1. Doding: Haleluya No. 401:1+5
    Hupuji hupasangap Ham, Bapa pardear layak.
    Ganupan ijadihon Ham, sonai age na masa.
    Itompa Ham ganup hape, dagingku pakon tonduy pe.
    Napuji ma Goran-Mu.

Antong roh bei ma hita le, ganupan na porsaya.
Marolob-olob hita bei, mamuji Naibatanta.
Dear tumang ganup hape, na binahen ni Naibata.
Na puji ma Goran-Ni.

  1. Tonggo
  2. Ayat harian: 3 Musa 19:17
    “Seng bulih ho mardomdom bani hasomanmu ibagas uhurmu; maningon pasingatonmu do hasomanmu, ase ulang mardousa ho halani ia.”

“Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.”

  1. Renungan
    Jemaat yang dikasihi Tuhan,
    bagaimana cara kita untuk mempertahankan hidup kita tetap kudus? Salah satunya adalah dengan melakukan seperti yang tertulis dalam ayat harian bagi kita hari ini, yaitu janganlah membenci saudara kita; dan yang sejalan dengan itu adalah agar kita berterus terang menegor sesama kita. Dosa akan menjadi akibat atas kebencian yang tidak diselesaikan. Karena Kain membenci adiknya, Habel, makanya ia membunuh adiknya, dan itu mendatangkan dosa baginya. Karena Saul membenci Daud, sehingga ia melakukan usaha pembunuhan beberapa kali terhadap Daud (walau tidak berhasil). Dengan demikian, jika kita menghalau kebencian, maka itu sama dengan kita menghalau dosa.

Apa yang membuat kita enggan berterus terang serta menegor sesama kita? Ada banyak hal, antara lain: menjaga perasaan orang yang akan kita tegor. Kita membayangkan ia akan menjadi malu, sedih, atau bahkan marah jika kita tegor. Itu makanya, kita lebih mementingkan perasaannya daripada kebenaran yang harus kita sampaikan kepadanya. Kedua, menjaga hubungan baik kita dengan orang yang hendak kita tegur. Kita membayangkan, jika kita menegurnya, maka ia tidak akan lagi bisa bekerja sama dengan kita. Jika kita menegurnya, maka ia akan menjadi musuh kita. Apalagi, jika kita menegurnya di depan umum. Bukan tidak mungkin ia akan pergi menjauh dari kita sampai waktu yang sangat lama. Dengan demikian, kita kehilangan sahabat orang yang kita kasihi.

Jemaat yang dikasihi Tuhan,
cermin juga sebenarnya sering menegur kita; tapi, kita jarang marah, bahkan tidak pernah, kepada cermin yang memberitahukan yang sesungguhnya atas apa yang ada pada wajah dan tubuh kita. Bahkan, kita sangat terbantu dan berterima kasih serta menjadi semakin percaya diri setiap kali kita selesai bercermin. Cermin memantulkan yang sebenar-benarnya dari apa yang ada di depannya. Maka, seperti itulah cara menegur kita. Bukan menegur karena didasarkan kebencian, melainkan harus didasarkan pada kebenaran. Jika kita tahu bagaimana harus berbuat baik, yang salah satunya adalah menegur, tetapi kita tidak melakukannya, maka kita berdosa (bdk. Yakobus 4:17). Inilah firman Tuhan hari ini bagi kita. Amin.

  1. Doding: Haleluya No. 236:1+3
    Seng na tarhatahon haholongan ni
    uhur ni Tuhanta bai pardousa in.
    Pusok do uhurni bani jolma in,
    na so ra unduk bani hataNi in.

Jesus do mamorsan dousa haganup,
domma igalari utangmin ganup.
Domma pala matei Tuhan Jesus in,
paluahkon hita humbai dousa in.

  1. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

Departemen Persekutuan GKPS