1. Doding: Haleluya No. 453:2
    Tonduy Na Pansing bere Ham bannami on.
    Sai useihon Ham bai uhurnami ‘se sintong.
    Ase dong pargogoh manlawan, kuasa ni dunia na bajan.
    Ondos ma Tuhan, hanai on, nuan, ‘se torsa sadokah goluh on.
  2. Tonggo
  3. Ayat harian: Daniel 4:32
    “Iusir ma ho hun tongah-tongah ni jolma, rap saianan ma ho pakon binatang na i talun; mangan poyon-poyon ma ho songon lombu; pitu panorang do lopusanmu, paima iparhatongon uhurmu, paboa Na Tang Sitimbulan ai do sipanggomgom bani harajaon ni jolma manisia, anjaha iberehon do ai bani halak harosuh ni uhur-Ni.”

“engkau akan dihalau dari antara manusia dan tempat tinggalmu akan ada di antara binatang-binatang di padang; kepadamu akan diberikan makanan rumput seperti kepada lembu; dan demikianlah akan berlaku atasmu sampai tujuh masa berlalu, hingga engkau mengakui, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya!”

  1. Renungan
    Jemaat yang dikasihi Tuhan,
    Alkitab menyaksikan bahwa Allah kita adalah Allah yang berkuasa tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Dalam Perjanjian Lama sudah digambarkan bahwa Allah berkarya dan berkuasa bukan hanya di tengah-tengah bangsa Israel sebagai bangsa pilihan Allah, tetapi juga di dalam kehidupan bangsa-bangsa lainnya. Tentu bukan hanya dalam arti kuasa yang menyatakan perbuatan ajaib Tuhan, melainkan juga dalam hal tindakan penghukuman Tuhan. Allah menghukum umatNya yang tidak setia, tetapi Allah juga menghukum bangsa-bangsa yang dianggap harus dihukum karena tindakan bangsa itu yang membuat Allah marah.

Nebukadnezar adalah salah satu raja Babel yang merasakan kuasa Allah dalam hidupnya. Sebagai raja yang menaklukkan bangsa Israel dan membawa bangsa itu ke Babel, wajar saja kalau ia juga menganggap bahwa Allahnya bangsa Israel tidak berkuasa. Namun ternyata dalam perjalanan waktu, raja ini melihat dan mengakui bahwa Allah itu adalah berkuasa atas segalanya. Peristiwa Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang luar biasa itu juga telah mengubah pandangan raja Babel tentang Allah dan tentang bangsa Israel. Termasuk terhadap Daniel, raja Babel juga sudah mengakui bahwa Roh Tuhan berkuasa atas Daniel, sehingga ia dipanggil untuk menjelaskan mimpi raja itu.

Daniel sudah menjelaskan seperti yang dituliskan dalam ayat harian ini. Dan setelah beberapa waktu, raja merasa bahwa ia berkuasa atas bangsa itu, sehingga suara dari langit kembali menyatakan apa yang sudah disampaikan oleh Daniel. Tidak ada kuasa yang kekal selain kuasa Tuhan. Raja yang besar juga akan menderita sampai beberapa lama saatnya sampai ia mengakui bahwa kuasa Tuhan di atas segalanya. Mengakui kuasa Tuhan bukan berarti kita kehilangan kuasa, tetapi Allah akan memberi kesempatan pada kita untuk menerima kuasa dariNya. Biarkan Tuhan saja yang berkuasa atas diri kita, atas hidup kita dan atas waktu kita. Tuhan akan memberi kepada kita apa yang layak kita terima dan pakai dalam menjalani hidup ini termasuk menerima kuasa dariNya. Amin.

  1. Doding: Haleluya No. 352:2
    Marhitei idop uhur in, porsaya au tongon,
    janah gogoh ni hataNin pasonang uhurhon.
    Tapi hubotoh janah porsaya bani gogohNi pakon kuasaNi,
    ai iparorot tongtong goluhku, das bai parujungan in.
  2. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

Departemen Persekutuan GKPS