1. Doding: Haleluya No. 319:1
Ningon Jesus hasomanku pitah ahu kahou do.
Rapkon Jesus boi au monang talu munsuhkin ganup.
Seng mabiar au ijin Jesus do hasomankin.
Sai irikkononku Jesus balosanku mando in.
2. Tonggo
3. Ayat harian: Lukas 2:29-30
“Lopas Ham ma sonari Tuhan jabolon-Mu misir ibagas damei, songon na hinatahon-Mu in, ai domma ididah matangku haluahon na hun Bamu,”
“Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
tanggal 6 Januari adalah satu hari yang dikenal oleh gereja-gereja sebagai hari Epipanias. Epipanias berarti hari penyataan atau manifestasi Tuhan kepada dunia ini melalui kehadiran Tuhan Yesus. Epipanias dirayakan oleh semua gereja Kristen yang menyatakan bahwa Tuhan sudah hadir dan menyatakan diriNya kepada semua orang. Gereja Barat menekankan Epipanias sebagai suatu peristiwa Tuhan yang menyatakan diri kepada dunia ini melalui pertemuan dengan orang Majus yang datang ke Betlehem. Sementara gereja Timur menekankan Epipanias sebagai peristiwa Yesus dinyatakan kepada dunia ini melalui baptisanNya oleh Yohanes. Namun perbedaan itu bukanlah hal yang diperdebatkan panjang karena nilai Epipanias itu jauh lebih tinggi dari perbedaan itu.
Tentu bukan hanya kedua hal di atas wujud dari penyataan Allah kepada dunia ini. Allah bisa menyatakan diriNya melalui karya yang luar biasa di dunia ini termasuk melalui ciptaanNya, yang secara teologis ini disebut sebagai penyataan umum. Sementara ketika Allah menyatakan diriNya melalui kehadiran Tuhan Yesus, itu disebut sebagai penyataan khusus. Tentu kita percaya bahwa Allah bisa menyatakan diri melalui kuasa dan kehadiranNya dengan berbagai cara, sehingga orang akan mengenal dan menerimaNya dalam kehidupan ini. Seperti yang diungkapkan dalam bacaan hari ini dimana Simeon, seorang yang benar dan saleh, yang hidupnya dipimpin oleh Roh Kudus. Ia bertemu dengan Tuhan Yesus ketika Maria dan Yusuf membawaNya ke Bait Allah. Saat itulah Simeon menyatakan apa yang disebutkan dalam ayat harian ini.
Allah sudah menyatakan diriNya kepada kita melalui perbuatanNya yang ajaib, secara khusus melalui Tuhan Yesus yang datang menyelamatkan kita dari dosa dan kematian. Ketika Allah menyatakan diriNya, maka kita memberi respons yang menyatakan iman kita kepadaNya. Simeon mengungkapkan bahwa hidup ataupun mati, jika bersama Tuhan ia tidak akan takut. Bahkan ketika ia sudah bertemu Tuhan, maka ia siap kapanpun akan kembali kepada Allah. Iman yang demikian tentu juga diharapkan dari kita sebagai orang percaya karena ketika kita bersama Tuhan, maka kita tahu akan pernyertaan dan tujuan hidup kita. Amin.
5. Doding: Haleluya No. 54:5
Bai parrohMu in Tuhanku, ningon manondangi au.
Ase tong sonang uhurhu ge pe laho matei au.
Barang aha pe na roh sonang au Bamu ondos.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS