1. Doding: Haleluya No. 372:1
    Sai pasiat Tuhan Jesus, roh hubagas uhurmin.
    Tarpaima-ima Jesus, bogei panuktukNi in.
    Sai pasiat Tuhan Jesus, das hubagas uhurmin.
    Nuan ari paridopan, ulang sompat salpu in.
  2. Tonggo
  3. Ayat harian: Jesaya 54:7
    “Tongkin do hansa Hutadingkon ho, tapi marhitei holong ni uhur na banggal patumpuon-Ku do ho.”

“Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali.”

  1. Renungan
    Jemaat yang dikasihi Tuhan,
    kasih mampu mengatasi segala persoalan. Kasih memampukan orang melihat secara positif keadaan yang tidak baik. Kasih memampukan kita menerima orang lain apa adanya. Itulah yang kita pahami secara sederhana tentang kekuatan kasih. Memang benar bahwa kasih itu masih lebih luas, lebih tinggi, dan lebih dalam dari apa yang kita sebutkan itu. Bahkan rasul Paulus mengungkapkan tentang kasih secara lebih jelas dalam suratnya kepada jemaat Korintus (1 Korintus 13).

Jika kita mengatakan bahwa Allah itu kasih, itu sudah dibuktikan sejak masa Perjanjian Lama. Allah sangat mengasihi umatNya, sehingga Ia membela, melindungi, memberi apa yang mereka butuhkan. Allah mengalahkan musuh bangsa Israel sejak mereka berangkat dari Mesir sampai tiba di tanah Kanaan. Allah menyertai mereka secara sempurna dalam perjalanan di gurun. Dan ketika mereka tiba di Kanaan, Allah juga tetap bekerja, sehingga bangsa itu menjadi bangsa yang besar.

Kita membaca dalam Alkitab bahwa meskipun Allah selalu menyatakan kasihNya dengan berbagai cara, tetapi kelemahan bangsa Israel yaitu ketidaksetiaan, telah membuat Allah marah dan menghukum mereka dengan membuang mereka ke Babel. Memang ada pandangan bangsa-bangsa di sekitar Israel yang menguatkan bahwa Allah tidak lagi berpihak kepada mereka, dan bahwa Allah tidak berkuasa untuk menyelamatkan bangsa itu dari kekuasaan Babel. Tentu pandangan itu tidak tepat karena Allah justru mengekspresikan kasihNya dengan menghukum mereka atas kesalahan yang mereka perbuat. Allah sangat mengasihi umatNya, sehingga Ia tidak mau umatNya menjadi jahat.

Kasih Allah kepada bangsa yang dihukumNya itu dinyatakan dalam firman hari ini. Hanya sesaat Allah membiarkan mereka dalam pembuangan itu. Kasih Allah yang besar itu mampu menerima umat yang sudah melakukan dosa dan menerima mereka kembali. Kasih Allah yang besar itu menyelamatkan umat yang sudah terpuruk dan merasa terbuang atau terabaikan. Ia telah menjadi Penebus bagi bangsa yang sudah terhukum itu. Inilah berita sukacita yang selalu kita dengar dan harus kita perdengarkan di tengah dunia ini, sehingga banyak orang memahami kasih Allah yang sangat besar itu. Amin.

  1. Doding: Haleluya No. 236:1
    Seng na tarhatahon haholongan ni,
    uhur ni Tuhanta bai pardousa in;
    Pusok do uhurNi bani jolma in,
    na so ra unduk bani HataNi in.
  2. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

Departemen Persekutuan GKPS