1. Doding: Haleluya No. 137:1+4
    Sadokah Jesuskin mangkasomani au,
    maporus holsoh holsohkin, sai Bani mando au.

Buei i tanoh on na manggompangi au;
Sai Tuhan Jesus do tongtong na manramotkon au.

  1. Tonggo
  2. Ayat harian: Maleaki 2:7
    “Ai maningon ramotkonon ni malim do habotohon, anjaha humbani pamanganni pindahan pangajarion, ai suruhan ni Jahowa Zebaot do ia.”

“Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan Tuhan semesta alam.”

  1. Renungan
    Jemaat yang dikasihi Tuhan,
    imam adalah jabatan pemimpin agama di tengah-tengah bangsa Israel yang menjadi perantara antara manusia dengan Allah, khususnya dalam hal mempersembahkan korban. Imam memiliki pekerjaan yang tidak sedikit. Ia harus bisa memeriksa dan memutuskan apakah seseorang sudah sembuh dari penyakit kusta atau tidak (Im. 14:3); imam juga bertugas untuk menyelenggarakan kebaktian (1 Raja-raja 8:11); menilai kemampuan orang yang akan bernazar (Im. 27:8); dan masih banyak lagi. Itu artinya, seorang imam harus membekali dirinya dengan berbagai hal, termasuk pengetahuan yang luas dan dalam. Dari imam, orang-orang akan mencari bantuan untuk menemukan jawaban atas hal-hal yang tidak mereka pahami, khususnya tentang keagamaan.

Pada zaman Maleakhi, para imam mendapat sorotan. Masalahnya adalah karena telah terjadi pencemaran korban-korban. Hal ini bisa terjadi karena ada campur tangan para imam, sebagai penyelenggara pemberian korban-korban kepada Allah. Maka tak ayal lagi, Tuhan pun murka kepada para imam di zaman Maleakhi. Tuhan sudah menganggap bahwa para imam sudah tidak menghormati nama Tuhan lagi (Mal. 2:2). Hukuman Tuhan karena murkaNya sangatlah mengerikan. Ia akan membuat berkat-berkat imam menjadi kutuk, dan bahkan Ia akan mematahkan lengan imam serta melemparkan kotoran ke muka imam (Mal. 2:3). Apa penyebabnya? Sekali lagi karena para imam telah membiarkan tercemarnya korban-korban yang dipersembahkan kepada Allah. Tuhan telah menyerahkan tanggung jawab kepada para imam untuk dilakukan dengan setia. Ia juga telah memberikan pengajaran kepada para imam. Ia dituntut untuk jujur dan tidak curang. Bahkan, seperti ayat harian kita hari ini, Tuhan telah menetapkan agar bibir seorang imam memelihara pengetahuan. Imam adalah utusan Tuhan.

Jemaat yang dikasihi Tuhan,
apakah hal ini terjadi pada kita? Apakah kita diberikan tanggung jawab oleh Tuhan dan kemudian kita menyakiti hati Tuhan dengan tidak menjalankan tanggung jawab yang diberikanNya itu kepada kita? Tuhan kita itu Pengasih dan Penyayang. Namun, Ia juga adil dan suci. Keadilan dan kesucianNya itu yang terkadang terlewatkan dan terlupakan kita. Maka, wajar kalau Ia murka saat keadilan dan kesucianNya tidak diperhatikan oleh manusia ciptaanNya. Maka marilah kita tetap mengerahkan seluruh kemampuan kita untuk menanggungjawabi segala tugas dan tanggung jawab kita yang telah diberikan Tuhan, karena dengan begitu, kita telah ikut berupaya di dalam mengagungkan keadilan dan kesucian Tuhan kita. Amin.

  1. Doding: Haleluya No. 4:1+4
    Puji Jahowa na sangap anjaha mardohar.
    Hita ganupan na ringgas na megah maruhur.
    Martumpu rup, marolob-olob ganup, haganupan manisia.

Puji Jahowa, situmpak haganup horjamu.
Ai itumpakkon hubam tongtong hagoluhanmu.
Ingat ma ai, hinalayak-Ni do ai, holong atei-Ni tumang do.

  1. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

Departemen Persekutuan GKPS