1. Doding: Haleluya No. 7:1
    Porini dong marribu hali, paraloling ni sorangkin.
    Bois ni gogoh inggananni, mamuji Naibatanta in.
    Ibaen malas ni uhurhin, hinorhon ni pambaen-Ni in.
  2. Tonggo
  3. Ayat harian: Lukas 13:17
    “Jadi dob ihatahon sonai, maila ma haganup imbang-imbang-Ni ai, tapi marmalas ni uhur do haganup halak na mabuei ai, halani haganup pambahenan-Ni na marmulia ai.”

“Dan waktu Ia berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu dan semua orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia, yang telah dilakukan-Nya.”

  1. Renungan
    Jemaat yang dikasihi Tuhan,
    di pasal 13 ini dikisahkan Lukas tentang Yesus yang menyembuhkan seorang perempuan yang telah delapan belas tahun sakit karena dirasuki roh jahat. Yesus menyembuhkan perempuan tersebut pada hari Sabat di sinagoge. Kepala rumah ibadat tersebut tidak berani langsung berbicara kepada Yesus. Ia mengarahkan percakapannya kepada umat yang hadir, walaupun itu dimaksudkan untuk Yesus. Yesus menyembuhkan pada hari Sabat, secara teknis menyembuhkan adalah bekerja; dan, karena itu Ia telah melanggar hukum hari Sabat. Tetapi Yesus menjawab seteru-Nya itu dengan bertolak dari hukum mereka sendiri. Para rabbi justru melepaskan binatang mereka pada hari Sabat. Hal itu adalah legal, tidak melawan hukum apabila melepaskan hewan peliharaan mereka dan dibawa untuk minum. Yesus menuntut, “Jikalau kamu dapat melepaskan seekor binatang dan memberi minum kepadanya pada hari Sabat, maka pada hakikatnya adalah benar di hadapan Allah untuk melepaskan wanita yang malang ini dari keterikatannya selama delapan belas tahun.”

Perkataan Yesus tersebut membuat semua lawan-Nya merasa malu, yaitu kepala rumah ibadat dan para pengikutnya, yakni mereka yang menyukai sistem-sistem lebih dari manusia. Mereka lebih memberi perhatian terhadap kecermatan seseorang menjalankan hukum-hukum, bahkan yang paling kecil sekalipun, daripada menolong seorang wanita yang malang. Mereka dibungkamkan dan dikejutkan oleh perkataan-Nya, dan tidak bisa mengatakan sepatah kata pun untuk membela diri. Perasaan malu yang mereka rasakan itu tidaklah mendatangkan pertobatan, melainkan sebaliknya, kegeraman.

Di sini kita bisa memperhatikan bahwa semua orang yang memusuhi Kristus beserta ajaran dan mukjizat-Nya akan dipermalukan. Sedangkan orang-orang yang mengikuti Tuhan Yesus bersukacita karena segala perkara mulia yang telah dilakukan Yesus. Perkara-perkara yang dilakukan Kristus adalah perkara yang mulia. Walaupun kemuliaan-Nya sekarang tertutup oleh awan, kelak akan tampak dengan jelas, dan kita harus bersukacita di dalamnya. Segala sesuatu yang membawa kehormatan bagi Kristus membawa penghiburan bagi kita orang-orang Kristen. Amin.

  1. Doding: Haleluya No. 480:1
    Bapa, parholong bangku on, na manramotkon goluhkon.
    Age ija pe au tongtong, ijaga Ham.
  2. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

Departemen Persekutuan GKPS