1. Doding: Haleluya No. 308:1-2
    Jesus na manobus ahu sai tangihon au.
    Ulang lupa Ham hu bangku tatap Ham ma au.
    Jesus, Jesus sai tangihon au.
    Ulang lupa Ham hu bangku pasu-pasu au.

Tuhan Jesus na gok holong, sai paluah au.
Se toguh haporsayaon au ma rupei-Mu.
Jesus, Jesus, sai tangihon au.
Ulang lupa Ham hu bangku pasu-pasu au.

  1. Tonggo
  2. Ayat harian: Johannes 12:47
    “Anggo adong na manangar hatang-Ku, hape seng ihorjahon, seng Ahu na manguhumisi; ai seng roh Ahu, laho manguhum dunia on, tapi laho paluahkon do.”

“Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.”

  1. Renungan
    Jemaat yang dikasihi Tuhan,
    Yesus tahu bahwa dunia ini berantakan dan penuh kejahatan sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa. Oleh sebab itu sesungguhnya manusia telah gagal dalam menaati perkataan Tuhan. Meski firman Tuhan telah disampaikan kepada bangsa Israel melalui para nabi namun tidak juga membuat manusia itu mendengarkan dan melakukanNya. Konsekuensi dari ketidaktaatan manusia itu akan membawa mereka kepada hukuman yang kekal.

Tuhan Yesus datang untuk menyampaikan fakta, bahwa ia tidak bertindak sebagai hakim atas ketidaktaatan manusia atau menyalahkan manusia. Tetapi Tuhan Yesus datang untuk menawarkan pengampunan, pengharapan, dan jalan keluar dari kekacauan yang telah dibuat oleh manusia itu sendiri. Dampak dari ketidaktaatan manusia itu adalah dengan banyaknya orang yang tidak lagi peduli tentang firman Tuhan, perkataan Tuhan. Seyogianya setiap orang yang mendengar perkataan Tuhan, melakukannya dalam kehidupannya. Namun karena dosa, manusia menganggap tidak lagi perlu mendengarkan apa kata Yesus. Tentu ini akan berdampak pada manusia itu tidak melakukan perkataan Tuhan dalam hidupnya. Sebaliknya, ketika kita mendengar perkataan Yesus, perkataan yang bersumber dari Allah, sang empunya kehidupan maka layaklah bahwa manusia mendengarkan, mempelajari, dan mempraktikkan dalam kehidupannya. Perkataan Yesus adalah firman Tuhan. Itu fondasi yang kokoh dalam diri orang percaya. Oleh sebab itu, sangatlah penting membangun hidup kita di atasnya, sebab orang yang memiliki fondasi yang kokoh akan mampu menghadapi badai kehidupan.

Yesus ingin orang-orang di sekitarNya tahu bahwa meskipun mereka tidak menerima perkataan-Nya pada saat itu namun Ia tidak akan menghakimi. Yesus akan bersabar dan penuh kasih. Di saat yang sama Yesus menawarkan keselamatan. Sebab Ia datang membawa keselamatan. Keselamatan itu adalah kasih karunia. Orang berdosa, seharusnya tidak layak menerimanya. Namun kasih karunia itu melampaui dosa dan apapun yang memisahkan kita dari Allah. Begitulah besarnya kasih Allah bagi kita umat tebusanNya. Kasih karunia itu memberi ruang bagi kita untuk ikut dalam persekutuan umat tebusanNya. Ia datang bagi kita bukan untuk mengakimi dan membawa kita kepada hukuman. Tetapi Ia datang untuk membawa sukacita yakni keselamatan. Amin.

  1. Doding: Haleluya No. 237:1-2
    Roh ham bai Jesus, roh ham botul,
    tangar hata-Ni jalo bujur.
    Na roh do Jesus pagoluh ham, asal porsaya ham.
    Malas do uhurta in use,
    ai borsih humbani dousa pe;
    Sai roh ma hita hu surga in, ai sonang do ijin.

Roh ham bai Jesus, akuhon ma, pambahenanmu na so tama;
Sai sasapon-Ni dousamu in, ibaen daroh-Ni in;
Malas do uhurta in use,
ai borsih humbani dousa pe;
Sai roh ma hita hu surga in, ai sonang do ijin.

  1. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

Departemen Persekutuan GKPS