1. Doding: Haleluya No. 107:1
    Irikkon nasiam ma Au sonai nini Tuhanta.
    Sai parnalang ma dirimu, hatangKu ma lah harga.
    Sai mambur bahenlah ganup parlahoumin na so talup.
  2. Tonggo
  3. Ayat harian: Johannes 15:15
    “Seng Hugoran be hanima jabolon, ai seng ibotoh jabolon na hinorjahon ni tuanni; huan-huan do hanima Huhatahon, ai domma Hupabotohkon bannima, na Hutangar humbani Bapa.”

“Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.”

  1. Renungan
    Jemaat yang dikasihi Tuhan,
    sahabat yang sejati adalah sahabat yang bersedia berkorban untuk sahabatnya. Inilah yang disebutkan Tuhan Yesus kepada para muridNya dengan tujuan agar mereka memahami siapa mereka di hadapan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus tidak mau para murid hanya sebagai orang yang ikut-ikutan, tetapi betul-betul menyadari dan bersikap sebagai orang yang tidak terpisahkan dari kehidupan Tuhan Yesus.

Status kita sebagai sahabat Tuhan Yesus tidak datang dari diri kita, tetapi itu datang dari Tuhan Yesus sendiri. Kalau kita baca dalam ayat 16, Tuhan Yesus mempertegas bahwa Ia yang memilih kita, bukan kita yang memilih Tuhan Yesus. Karena itu status kita sebagai sahabat Tuhan Yesus adalah anugerah yang terbesar dalam hidup kita. Untuk itu, bagaimana kita hidup sebagai orang yang menerima anugerah, maka itulah yang harus kita nyatakan setiap saat melalui pekerjaan dan perkataan kita.

Sikap seorang sahabat adalah yang bersedia mendengar dan melakukan apa yang disampaikan oleh sahabatnya. Tuhan Yesus sudah mengatakan bahwa kita bukan hamba yang tidak tahu apa yang dilakukan tuannya. Sebagai sahabat kita tahu apa yang dilakukan oleh tuannya, tidak ada yang tersembunyi dalam kehidupan seorang sahabat. Karena itu, mari kita menjalani hidup ini bersama sahabat kita, yaitu Tuhan Yesus. Kita percaya bahwa bersama Tuhan Yesus kita akan berjalan kepada kehidupan yang sejati.

Para sahabat Kristus, kita ternyata berharga di hadapan Tuhan Yesus. Karena itu mari kita tetap menjaga status kita itu dan tidak kembali menjadi orang yang bermental hamba di hadapan sahabat, tetapi bersama-sama menjalankan perintah Bapa untuk kebahagiaan dan kehidupan yang terbaik. Melalui perkataan, perbuatan, kebersamaan dan doa kita, kita nyatakan jati diri kita itu. Amin.

  1. Doding: Kidung Jemaat No. 453:1-2
    Yesus Kawan yang sejati bagi kita yang lemah.
    Tiap hal boleh dibawa dalam doa padaNya.
    O, betapa kita susah dan percuma berlelah,
    bila kurang pasrah diri dalam Doa padaNya
    .

Jika oleh pencobaan kacau-balau hidupmu,
jangan kau berputus asa; pada Tuhan berseru!
Yesus Kawan yang setia, tidak ada taraNya.
Ia tahu kelemahanmu; naikkan doa padaNya!

  1. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

Departemen Persekutuan GKPS