1. Doding: Haleluya No. 230:1-2
    Sai ijalo Jesus in do pardousa na tariluh.
    Ambilankon Hata in bai ganup halak na kahou.
    Ase haganup na roh ipagoluh Jesus do.

Idop ni uhurNi in pinarbagah ni hataNi.
Ampa hagoluhan in sadokah ni i lambungNi.
Haganupan na roh in ipagoluh Jesus in.

  1. Tonggo
  2. Ayat harian: Johannes 1:16
    “Hun bani habayakon-Ni do haganup hita manjalo, ai ma idop ni uhur na marnunut.”

Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;”

  1. Renungan
    Jemaat yang dikasihi Tuhan,
    kesaksian itu perlu. Dalam khotbah, perlu ada kesaksian. Yang disaksikan adalah karya Tuhan atas sebuah kejadian dalam diri seseorang atau sekelompok orang. Karena karya Tuhan tersebut, seseorang merasakan kuasa dari Tuhan dan membuatnya semakin kuat dalam Tuhan. Oleh karena itu, tidak benar kalau kesaksian dalam kekristenan itu diisi dengan menceritakan atau menyaksikan kehebatan dan keberhasilan seseorang. Itu adalah informasi, bukan kesaksian. Ayat harian bagi kita hari ini adalah sebuah kesaksian, berdasarkan atas apa yang dialami oleh penulis Injil Yohanes tentang Tuhan Yesus. Ini tertulis dalam Yohanes 1:15, demikian, “Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: “Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.”

Kesaksian pertama Yohanes dari ayat harian kita hari ini adalah bahwa Tuhan itu penuh. Dalam Bibel disebut “bayak” atau kaya. Jika penuh, maka tidak ada ruang yang kosong. Jika penuh, maka tidak ada yang tersisa. Jika kaya, maka lebih dari cukup. Situasi seperti itulah yang menjadi sifat dari Tuhan. Sementara kita, yaitu manusia, sebaliknya. Kita tidak penuh dan tidak kaya. Itulah mengapa kita menerima sesuatu yang berharga dari Tuhan yang penuh dan kaya tersebut. Kita menjadi dicukupkan olehNya. Kita tidak lagi kosong atau berkekurangan oleh karena Dia. Apa yang diberikanNya atas kepenuhan dan kekayaanNya itu kepada kita? Inilah kesaksian kedua Yohanes dalam ayat harian hari ini, yaitu menerima kasih karunia demi kasih karunia. Mari kita perhatikan sekali lagi: menerima kasih karunia demi kasih karunia. Jadi, bukan hanya menerima satu kali kasih karunia saja, namun berkali-kali. Inilah kepenuhan dan kekayaan Tuhan kita, melalui Yesus Kristus, yaitu kita telah menerima kasih karunia demi kasih karunia dariNya. Maka, pertama, kita mensyukuri hal tersebut. Kedua, kita mencerminkan hidup yang memang sudah menerima kasih karunia dari Tuhan. Amin.

  1. Doding: Kidung Jemaat No. 448:1-2
    Mantin ni in do hape pada ni Tuhan Jesus,
    pamalas uhur tene, bai ganup na tinobus.
    Dear tumang padanNin, na gabe sijoloman,
    patoguh uhur do in, bai na marpangarapan.
    Sai hagoluhkon ma in baen rudang hajengeson,
    ase sonang ham ijin gok Tonduy hasintongan.
    HinalayakNi do in pasirsir haluahon,
    janah damei uhurmin jumpahan hagoluhan.

Sai jalo ham Tuhan in, na gabe Siparmahan,
baen hatengeran do in ronsi na ondos padan.
Seng habiaran be in pori aha na masa,
ai seng ijin ujungnin goluh ni na porsaya.
Sai hagoluhkon ma in baen rudang hajengeson,
ase sonang ham ijin gok Tonduy hasintongan.
HinalayakNi do in pasirsir haluahon,
janah damei uhurmin jumpahan hagoluhan.

  1. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

Departemen Persekutuan GKPS