1. Doding: Haleluya No. 109:2
Na nidok ni titah in, mahol mandalankon in.
Halak na ringgas botul, pala tangis sol bujur.
Na dong sasap dousa in, halani pitah sonin.

2. Tonggo

3. Ayat harian: Mateus 5:19
“Ase barang ise na manrumbakkon sada pe humbani titah sietekan in, anjaha ipodahkon sonai bani jolma, ai do goranon sietekan i Harajaon nagori atas in; tapi na mandalankon anjaha na mangajarhon in, ai do goranon na banggal i Harajaon nagori atas in.”

“Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.”

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
ada pemahaman yang tidak tepat tentang Hukum Taurat dalam kehidupan beberapa orang Kristen. Mereka menganggap bahwa jika kita sudah hidup dalam Kristus maka tidak perlu lagi taat dan menjalankan Hukum Taurat. Hukum Taurat dianggap sebagai peraturan bagi orang Yahudi yang dianggap menentang Tuhan Yesus, dan sebagian orang menganggap bahwa itu adalah untuk kehidupan umat Tuhan dalam era Perjanjian Lama. Karena itu gereja yang adalah kumpulan pengikut Kristus yang hidup dalam era Perjanjian Baru tidak lagi memerlukan Hukum Taurat.

Tuhan Yesus mengajarkan bahwa Hukum Taurat itu adalah Firman Tuhan atau perintah Tuhan yang harus dijalankan oleh orang percaya. Hukum yang diberikan kepada Musa dan kemudian dikembangkan oleh orang Yahudi dalam kehidupannya, adalah bersumber dari Allah yang tidak mungkin untuk ditolak atau dihapuskan. Karena itu Tuhan Yesus mengatakan bahwa kehadiranNya bukan meniadakan Hukum Taurat tetapi menggenapinya. Untuk itu Tuhan Yesus mengatakan agar jangan ada yang meniadakan Taurat, bahkan yang paling kecil pun jangan. Selanjutnya diingatkan juga agar jangan mengajarkan tentang hal yang sudah dihapuskan itu kepada orang lain, dalam arti bahwa itu tidak lagi perlu karena itu tidak lagi dianggap sebagai Taurat Tuhan. Tuhan tidak menginginkan hal ini terjadi.

Bagi beberapa orang bisa saja terjadi bahwa dia tidak menginginkan satu bagian atau ajaran dari hukum Taurat karena dianggapnya hal itu tidak relevan atau tidak dapat diterapkan, sehingga dia mulai mengatakan bahwa Taurat itu tidak perlu lagi. Jika hal ini terjadi maka Tuhan Yesus mengingatkan bahwa dia, meskipun melakukan sebagian besar Taurat tetapi meniadakan hal yang kecil itu, tidak akan mendapat tempat yang layak di Kerajaan Sorga. Ini berarti bahwa setiap orang percaya seharusnya memelihara dan melakukan firman Tuhan, termasuk di dalamnya Taurat Tuhan. Amin.

5. Doding: Haleluya No. 14:2+5
Irikkononkonnami ganupan titahMu;
Tadingkononkonnami gigi ni uhurMu.

Ai pe, o Tuhannami tumpaki hata in,
masuk bai uhurnami, sai longkot ma ijin.

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

Departemen Persekutuan GKPS