- Doding: Haleluya No. 5:1
Hu puji holong ni atei-Mu, o Tuhan Jesus Rajangkin.
Bamu huondoshon tonduyhu, ai do na pinindo-Mu in.
Hu halupahon ma diringku mamingkir holong ni atei-Mu. - Tonggo
- Ayat harian: Markus 5:19
“Tapi seng ipalopas, tapi ihatahon ma hu bani, “Mulak ma ho hu rumahmu, hubani diha-dihamu! Patugah ma bani sidea, buei ni na binahen ni Tuhan in bam, ampa pangidopi-Ni bam.”
“Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: ”Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!”
- Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
seseorang yang telah lama sakit memiliki keinginan agar ia sembuh dari penyakit yang diderita. Upaya-upaya untuk kesembuhan pasti dilakukan serta berdoa kepada Tuhan, juga menjalani proses dari awal sampai akhir dengan disiplin. Umumnya respons dari keluarga atau masyarakat yang melihat kesembuhan adalah rasa syukur dan berterimakasih kepada Tuhan. Namun berbeda dengan respons dari orang-orang Gerasa di dalam Markus 5 di ayat-ayat sebelum ayat harian ini. Orang-orang Gerasa lebih merasa terancam ketika orang yang kerasukan itu sudah dipulihkan oleh Yesus daripada ketika ia masih kerasukan. Entah apa yang menyebabkan mereka takut. Mungkin mereka takut kalau-kalau keberadaan Yesus akan membuat penduduk wilayah itu mengalami kerugian yang lebih besar lagi. Tampaknya mereka lebih menyayangkan tewasnya babi-babi mereka ketimbang kesembuhan orang yang dipulihkan Yesus itu. Sungguh tragis, karena orang lebih takut pada apa yang Yesus lakukan di dalam kehidupan mereka dibanding dengan apa yang roh-roh jahat itu telah lakukan. Itu sebabnya mereka lalu mendesak Yesus agar segera meninggalkan wilayah mereka.
Sedangkan respons dari orang yang dipulihkan itu adalah menyadari karya Yesus di dalam hidupnya serta muncul kerinduan dalam dirinya untuk mengikut Yesus. Tetapi Yesus tidak memperbolehkan ia ikut, karena ada suatu tugas yang dipercayakan kepada orang itu, yaitu agar ia memberitakan suatu kabar baik, yaitu tentang belas kasihan Tuhan di dalam hidupnya. Ia mengalami karya Tuhan yang nyata, di mana Tuhan telah mengubahnya secara radikal, dari tawanan Legion dimerdekakan menjadi pengikut Kristus.
Kisah ini memberikan pengajaran kepada kita bahwa tidak ada keadaan orang yang melampaui batas pengharapan kita. Orang ini adalah contohnya. Keluarganya pun mungkin tidak pernah memimpikan orang ini bisa pulih. Namun Tuhan melakukan perubahan radikal di dalam hidupnya. Tuhan pun dapat melakukan hal yang sama kepada anggota keluarga kita. Atas kesembuhan dari Tuhan, lewat kuasa-Nya, Ia memberikan tugas untuk memberitakan kabar baik, yakni kasih Tuhan di dalam hidup kita. Kemerdekaan yang Yesus lakukan kepada orang yang terbelenggu oleh Iblis itu menyatakan bahwa Ia peduli kepada orang yang diabaikan masyarakat. Dengan mengandalkan kuasa-Nya kita pun dipanggil untuk memerdekakan orang-orang yang terbelenggu oleh Iblis, sehingga kita dapat bersukacita serta turut memberitakan kabar baik tentang kasih Tuhan di manapun kita berada. Amin.
- Doding: Haleluya No. 346:1
Roh panambari na gogoh, in ma Tuhanta Jesus.
Bai Tuhan in ma hita roh, sai malum ibaen Jesus.
Dear ni in barita in, malas ni uhur banggal in.
Sai ipuji uhurhin, Jesus, Jesus, Jesus. - Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS