- Doding: Haleluya No. 302:1
Puji hita Naibatanta puji hita AnakNiin.
Puji hita ‘ge TonduyNi, Sitolusada do in.
Haleluya, Haleluya, Sitolusada do in. - Tonggo
- Ayat harian: Panguhum 10:10
“Jadi doruh-doruh ma halak Israel bani Jahowa, nini ma, “Domma mardousa hanami dompak Ham, halani na itadingkon hanami Naibatanami, anjaha marsombah hanami hubani Baal.”
“Lalu berserulah orang Israel kepada Tuhan, katanya: ”Kami telah berbuat dosa terhadap Engkau, sebab kami telah meninggalkan Allah kami lalu beribadah kepada para Baal.”
- Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
kemajuan teknologi telah menyediakan hampir semua kebutuhan kita dengan instan. Sebagai dampaknya, kita sering kali tidak sadar dengan berbagai pencobaan yang muncul di sekitarnya. Kita pun sering kali kurang peka akan keberadaan Tuhan. Kita memilih untuk lebih asyik berinteraksi dengan telepon cerdas daripada bercakap-cakap dengan Tuhan melalui doa. Lebih parahnya, kita lalai dalam beribadah karena kesibukan. Kita lebih memprioritaskan kesibukan itu, sehingga menyedot perhatian, waktu dan tenaga. Akhirnya, kita banyak melakukan sesuatu seturut dengan keinginan kita sendiri.
Melalui ayat harian bagi kita hari ini, telah diceritakan tentang “ketersediaan” akses untuk peribadatan. Ada Baal, Asytoret, allah orang Aram, allah orang Sidon, allah orang Moab, hingga allah bani Amon. Orang-orang Israel beribadah kepada allah-alah orang asing ini. Konsekuensinya, mereka pun melupakan Tuhan. Mereka beranggapan bahwa allah palsu itu dapat menjawab kebutuhan yang ada.
Di tengah-tengah kehidupan dengan segala sesuatu yang memberi kemudahan, kita sering kali tertipu. Dampaknya, kita berubah fokus pada hal tersebut dan memalingkan wajah dari Tuhan. Kita menjadi lupa berdoa dan merenungkan firman Tuhan. Akibatnya, kita tidak sadar kalau kita sudah terseret jauh dari hadirat Tuhan. Karena itu, kita harus lebih berhati-hati terhadap kemudahan yang ditawarkan dunia. Kita harus lebih mawas diri dan mengantisipasi agar tidak terseret pada perbuatan yang mendukakan hati Tuhan. Kita juga harus waspada terhadap berbagai berhala baru. Walaupun dapat memenuhi kebutuhan kita, tapi bisa saja hal itu menjauhkan kita dari Tuhan. Dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, hanya Tuhan satu-satunya jalan keluar dari segala kebutuhan kita. Kita harus jujur soal kebutuhan hidup dan mencari jalan keluar hanya di dalam Tuhan. Amin.
- Doding: Haleluya No. 29:1
Hanima na porsaya in, sai alo-alo Jesus in, pahinsah uhurnima.
Dohor ma ari pestani ganupan kuriaNi in, bai ari partubuh-Ni.
In pe laho ma hanima baen adatni manjalohon, na marayak hajolmaon. - Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS