Nas                              : Mazmur 119:12-16

Usul Doding               : KJ. No. 427:1-2 “Kusuka Menuturkan”

Tema                          : Dengan bibirku aku menceritakan Firman Tuhan

Tujuan                       : Agar Namaposo aktif dalam mengabarkan firman Tuhan secara bijaksana

Bibir Namaposo: Meretas Jejak Kehidupan dengan Firman Allah

(Penulis)

Syalom teman-teman namaposo yang dikasihi dalam Yesus Kristus Tuhan kita.

Sangat menarik untuk merenungkan secara mendalam apa yang diungkapkan nyanyian pengantar khotbah kita hari ini. Memiliki pesan yang mendalam untuk direfleksikan oleh namaposo dalam kehidupan sehari-hari sebagai generasi penerus gereja dan negara. Sebab, ketika seseorang bisa menggunakan tubuhnya, secara khusus bibir untuk melakukan hal yang baik, mendatangkan sukacita kepada sesama dengan cerita firman Tuhan, akan memberikan sukacita tersendiri bagi yang bersedia melakukannya dengan iman. Akan tetapi melakukan hal tersebut tidaklah semudah yang dipikirkan oleh banyak orang ketika mengucapkannya. Sebab dibutuhkan semangat, komitmen, dan konsistensi, serta tuntunan Roh Kudus. Saya yakin, di antara kita, ada jiwa-jiwa yang penuh semangat dan tekad untuk hidup berarti, mencari kebijaksanaan Tuhan, dan menjadi terang dalam dunia yang seringkali gelap. Inilah saatnya untuk mendengar suara-Nya yang lembut, yang menyapa kita melalui ayat-ayat ini dengan panggilan untuk belajar, bersaksi, bersukacita, merenung dalam firman-Nya. Sebagai Namaposo Kristen, kita seringkali dihadapkan pada berbagai pertanyaan, tantangan, dan godaan di sekitar kita. Namun, firman Tuhan hadir sebagai terang yang membimbing setiap langkah kita. Jadi, mari kita buka diri kita untuk meresapi kebenaran-Nya, untuk menyadari bahwa setiap ayat dalam Alkitab adalah pesan khusus bagi kita.

Saudara-saudari namaposo yang dikasihi dalam Yesus Kristus Tuhan kita.

Marilah secara bersama-sama, kita merenungkan kata-kata Daud dalam Mazmur 119:12, “Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.” Kata-kata ini bukan sekadar doa, tetapi seruan dari hati yang haus akan kebenaran, yang ingin hidup dalam keselarasan dengan kehendak-Nya. Mari bersama-sama menyongsong firman Tuhan dengan hati yang terbuka dan penuh antusiasme. Dalam perjalanan kita sebagai Namaposo dan generasi penerus gereja, kita juga sering kali dihadapkan pada tuntutan dunia yang terus berubah. Namun, di tengah kebingungan dan ketidakpastian, firman Tuhan hadir sebagai panduan yang kokoh dan terpercaya. Marilah kita bersama-sama mendengarkan panggilan-Nya untuk berbicara, seperti yang dinyatakan dalam Mazmur 119:13, “Dengan bibirku aku menceritakan segala hukum yang Kauucapkan.” Namaposo Kristen, saatnya bagi kita untuk menjadi suara kebenaran di tengah-tengah kebisingan dunia. Di saat pandangan manusia mungkin berkisar, biarkan kita bersaksi tentang kasih dan kebenaran Tuhan yang tidak pernah berubah. Saat kita memilih untuk berbicara dengan keberanian dan kasih, kita dapat menjadi saluran berkat bagi orang di sekitar kita. Sebelum kita menerima inti dari pengajaran firman Tuhan, mari kita bersama-sama menyatakan tekad kita untuk tidak melupakan firman Tuhan. Di tengah arus informasi yang terus mengalir di dunia ini, marilah kita berkomitmen untuk senantiasa menyelami firman-Nya, menjadikannya panduan hidup, dan hidup sebagai Namaposo Kristen yang mencerminkan kasih dan kemuliaan Tuhan. Firman ini tidak hanya merupakan doa seorang Namaposo yang merindukan kebijaksanaan dan petunjuk Tuhan, tetapi juga memberikan inspirasi bagi kita, generasi muda Kristen, untuk hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada-Nya.

Saudara-saudari namaposo yang dikasihi dalam Yesus Kristus Tuhan kita.

Mazmur 119:12 membuka dengan seruan yang penuh kerendahan hati, “Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.” Kata-kata ini menggambarkan sikap hati yang penuh hormat dan keinginan untuk terus belajar dari Tuhan. Di dunia yang terus berubah dan penuh dengan tantangan, kita, Namaposo Kristen, diajak untuk bersikap rendah hati, siap untuk menerima ajaran Tuhan, dan memahami bahwa hikmat sejati berasal dari-Nya. Kita hidup dalam sebuah masyarakat yang penuh dengan berbagai pendapat dan pandangan. Oleh karena itu, dalam Mazmur 119:13, Namaposo Kristen diajak untuk menyuarakan kebenaran Tuhan, “Dengan bibirku aku menceritakan segala hukum yang Kauucapkan.” Ini adalah panggilan untuk menjadi saksi hidup firman Tuhan, untuk berbicara dengan keberanian dan kebenaran di tengah-tengah kebingungan dan kegelapan. Di dalamnya, kita menemukan keberanian untuk berdiri teguh dalam iman kita dan menyebarkan kabar baik tentang kasih dan kebenaran Kristus kepada dunia. Perjalanan hidup ini seringkali penuh dengan ujian dan cobaan, namun Mazmur 119:14 mengajarkan kita untuk merayakan dan bersukacita atas petunjuk peringatan Tuhan, “Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta.” Kegembiraan ini tidak tergantung pada keadaan sekitar kita, tetapi didasarkan pada kebenaran Firman-Nya. Mari kita bersukacita seperti yang dinyatakan dalam ayat14 ini, “Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta.” Dalam firman-Nya, kita menemukan sukacita yang sejati, tidak terpengaruh oleh keadaan sekitar kita. Oleh karena itu, mari kita bergembira dan bersyukur atas setiap ajaran-Nya yang memimpin kita ke jalan yang benar.

Saudara-saudari namaposo yang dikasihi dalam Yesus Kristus Tuhan kita.

Mazmur 119:15 memandu kita untuk merenungkan titah-titah Tuhan dan mengamat-amati jalan-jalan-Nya, “Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu.” Renungan ini bukanlah aktivitas yang sebentar saja, melainkan panggilan untuk hidup dalam ketaatan dan refleksi yang berkelanjutan terhadap firman Tuhan. Namaposo Kristen, di tengah hiruk-pikuk dunia yang terus berubah, mari kita menciptakan ruang dalam hidup kita untuk merenungkan firman-Nya secara teratur. Dengan melakukannya, kita dapat memahami lebih dalam jalan-jalan-Nya dan mengambil langkah-langkah yang sesuai dengan kehendak-Nya. Namaposo Kristen yang dikasihi oleh Tuhan, kita diajak untuk lebih dari sekadar memahami firman Tuhan; kita diajak untuk bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Nya. Nasiam hasoman, inilah saatnya bagi kita untuk mengalami kegembiraan yang sejati, bukan hanya dari pencapaian duniawi, tetapi melalui pertumbuhan rohaniah dan relasi yang mendalam dengan Sang Pencipta. Dalam setiap langkah hidup kita, kita diajak untuk merenungkan firman Tuhan dan mengamat-amati jalan-jalan-Nya, seperti yang tertulis dalam ayat 15 ini. Mazmur 119:16 menegaskan, “Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan.” Ini adalah panggilan untuk hidup dalam ketaatan yang penuh sukacita dan kasih kepada Tuhan. Firman-Nya bukan hanya menjadi petunjuk, melainkan sumber kegembiraan dan harapan yang kita temukan dalam setiap langkah kita. Dalam hidup ini, kita seringkali dihadapkan pada godaan untuk melupakan firman Tuhan dan menyimpang dari jalan-jalan-Nya. Namun, Mazmur 119:16 memberikan komitmen yang teguh untuk tetap setia. Nasiam  hasoman Namaposo, mari kita bersama-sama menyatakan tekad kita untuk tidak melupakan firman-Nya, bahkan dalam keadaan sulit sekalipun. Dengan teguh berpegang pada firman-Nya, kita akan mendapati kehidupan yang diberkati dan penuh makna.

Saudara-saudari namaposo yang dikasihi dalam Yesus Kristus Tuhan kita.

Untuk merefleksikan firman hari ini dalam kehidupan sehari-hari, Namaposo Kristen perlu memahami bahwa merenungkan firman Tuhan tidak hanya sekadar rutinitas keagamaan, melainkan suatu bentuk ketundukan hati. Kita perlu memiliki sikap rendah hati untuk belajar dan menerima petunjuk Tuhan dalam setiap aspek hidup kita. Oleh karena itu, jadilah seperti seorang murid yang setia, selalu lapar akan kebenaran Tuhan dan siap untuk tumbuh dalam pengetahuan-Nya. Selain itu, kita juga dipanggil untuk menjadi pemersatu dan pelita dalam dunia yang penuh dengan perbedaan dan kebingungan. Melalui perkataan dan perbuatan kita, marilah kita menjadi saksi hidup akan kebenaran Tuhan, menyuarakan firman-Nya dengan keberanian dan kasih. Dunia ini membutuhkan terang Kristus yang bersinar melalui kita, dan sebagai Namaposo Kristen, kita memiliki peran yang penting dalam menyebarkan cahaya-Nya. Ketika kita menghadapi cobaan dan kesulitan, ingatlah untuk bersukacita dalam petunjuk Tuhan. Kegembiraan kita bukan tergantung pada keadaan sekitar, tetapi pada kebenaran Firman Tuhan yang tetap teguh dan tidak berubah. Inilah kegembiraan yang sejati, yang akan menguatkan dan memotivasi kita dalam setiap langkah perjalanan hidup.

Saudara-saudari namaposo yang dikasihi dalam Yesus Kristus Tuhan kita.

Saudara-saudara, di tengah pergumulan dan kemenangan, ingatlah bahwa firman Tuhan senantiasa bersama kita. Ketika kita bersukacita, marilah kita mengucap syukur kepada-Nya. Ketika kita merenung dalam kesendirian, biarlah firman-Nya menjadi teman setia kita. Dan ketika kita berjalan dalam ketaatan, yakinlah bahwa langkah-langkah kita diarahkan oleh-Nya. Sebagai Namaposo Kristen, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjadikan firman Tuhan sebagai landasan hidup kita. Marilah kita menjadi generasi yang tidak hanya mendengar firman-Nya, tetapi juga melakukannya. Dengan begitu, kita akan menjadi saksi-saksi hidup akan kuasa transformasi firman Tuhan di tengah dunia yang membutuhkan cahaya-Nya. Ketika kita membuka hati untuk merenungkan firman-Nya, kita menyadari bahwa kita tidak pernah sendirian. Tuhan selalu menyertai kita, membimbing kita melalui setiap jalan hidup. Sebagai Namaposo Kristen, kita tidak hanya dipanggil untuk menjadi pengikut-Nya, tetapi juga untuk menjadi pelita yang menyinari jalan bagi orang lain. Bergemarlah dalam ketetapan-ketetapan Tuhan, bukan sebagai kewajiban, melainkan sebagai respon sukacita terhadap kasih dan kebaikan-Nya. Biarkan firman-Nya menjadi panduan setiap langkah kita, sehingga kita dapat hidup dalam kemenangan dan keberhasilan yang sesuai dengan kehendak-Nya. Sebagai namaposo GKPS, kiranya Roh Kudus memampukan kita untuk hidup dengan penuh syukur dan semangat yang baru. Kita telah merenungkan Firman Tuhan dari Mazmur 119:12-16 dengan hati yang terbuka dan jiwa yang lapang. Sebagai Namaposo Kristen, kita berdiri di ambang peluang besar untuk hidup dalam kebenaran dan memancarkan terang Kristus di dunia yang membutuhkannya. Sebagai akhir dari refleksi ini, marilah kita bertekad untuk membawa firman Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita. Biarlah firman-Nya menjadi sumber kebijaksanaan di saat kita bimbang, menjadi kebenaran yang kita sampaikan di tengah kebisingan dunia, menjadi sumber sukacita sejati, dan menjadi landasan yang kokoh untuk setiap langkah yang kita ambil. Tuhan memberkati. Amin.