PEMATANG SIANTAR. GKPS.OR.ID. Sebagian besar warga GKPS pasti mengenal sosok mendiang Pdt. Dr. Jan Jahaman Damanik. Semasa hidupnya Pdt. Jan Jahaman Damanik yang akrab disapa pak JJD mendedikasikan dirinya untuk Simalungun dan GKPS.
Pada tahun 1986, Pdt. JJD memperoleh gelar Sarjana Teolgi dari STT HKBP Pematang Siantar. Setelah menjalani vikaris, ia ditugaskan sebagai Pendeta GKPS Resort Gunung Monako dan Kisaran. Lalu melanjutkan studi S 2 di perguruan tinggi yang sama dan selesai pada 1995. Setelah menyelesaikan studi S2, Pdt. JJD kembali ditugaskan sebagai Pendeta GKPS Resort Raya. Kemudian melanjutkan Studi S3 di STT Jakarta dan selesai pada tahun 2009. Setelah menyelesaikan studi S3, Pimpinan Sinode GKPS menugaskannya sebagai dosen di STT Abdi Sabda Medan dengan spesialisasi Sejarah Gereja.
Pada Kamis, 11 November 2021, GKPS dikejutkan dengan kabar berpulangnya Pdt. JJD kepada sang Penciptanya. Rasa duka menyelimuti keluarga, sahabat dan orang-orang yang mengenalnya. Ratusan pelayat hadir ke rumah duka untuk menguatkan keluarga sembari menyampaikan salam perpisahan dengan Pdt. JJD.
Tiga tahun rasa duka telah berlalu. Walau Pdt. JJD telah berpulang ke sang Pencipta, banyak hal baik yang telah ia perbuat semasa hidupnya. Sebagai orang yang menaruh minat dalam bidang sejarah, Pdt. JJD memiliki banyak buku yang berkaitan dengan sejarah Simalungun dan GKPS khususnya. Disamping itu Pdt. JJD juga konsisten mengumpulkan arsip-arsip maupun dokumen-dokumen tentang GKPS. Tak jarang sumber pustaka yang dimilikinya semakin memudahkan Pdt. JJD menulis tentang Simalungun dan GKPS, dan tulisannya itu banyak dikutip orang-orang Jerman.
Sebagai salah satu sahabat yang mengenal baik Pdt. JJD, Pimpinan Sinode GKPS (Ephorus) Pdt. Dr. Deddy Fajar Purba mengatakan bahwa kecintaan Pdt. JJD untuk GKPS di dalam pelayanannya tidak diragukan lagi. Catatan-catatan beliau tentang GKPS juga banyak dikutip orang-orang Jerman sehingga membuat GKPS semakin dikenal.
Inilah yang disampaikan Pimpinan Sinode GKPS dalam acara serah terima buku-buku dan arsip Pdt. JJD, pada Senin (18/11/2024) siang, di Balai Harungguan Kantor Sinode GKPS Jl. Pdt. J. Wismar Saragih 23 Pematang Siantar.
Serah terima ini dihadiri oleh ibu Enny Purba dan Yan Raja Damanik, yang merupakan istri dan anak dari mendiang Pdt. Dr. Jan Jahaman Damanik. Selain itu turut hadir Kepala Biro Administrasi Pdt. Sarinus Sipayung, S.Th, Kepala Litbang Pdt. Posma Purba, S.Th, Kepala Bidang Perencanaan Pdt. Parulihan Sipayung, Ph.D, dan staf Litbang GKPS Pdt. Nirmala Sinaga, M.Si, Pdt. Fran W. Purba, S.Si. Teol, Pdt. Mey Sasti Saragih, S.Th, Cindy Banjarnahor, ST serta Nuriani Purba, Amd.
Di adakannya acara serah terima buku dan arsip dari keluarga Pdt. JJD kepada Pimpinan Sinode GKPS merupakan tindak lanjut atas percakapan kala tim Litbang GKPS berkunjung ke rumah keluarga pada 30 Oktober 2024 yang lalu.
Dalam acara serah terima ini, Pdt. Sarinus Sipayung membacakan naskah serah terima buku-buku dan arsip, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan dari masing-masing pihak, dimana ibu Enny Purba selaku pihak pertama dan Pdt. Posma Purba selaku pihak kedua. Pimpinan Sinode GKPS pun turut membubuhkan tanda tangan pada naskah serah terima ini sebagai pihak yang ikut mengetahui.
Setelah penandatanganan selesai dilakukan, ibu Enny Purba merasa senang, terharu dan berharap agar buku-buku dan arsip-arsip yang telah disumbangankan bisa dipergunakan GKPS dengan baik dan menjadi berkat. Senada dengan ibu Enny Purba, Yan Raja Damanik selaku putera Pdt. JJD tidak menyangka Pimpinan Sinode GKPS menyambut mereka dengan hangat dan bersahabat. Yan pun berharap dengan penyerahan buku dan arsip ayahnya, semakin banyak pihak yang mau menyumbangkan buku-buku kepada GKPS sehingga GKPS semakin maju ke depannya.
Pdt. Posma selaku Kepala Litbang ikut terharu atas inisiatif keluarga yang dengan senang hati menyumbangkan buku dan arsip milik Pdt. JJD. Ia pun bercerita sedikit, awalnya Litbang berencana hendak meminjam dokumen-dokumen yang dimiliki Pdt. JJD. Namun respon yang didapat dari keluarga tidak hanya kesediaan meminjamkan, melainkan menghibahkan.
“Awalnya kami hendak meminjam buku-buku maupun arsip yang dimiliki mendiang Pdt. Jan Jahaman Damanik, namun saat ini yang kami pinjam justru dihibahkan ke GKPS. Saya rasa kita jarang sekali menemukan seseorang ataupun keluarga yang mau menyumbangkan harta kekayaan intelektualnya untuk sebuah lembaga. Kebaikan yang nasiam (baca: kalian) lakukan hari merupakan pemberian yang tidak ternilai harganya, karena banyak juga arsip-arsip penting mengenai perjalanan GKPS yang tidak bisa didapatkan di toko-toko buku. Maka Litbang sebagai penanggungjawab akan menggunakan sebaik mungkin”, ucap Pdt. Posma Purba.
Pada kesempatan yang sama, Pdt. Parulihan Sipayung juga turut menyampaikan apresiasi terhadap mendiang Pdt. JJD dan keluarga. “Meskipun beliau sudah tidak bersama-sama dengan kita di dunia ini namun kontribusi dan sumbangan-sumbangan beliau melalui buku-buku tersebut tidak hilang dan ini menandakan sebuah kecintaan beliau terhadap GKPS juga tidak hilang” ungkap Pdt. Parulihan.
Di akhir acara serah terima Pdt. Dr. Deddy Fajar Purba menyampaikan ucapan terima kasih atas niat hati keluarga yang mau memberikan harta yang tidak ternilai harganya kepada GKPS. Ephorus GKPS ini pun menyatakan kebaikan keluarga Pdt. JJD menjadi berkat bagi GKPS.
Sebagai ungkapan terima kasih GKPS, Pimpinan Sinode manurdur (menyerahkan) dayok nabinatur serta terus berdoa agar keluarga Pdt. Jan Jahaman Damanik terberkati. (hks/bgs)
Pewarta: Pdt. Fran Purba (Staf di Litbang)