1.  Doding: Haleluya No. 234:1+3

Tandai Ham ma au, pareksa Ham pakon uhurhu.

Uji Ham au, papangkei ham pakon dalanku!

Itandai Ham do au on, o Tuhan.

Sai tatap Ham au, ‘se tambah haporsayaonku;

Togu Ham au, hu surga papintor langkahku.

Halani Anak-Mu in, Naibata.

2.  Tonggo

3.  Ayat harian: Jeremia 24:7

“Berehonon-Ku do bani sidea uhur laho mananda Ahu, paboa Ahu do Jahowa; gabe bangsang-Ku ma sidea anjaha Ahu gabe Naibata bani sidea, ai mulak do sidea use hu Bangku humbani gok ni uhur ni sidea.”

“Aku akan memberi mereka suatu hati untuk mengenal Aku, yaitu bahwa Akulah Tuhan. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku ini akan menjadi Allah mereka, sebab mereka akan bertobat kepada-Ku dengan segenap hatinya.”

4.  Renungan

Jemaat Tuhan,

nas kita hari ini adalah sebuah penggambaran tentang janji Allah kepada bangsa Israel yang sedang berada dalam pembuangan. Pembuangan Babel adalah sebuah teguran Allah bagi umat yang keras hati dan tidak mau bertobat. Tetapi pembuangan Babel juga merupakan bagian dari rancangan Allah mentransformasi mereka menjadi umat Allah yang baru, yang mampu merespons Allah dengan kesetiaan. Artinya bahwa pembuangan Babel adalah cara Allah untuk menyelamatkan umat yang dikasihi-Nya. Walaupun mereka sudah jatuh ke dalam dosa, Allah tetap setia akan perjanjian anugerah-Nya kepada mereka.

Jemaat Tuhan,

dalam renungan hari ini, kita melihat beberapa poin penting, yaitu tentang ketika Tuhan berjanji untuk memberi umat-Nya hati yang baru, hati yang mampu mengenal Dia secara mendalam, yang bukan hanya pengenalan intelektual, tetapi sampai kepada spiritualitas yang terimplementasikan melalui pengenalan yang mengubah hidup. Renungan ini juga menunjukkan bahwa Tuhan ingin menjalin kembali hubungan yang rusak dengan umat-Nya. Tuhan berjanji akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Nya. Ini adalah gambar relasi yang sangat pribadi dan erat antara Tuhan dan umat-Nya. Dan untuk itu pertobatan yang sejati, sangat dibutuhkan, saat umatNya berbalik kepada Tuhan dengan segenap hati. Ini bukan sekadar perubahan perilaku, tetapi perubahan hati yang mendalam. Bahwa pembaruan dan pemulihan adalah karya Tuhan, bukan usaha manusia semata. Maka umatNya sejatinya harus tetap bersyukur atas kasih karunia Tuhan yang selalu mencari kita dan memberi kita kesempatan untuk diperbarui.

Jemaat yang dikasihi Tuhan,

melalui renungan ini kita diingatkan kembali tentang Allah yang selalu siap memberi kita hati yang baru, yaitu hati yang mampu mengenal-Nya, mengasihi-Nya, dan berbalik kepada-Nya dengan segenap hati kita. Ketika kita berada dalam situasi yang sulit atau merasa jauh dari Tuhan, janji ini memberi harapan bahwa Allah tidak meninggalkan kita. Sebaliknya, Ia ingin kita kembali kepada-Nya dan menawarkan pemulihan yang sejati. Hati yang baru ini memungkinkan kita untuk menjalani hidup yang dipimpin oleh Allah, menjadi umat-Nya yang setia. Amin.

5.  Doding: “Janji-Mu S’perti Fajar”

Ketika kuhadapi kehidupan ini, jalan mana yg harus kupilih?

Ku tahu ku tak mampu, ku tahu ku tak sanggup,

hanya Kau Tuhan tempat jawabanku.

Aku pun tahu ‘ku tak pernah sendiri, s’bab Engkau Allah yang menggendongku.

Tangan-Mu membelaiku, cinta-Mu memuaskanku,

Kau mengangkatku ke tempat yang tinggi.

JanjiMu s’perti fajar pagi hari, dan tiada pernah terlambat bersinar.

Cinta-Mu s’perti sungai yg mengalir, dan kutahu betapa dalam kasih-Mu.

6.  Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

Departemen Persekutuan GKPS