PEMATANG SIANTAR. GKPS.OR.OD. Banjir besar melanda kota Binjai, Medan dan sekitarnya, pada Rabu, 27 November 2024. Air sungai meluap naik ke atas sekitaran jam 2 dini hari, dan menenggelamkan sebagian rumah warga yang berada di Binjai, tepatnya di Perumahan Berngam. Ada 13 KK yang menjadi korban banjir dan merupakan anggota jemaat GKPS Binjai.
Pada Kamis (28/11/2024) pagi tim dari Departemen Pelayanan GKPS yang dipimpin Pdt. Jenny Purba, bersama dengan Pdt. Hotmaida Malau, Pdt. Sarmen Girsang, Pdt. Monang Sinaga, menuju Binjai. Walau sepanjang perjalanan tim diiringi hujan namun tak menyurutkan tim untuk manohu warga yang menjadi korban.
Setibanya di lokasi, tim pelayanan langsung menyapa warga jemaat. “Ini merupakan banjir terbesar yang pernah ada, tutur seorang ibu yang menjadi salah satu korban yang kami temui di rumahnya bapak St. S. Gulo (Sekretaris Resort Binjai)”. Beliau beserta dengan kedua anaknya terjebak banjir di rumahnya, dan air yang masuk sudah sangat tinggi. Mereka berusaha meraih tiang tembok sebagai tempat berpegangan supaya tidak terbawa arus banjir.
“Kami tetap tinggal di dalam rumah ketika banjir terjadi, setidaknya mencegah terjadinya pecahan-pecahan kaca karena semua barang-barang di dalam rumah sudah berpindah tempat terbawa arus air”, tutur bapak St. Gulo.
Jemaat GKPS Binjai yang dikoordinir oleh Pimpinan Majelis Jemaat St. Arpan Damanik beserta dengan Seksi Inang dan Seksi Bapa GKPS Binjai bekerjasama untuk menjangkau jemaat GKPS yang terdampak banjir. Seksi Inang secara bergotong royong menggalang dana dan mempersiapkan makanan sementara itu Seksi Bapa mengantarkan makanan kepada setiap keluarga.
Pada kesempatan ini, tim Departemen Pelayanan bersama dengan Praeses GKPS Distrik IV Pdt. Jan Sarman Purba menyampaikan boras tenger serta peneguhan, supaya dalam situasi dukacita ini jemaat yang terdampak banjir bisa memperoleh kekuatan dan semangat untuk kembali menata rumah serta menata hidup mereka kembali.
Bertolak dari Binjai sekitar jam 2 siang, tim pun menuju Medan tepatnya ke daerah Patumbak untuk mengunjungi warga jemaat GKPS Patumbak Resort Menteng Indah yang juga menjadi korban banjir. Tim di dampingi Pdt. Agus Rony Damanik (Pendeta Resort Menteng Indah).
Ada 3 Kepala Keluarga dari jemaat GKPS Patumbak yang terdampak banjir, salah satunya bapak Suparman Sinaga. Pak Suparma mengutarakan bahwa mereka tidak akan kembali lagi ke rumah tersebut. Jikalau ada yang mau membeli, mereka akan menjualnya dan sementara mencari rumah kontrakan karena rumah tersebut sudah dipenuhi lumpur hampir 30 cm. Untuk sementara ini, bapak Suparman Sinaga dan keluarga tinggal di rumah keluarganya di Denai.
Bapak St. S. Sinaga Pimpinan Majelis Jemaat GKPS Patumbah bersama jemaat lain bekerja sama membersihkan rumah jemaat yang terdampak banjir. Dan ada hampir 50 Kepala Keluarga yang juga terdampak banjir di daerah Menteng termasuk juga rumah resort tutur Pdt. Agus Rony Damanik. (hks/bgs)
Pewarta: Pdt. Hotmaida Malau