1. Doding: Haleluya No. 497:1-2
Holong ni Jesus manggomgom ganup kuria,
na patotapkon hasadaonta in.
Damei-Ni in ma manrahut paruhuranta,
idop uhur-Ni batar-batarta in.
Damei-Ni in ma manrahut paruhuranta,
idop uhur-Ni batar-batarta in.
Riap ma hita sauhur martangkap tangan,
ibagas damei na humbai Tuhan in.
Marpangarapan tongtong bai horja ni Tuhan,
hataridahan ni hasintongan-Nin.
Marpangarapan tongtong bai horja ni Tuhan,
hataridahan ni hasintongan-Nin.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Psalmen 103:13
“Songon idop ni uhur ni bapa bani niombahni, sonai do idop ni uhur ni Jahowa bani sagala na mangkabiari-Si.”
“Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.”
4. Renungan
Jemaat yang terkasih,
ayat hari ini mengajarkan kepada kita tentang kasih sayang; yang membandingkan antara rasa sayang seorang bapa kepada anaknya. Demikian juga Allah sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. Jika ditanya tentang rasa sayang seorang bapak kepada kita, tentu akan menjadi panjang ceritanya. Apalagi dikatakan bahwa ‘cinta pertama’ seorang anak perempuan adalah bapaknya. Itu menunjukkan sebegitu sayangnya bapak tersebut kepada anaknya. Dengan segala pengorbanannya ia akan berusaha memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Ia rela menahan teriknya matahari, dinginnya hujan, berpeluh keringat, dengan tujuan untuk menunjukkan betapa ia mengasihi, peduli, dan lembut kepada keluarganya, istri dan anak-anaknya. Itu terjadi karena adanya hubungan yang intim dan erat antara bapak dengan anak-anaknya.
Gambaran tentang kasih sayang seorang bapak kepada anak-anaknya itulah yang disejajarkan dengan kasih sayang Allah kepada orang-orang yang takut kepadaNya. Hal ini untuk mengajarkan bahwa begitu dekatnya perbandingan antara kasih sayang bapak duniawi dengan Bapa Sorgawi. Jika kita manusia telah mengalami bagaimana kasih sayang bapa kita ke kita, atau kasih kita (sebagai seorang bapak) kepada anak-anak, tentu akan mudah bagi kita untuk memahami kasih sayang yang ditunjukkan Allah Bapa kepada setiap orang yang mengasihiNya. Alamat kasih sayang Allah itu untuk semua orang berdosa, yakni mereka yang mau bertobat, merendahkan hati datang ke hadapan Tuhan dengan hormat dan kekaguman. Mereka inilah orang-orang yang mau mendekati Allah, yang penuh kasih sayang itu. Kepada merekalah akan diberikan kasih sayangNya, sehingga terjalin hubungan kasih sayang antara Allah dengan umatNya.
Allah adalah Bapa yang penuh belas kasihan. Allah memiliki karakter kebapaan untuk mendekatkan pengenalan dan pemahaman kita tentang belas kasihan Allah yang mencerminkan kepedulian, perlindungan, yang akan menguatkan dan menghibur kita manusia, yang mungkin sulit memahami bagaimana Allah mengasihi manusia berdosa. Ternyata Allah yang penuh belas kasihan ini adalah Tuhan yang sangat mudah untuk didekati dan ada pengampunan serta kasih yang besar padaNya. Dengan demikian, hal ini menimbulkan keberanian, namun tetap dalam rasa hormat dan kekaguman dari kita manusia untuk menghampiriNya dan menjalin hubungan yang erat denganNya.
Demikian kita sebagai anak-anak Tuhan yang hidup oleh belas kasihan, kiranya terus menjaga hubungan yang baik dengan Allah. Belas kasih yang sudah kita terima dari Bapa Sorgawi kiranya memampukan kita untuk semakin dalam mengasihi Allah dan juga membagikan kasih itu kepada orang lain yang kita temui. Amin.
5. Doding: Haleluya No. 343:1+4
Banggal tumang do holong-Mu, pabayu goluhkon.
Na doyuk kahou magou au, hape maluah do.
Hujolom padan na toguh, in ma Hata-Ni in.
Ai Tuhan in do gogohkin, na hot sadokahniin.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS