1. Doding: Haleluya No. 29:1
    Hanima na porsaya in, sai alo-alo Jesus in, pahinsah uhur nima.
    Dohor ma ari pestani ganupan Kuria-Ni in, bai ari partubuh-Ni.
    In pe laho ma hanima baen adatni manjalohon, na marayak hajolmaon.
  2. Tonggo
  3. Ayat harian: Jesaya 41:10
    “Ulang ho mabiar, ai Ahu do hasomanmu, ulang ho rusak, ai Ahu do Naibatamu. Hupargogohi pe ho, tongon huurupi pe ho, tongon Hutatang pe ho marhitei tanganKu siamun na marhamonangan in.”

“janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kananKu yang membawa kemenangan.”

  1. Renungan
    Jemaat yang dikasih Tuhan Yesus Kristus,
    nas kita hari ini adalah bagian dari kitab nabi Yesaya, khususnya dalam bagian yang dikenal sebagai Deutero-Yesaya (Yesaya 40–55). Latar belakang Deutro-Yesaya adalah saat bangsa Israel berada dalam pembuangan Babel, dan ayat ini bertujuan untuk menguatkan dan menghibur mereka. Mereka merasa tertekan, kehilangan harapan, dan takut akan masa depan. Nabi Yesaya menyampaikan pesan pengharapan, janji pemulihan, dan kehadiran Allah yang selalu setia dalam segala situasi yang mereka hadapi, bahkan ketika mereka dalam keadaan terpuruk sekalipun. Sebuah janji Allah kepada umat-Nya bahwa Ia akan menolong mereka melawan para musuh mereka, dan Allah menyatakan diri-Nya sebagai Penebus dan Penghibur umat-Nya. Secara singkat ayat ini juga menunjukkan karakter Allah yang penuh kuasa, kasih, dan kesetiaan terhadap umat-Nya.

Jemaat Tuhan,
melalui nas ini, Yesaya menyampaikan sebuah penguatan yang diharapkan dapat meneguhkan hati umat Israel pada saat itu, dengan penekanan bahwa seyogianya mereka tidak perlu takut, karena Allah menjanjikan kehadiran-Nya di tengah-tengah kesulitan. Kehadiran Allah adalah sumber keberanian dan ketenangan bagi umat-Nya. Tentu ini menjawab persoalan perasaan bimbang karena firman ini menekankan bahwa ketika kita merasa ragu atau kehilangan arah, Allah mengingatkan bahwa Ia adalah Tuhan yang setia dan berdaulat. Allah memberi kekuatan kepada mereka yang lemah, karena kehadiran-Nya sebagai sumber pertolongan dalam setiap keadaan. Lalu jaminan apa yang diberikan oleh Tuhan Allah kepada umat-Nya? Bahwa Allah dengan tangan kanan-Nya akan memegang umat-Nya. Tangan kanan Allah melambangkan kekuatan, otoritas, dan kemenangan, dan saat Allah memegang umat-Nya dengan tangan kanan, maka itu juga merupakan sebuah jaminan bahwa umat Allah tidak akan dibiarkan sendiri, karena Ia memegang mereka erat-erat. Allah menjanjikan kehadiran-Nya di tengah-tengah kesulitan. Kehadiran Allah adalah sumber keberanian dan ketenangan bagi umat-Nya. Saat umat-Nya merasa ragu atau kehilangan arah, Allah mengingatkan bahwa Ia adalah Tuhan yang setia dan berdaulat, dan Allah akan memberi kekuatan kepada mereka yang lemah. Ia hadir sebagai sumber pertolongan dalam setiap keadaan.

Jemaat Tuhan,
hari ini banyak orang hidup dalam ketakutan karena ketidakpastian. Namun, janji Allah untuk menyertai kita memberikan rasa aman. Ketika kita menghadapi tantangan, kita sering kali ragu pada kemampuan kita. Tetapi Allah mengingatkan bahwa Ia adalah kekuatan kita. Ketika kita merasa lemah atau gagal, Allah menjanjikan untuk meneguhkan dan menolong. Dalam ketakutan atau kebingungan, Yesaya 41:10 meneguhkan kita dan tetaplah berdoa untuk merasakan hadirat Allah. Saat ini kita akan memasuki Minggu Advent kedua. Masa Advent adalah waktu penantian yang penuh pengharapan, di mana kita menantikan kedatangan Yesus Kristus, Sang Juruselamat, baik pada Natal maupun dalam kedatangan-Nya yang berikut. Minggu Advent kedua sering kali menekankan tema damai dan penguatan iman dalam perjalanan penantian. Dalam Yesaya 41:10, Allah memberikan janji penguatan dan kehadiran-Nya kepada umat Israel yang sedang berada dalam penderitaan. Pesan ini relevan untuk kita yang juga menantikan kedatangan Tuhan di tengah pergumulan hidup. Selamat hidup dalam pengharapan. Amin.

  1. Doding: Haleluya No. 26:1+4
    Malas ma uhur nima, na pintor uhur in.
    Domma roh Raja nima, mamboba tuah in.
    Seng marpanrantam in anggo bani parroh-Ni;
    Naipe tuk do gogoh-Ni padaoh dorunta in.

Ganupan na marsangap na i dunia on.
Tuhanta lobih sangap bai hasiangan on.
Tangihon Hata in sai ulang be pahengkeng.
Sai tong parimbagaskon ibagas uhurmin.

  1. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

Departemen Persekutuan GKPS