Kiri-Kanan: Pdt. Fran Purba, Raja Damanik, Inang Enny Purba, dan Pdt. Parulihan berfoto bersama. (Foto: Cindy Banjarnahor)

PEMATANG SIANTAR. GKPS.OR.ID. Pimpinan Sinode GKPS melalui Penelitian dan Pengembangan (Litbang) nya sedang menggarap program Riset dan Penulisan Buku Sejarah dan Teologi Zending Missionaris Lokal Simalungun ke Serdang 1950-1960. Pimpinan Sinode GKPS telah membentuk Tim Riset yang beranggotakan personalia Litbang GKPS, dua orang Pendeta, seorang Penginjil dan seorang sejarawan dari Universitas Simalungun (USI) Pematang Siantar. Rapat-rapat pun telah digelar, baik di internal Litbang sendiri maupun tim secara keseluruhan.

Litbang GKPS beserta tim meyakini program yang sedang dikerjakan ini membutuhkan tenaga yang ekstra untuk mengumpulkan sumber-sumber data pendukung, baik berupa buku, majalah, dokumen ataupun arsip, dan wawancara dari pelaku sejarah zending di Serdang. Komunikasi ke berbagai pihak pun mulai dijalin dengan baik, salah satunya membangun komunikasi dengan keluarga alm. Pdt. Jan Jahaman Damanik.

Semasa hidupnya, Pdt. Jan Jahaman Damanik merupakan Pendeta GKPS yang bertugas sebagai dosen di Sekolah Tinggi Teologi Abdi Sabda Medan, dalam bidang sejarah gereja. Sebagai dosen tentu beliau memiliki banyak sekali buku-buku di perpustakaan pribadinya.

Tak butuh waktu lama komunikasi antara Litbang GKPS dengan keluarga almarhum berjalan dengan lancar tanpa ada kendala. Istri alm. Pdt. Jan Jahaman Damanik Inang Enny Purba dan puteranya Raja Damanik sangat menyambut baik program GKPS ini. Mereka pun bersedia untuk membantu meminjamkan buku-buku milik almarhum untuk dipakai Litbang GKPS dalam melengkapi sumber yang dibutuhkan. Jadwal untuk bertemu pun telah disepakati bersama, yakni pada Rabu, 30 Oktober 2024, di rumah keluarga alm. Pdt. Jan Jahaman Damanik di Medan.

Dengan diliputi rasa sukacita, Pdt. Parulihan Sipayung, Th.M, Ph.D, Pdt. Fran W. Purba, S.Si-Teol dan Cindy Banjarnahor, ST, bergegas mengosongkan agenda kerja dan pelayanan di tanggal tersebut. Pada Rabu (30/10/2024) siang ketiganya pun bertolak menuju Medan. Setelah menempun perjalanan kurang lebih 2 jam perjalanan, tim pun tiba di rumah alm. Pdt. Jan Jahaman Damanik, sekitar pukul 16.00 Wib dan disambut hangat keluarga.

Perbincangan dengan keluarga alm. Pdt. Jan Jahaman Damanik pun dimulai. Inang Enny Purba menjelaskan bagaimana proses arsip-arsip, buku-buku bersejarah GKPS yang didapatkan almarhum dari beberapa tempat seperti dari Jakarta dan Jerman. Hal ini menjadi bukti nyata bagi Litbang (baca: GKPS) bagaimana kecintaan almarhum terhadap GKPS.

“Bapak dulu mendapatkan buku-buku sejarah justru dari Jakarta hingga dari Jerman seperti Pangarah, Sinalsal dan beberapa buku-buku lainnya” ujar inang Enny Purba.

Disambung inang Enny, ia dan anak-anak telah bersepakat bahwa buku-buku milik almarhum akan disumbangkan kepada GKPS.

Dalam semangat kecintaan yang sama terhadap GKPS dan sebagai bentuk apresiasi dari pelayanan almarhum, Pdt. Parulihan Sipayung menawarkan sebuah ide membuat satu buku mengenai almarhum. Buku ini kelak akan menjadi persembahan penting bagi keluarga dan GKPS mengingat sumbangsih almarhum semasa hidupnya terhadap GKPS.

Selain itu, dari percakapan selanjutnya, Pdt. Parulihan Sipayung meminta waktu inang Enny Purba dan keluarga untuk datang ke kantor Sinode GKPS dalam rangka penyerahan simbolik buku-buku tersebut kepada Pimpinan Sinode GKPS. Keluarga pun dengan senang hati menyambut hal tersebut dan direncanakan pada Senin, 18 November 2024, inang Enny Purba dan keluarga akan datang ke kantor Sinode GKPS, menyerahkan secara simbolik buku-buku berharga dan arsip-arsip tersebut yang ditaksir nilanya mencapak puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Perlu kami informasikan, buku sebanyak tujuh kardus dan satu kardus arsip-arsip berisikan majalah Pangarah, surat-surat dari Pendeta Pdt. J. Wismar, Pdt. A. Wilmar, dll, hingga notulen HKBPS. Buku tersebut akan disimpan di perpustakaan Guru Jason yang berlokasi di komplek kantor sinode GKPS, Jl. Pdt. J. Wismar Saragih 23, Pematang Siantar. (bgs/hks)

Pewarta: Pdt. Fran Purba (Litbang GKPS)