1. Doding: Haleluya No. 216:1+4
Tonggor ma jenges ni in, ganup na sauhur in.
Parpambaenan na bujur, ’ge hataNi pe botul.
Iparbagah Naibata, bani na sauhur da.
Pasu-pasu na bahat, uhur na sonang totap.
2. Tonggo
3. Ayat harian: Jeremia 31:14
“Marlobih-lobihan do bahenon-Ku uhur ni malim-malim bani malas ni uhur, anjaha bosur bangsang-Ku bani pasu-pasung-Ku,” nini Jahowa.”
“Aku akan memuaskan jiwa para imam dengan kelimpahan, dan umat-Ku akan menjadi kenyang dengan kebajikan-Ku, demikianlah firman Tuhan.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
judul dari Yeremia pasal 31 adalah Perjanjian Baru. Pemberitaan Yeremia pasal 31 ini adalah tentang Tuhan yang memperlihatkan kasih setia-Nya ketika umat Israel menghadapi penghukuman dari Tuhan. Keadaan menderita dan menghadapi banyak tekanan menjadi situasi yang dihadapi bangsa Israel saat itu. Pada zaman Yeremia ini mereka adalah bangsa yang sedang terserak (Yeremia 31:10). Mereka menjadi bangsa yang dijual dan diasingkan (Yeremia 31:11). Tentu ini adalah situasi yang berat dan perlu segera ditolong dan di sinilah peranan janji Tuhan perlu bagi bangsa Israel. Kekuatan janji Tuhan itu tentu menjadi kabar sukacita bagi bangsa Israel dan bagi kita saat ini.
Tuhan berjanji bahwa mereka akan dibawa kembali bersama-sama dari segala tempat di mana mereka terserak, “Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya kembali.” Ia tahu ke mana Ia menyerakkan mereka, dan karena itu Ia juga tahu di mana bisa menemukan mereka (ayat 10). Dan setelah Tuhan mengumpulkan Israel ke dalam satu tubuh, satu kawanan, Ia akan menjaganya seperti gembala menjaga kawanan dombanya, supaya tidak tercerai-berai lagi. Karena mereka sudah menjadi orang-orang yang sudah dijual dan diasingkan, maka mereka akan ditebus dan dibawa kembali (ay. 11). Meskipun musuh yang sudah menguasai mereka selama ini lebih kuat daripada Israel dan bangsa-bangsa di sekitar mereka, namun TUHAN, yang lebih kuat daripada semuanya, telah membebaskan dan menebusnya, bukan dengan bayaran, melainkan dengan kekuatan, seperti dulu Ia membebaskannya dari tangan orang-orang Mesir.
Ternyata dari ayat harian ini cukup jelas bagi kita bahwa seturut dengan kebebasan itu, mereka juga akan mendapat kelimpahan dan sukacita. Akibat dari kelimpahan kebebasan dan sukacita tersebut maka Tuhan Allah akan dihormati dan dilayani dengannya (Yeremia 31:12-13). Semuanya itu akan mereka alami apabila mereka sudah kembali ke negeri mereka sendiri, yaitu Yerusalem dan mereka akan datang bersorak-sorak di atas bukit Sion. Di puncak gunung yang suci itu mereka akan bernyanyi dengan memuji dan memuliakan Allah. Mereka akan menyanyikan bagi Tuhan nyanyian pujian dan syukur (Ezr. 3:11).
Sebagai tindak lanjut dari keadaan sukacita dan pemenuhan janji Tuhan itu kepada umat-Nya maka baik hamba-hamba Tuhan maupun orang-orang yang mereka layani akan mendapat kepuasan berlimpah dalam apa yang diberikan Allah kepada mereka (ay. 14), “Tuhan akan memuaskan jiwa para imam dengan kelimpahan.” Akan ada begitu banyak korban persembahan yang dibawa ke atas mezbah, sehingga mereka yang hidup dari mezbah akan hidup dengan sangat nyaman. Mereka dan keluarga mereka akan dipuaskan dengan kelimpahan, dicukupkan, dan dari yang terbaik pula. Kemudian umat Tuhan akan menjadi kenyang dengan kebajikan dari Tuhan dan akan merasa cukup dengannya sampai membuat mereka bahagia, dan memang demikian yang terjadi. Umat Allah merasakan kepuasan yang berlimpah dalam kebaikan Tuhan.
Dari janji Tuhan yang nyata dialami oleh bangsa Israel, maka menjadi jelas bahwa di dalam Tuhan, kita adalah umat yang bersukacita. Apapun yang terjadi tidak akan menyurutkan kita untuk bersukacita sebab kita percaya akan perbuatan Tuhan yang besar. Pengharapan, iman kita kepada Tuhan Yesus tidak akan mengecewakan. Sebab hanya dari Tuhan saja kita dapat menerima segala kebaikan dalam kehidupan, walaupun kita sedang berada pada pergumulan hidup, kita yakin bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik bagi kita. Inilah alasan mengapa kita harus bersukacita. Orang yang mempercayakan hidupnya kepada Tuhan tidak akan mau ditindih, dibebani dan ditekan oleh kesusahan, atau sungut-sungut. Namun sebaliknya, kita akan pegang teguh keyakinan akan apa yang Tuhan katakan dalam ayat harian ini, “Umat-Ku akan menjadi kenyang dengan kebajikan-Ku.” Amin.
5. Doding: Haleluya No. 306:1-2
Huhamegahkon do in tongtong: Jesus Tuhanku rupeihu tongon;
Au parsimada tinobus-Nin na pinabayu ni Tonduy in.
Marmegah-megah mandoding au, mamuji Jesus parholong in.
Marmegah-megah mandoding au, mamuji Jesus parholong in.
Ondos ganupan na dear in, pasu-pasu-Ni na manggoki au.
Songon doding ni malekat in, holong mamitah rap pakon au.
Marmegah-megah mandoding au, mamuji Jesus parholong in.
Marmegah-megah mandoding au, mamuji Jesus parholong in.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS