- Doding: Haleluya No. 271:1-2
Naibatangku hasomanku, bai arian borngin pe.
Ipatorsa do langkahku ase tahan au hape.
Sai tenger do uhurhin, Naibata hasomankin, sadokah-dokahni in.
Naibatangku hasomanku ‘ge marsitaronon au;
Ia do tongtong Bapangku hinaholongan-Ni au;
Sai tenger do uhurhin, Naibata hasomankin, sadokah-dokahni in.
- Tonggo
- Ayat harian: Haggai 2:5c (Hagai 2:6)
“romban hubani bagah-bagah, na Huhatahon bannima sanggah na luar hanima hun Masir, ʻMarianan do tonduy-Hu i tongah-tongahnima, ulang mabiar!”
“sesuai dengan janji yang telah Kuikat dengan kamu pada waktu kamu keluar dari Mesir. Dan Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu. Janganlah takut!”
- Renungan
Jemaat yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus,
kehadiran Tuhan yang sangat sempurna bagi umat percaya telah nyata melalui Roh Kudus. Roh Kudus yang adalah Allah sendiri, telah benar-benar hadir dalam seluruh aspek kehidupan manusia. Kehadiran inilah yang menjadi jaminan bagi umat percaya untuk terus hidup dalam Tuhan. Tetapi dalam perjalanan sejarah umat Tuhan sekembalinya mereka dari pembuangan Babel, pernah terjadi bahwa umat Israel meragukan kehadiran dan penyertaan Tuhan dalam hidup mereka. Walaupun Tuhan telah menyelamatkan dan mengeluarkan mereka dari pembuangan Babel dengan cara-Nya yang luar biasa, tetapi iman percaya dan keyakinan kepada Tuhan tidak bangkit dan bekerja. Oleh karena itu, melalui nabi Hagai, Tuhan memperingatkan bangsa Israel tentang penyertaan dan rencana Tuhan yang akan terus terjadi bagi umat Israel.
Nabi Hagai yang bertugas untuk membangkitkan iman percaya Israel, sehingga mereka bersemangat untuk bersatu padu dalam pembangunan kembali bait Allah, menyampaikan janji dan rencana Tuhan bagi mereka. Salah satu janji yang diingatkan kembali adalah tentang kehadiran Tuhan dalam Roh untuk menyertai mereka. Ketika umat Israel kembali dari Mesir pada masa leluhur mereka, penyertaan Tuhan dalam bentuk Roh sudah nyata. Dalam perjalanan yang panjang dan melelahkan itu, kehadiran Tuhan dalam bentuk Roh senantiasa mengingatkan mereka untuk tetap setia pada Firman Tuhan dan hanya mengandalkan Tuhan saja. Pengalaman itulah yang hendak dibangkitkan oleh nabi Hagai kepada Israel. Walaupun umat Israel itu menghadapi situasi yang berbeda, tetapi nabi Hagai mempertegas bahwa kehadiran Tuhan dalam Roh adalah tetap dan nyata. Kehadiran Roh itu tidak tergantung kepada perbuatan baik Israel atau kesetiaan Israel. Penyertaan dan kehadiran Roh Allah itu di tengah-tengah mereka adalah tetap. Itu hanya terjadi karena kuasa dan anugerah Tuhan bagi umat-Nya.
Kehadiran dan penyertaan Roh Tuhan yang nyata itu harus berdampak bagi umat Israel. Oleh karena itu, nabi Hagai berkata supaya mereka jangan takut. Ketakutan mereka pada saat itu bisa saja terjadi karena trauma dari pembuangan Babel. Rasa takut itu juga bisa terjadi karena mereka sudah menjadi bangsa yang kalah dan tergusur dari asalnya, yaitu Yerusalem. Ketakutan itu bisa juga terjadi karena begitu besarnya kuasa dan kekuatan musuh yang senantiasa mengancam dan mengganggu mereka. Atau ketakutan itu bisa terjadi karena mereka sudah tidak mempunyai kekuatan ekonomi dan kekuatan perang sebagai pertahanan ketika musuh menyerang. Tetapi nabi Hagai memberi kepastian kepada mereka supaya jangan takut. Rasa takut itu akan terusir ketika umat Israel menyadari bahwa ada kuasa Tuhan yang nyata bekerja melalui Roh Tuhan di tengah-tengah mereka.
Kehadiran dan kekuatan Tuhan yang ada di tengah-tengah mereka itu harus mereka kumpulkan dan yakini. Umat Israel harus percaya akan dahsyatnya kuasa itu dan tidak ada kekuatan atau kekuasaan yang dapat menandingi-Nya. Kekuatan itu adalah kekuatan kekal karena berasal dari Allah Bapa Pencipta semua yang ada. Oleh karena itu, melalui ayat harian ini, kita juga diingatkan untuk tidak takut. Melalui Yesus Kristus yang telah lahir ke dunia, maka penyertaan itu semakin nyata dan terbukti. Bahkan melalui kehadiran Yesus dalam semua kuasa di dunia semakin membuat kita yakin akan bahagianya hidup bersama Tuhan. Demikian juga ketika kita telah memasuki tahun 2025 yang kita yakini adalah Tahun Rahmat Tuhan, maka tidak ada ketakutan atau kekhawatiran yang dapat melemahkan iman percaya kita. Biarlah kita hanya berserah kepada Tuhan, karena tidak ada yang perlu ditakutkan atau dikhawatirkan, sebab Tuhan itu benar-benar Immanuel, selalu hadir di tengah-tengah kita. Amin.
- Doding: Haleluya No. 48:1-2
Naibata hasomanmin, lao mangkorjahon horjamu.
Ia do pangajamanmu, sai patoruh uhurmin.
Naibata hasomanmin, Naibata hasomanmin.
Naibata hasomanmin! Anggo rapkon Naibata do,
seng tarbahen ho be kahou, sai torang do langkahmin.
Naibata hasomanmin! Naibata hasomanmin!
- Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS