesuatu. Ikutilah tuntunan-Nya selaku Gembala yang baik bagi kita walaupun itu mungkin hanya dua atau tiga orang saja dari antara semua yang bersekutu bersama pada saat itu. Amin.
5. Doding: Haleluya No. 348:1
Sauhur sapanriah ma, ganup kuria in.
Marhasadaon na dear, ibagas Tuhan in.
Riap ma hita haganup, mamuji Tuhan rup.
Mardamei marsiurupan, marsihaholongan.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS