1. Doding: Haleluya No. 194:1-2
    Sai sihol usihanku Ham Jesus Tuhankin
    bai toruh ni uhur-Mu lamlam ni Hata-Mu.
    Sonaha bahenonku lao mandalankon in.
    Sai Ham ma alo Tuhan, manolong au ijin.

Sai sihol usihanku Ham Jesus Tuhankin.
ganupan ningon saud Titah ni Bapa in.
Sonaha bahenonku lao mandalankon in.
Ai anggo lang Tuhanku manolong au ijin.

  1. Tonggo
  2. Ayat harian: 1 Petrus 5:6
    “Halani ai patoruh nasiam ma diri nasiam hu toruh ni tangan ni Naibata na gogoh in, ase ipagijang nasiam bani panorangni.”

“Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.”

  1. Renungan
    Jemaat yang terkasih,
    hari ini kita kembali diingatkan tentang sikap dan karakter orang percaya dalam menjalani hidup, terlebih di dalam tahun baru ini, yaitu rendah hati. Sebaliknya, sikap yang mudah keluar dari orang berdosa adalah sikap sombong, congkak, dan tinggi hati. Tanpa ditiru, setiap orang pasti bisa berperilaku sombong. Tidak memandang umur, anak-anak, remaja, dewasa atau lansia bisa saja bersikap tinggi hati. Tidak memandang keadaan ekonomi, kaya atau miskin, berpendidikan atau tidak, kita bisa bertemu dengan orang yang congkak. Tinggi hati adalah sombong atau angkuh. Tinggi hati dapat diartikan sebagai sikap memandang diri sendiri berada di atas kebenaran. Seseorang yang tinggi hati akan merasa lebih berkuasa dan meremehkan orang lain. Orang yang tinggi hati tidak percaya pada Tuhan dan kuasaNya. Ia lebih percaya diri dengan semua yang ada padanya. Ia merasa bahwa ia dapat mengatur hidupnya sendiri tanpa pertolongan siapapun, bahkan Tuhan.

Sementara rendah hati adalah sifat tidak sombong atau angkuh. Sikap rendah hati merupakan salah satu sifat terpuji yang disukai banyak orang. Orang yang rendah hati memiliki ciri-ciri: sederhana dan bersikap apa adanya, tidak melebih-lebihkan, tidak memandang dirinya lebih dari orang lain, bersedia menerima kebenaran dari siapa pun, bersedia mengurusi dan menunaikan kepentingan orang lain, berterima kasih kepada orang lain.

Tuhan menentang orang yang congkak, sebab mereka adalah orang yang mengambil sikap berlawanan dengan Tuhan, karena mereka tidak mau tunduk dan taat pada perintah Tuhan. Inilah alasan mengapa Allah tidak suka terhadap orang yang tinggi hati. Tidak ada ruang Allah bagi hidup mereka, sebab mereka hanya sibuk meninggikan diri, mementingkan kepentingan sendiri. Jika Allah menentang sikap demikian tentu ada konsekuensinya. Sebaliknya Allah sungguh peduli dan mengasihi orang yang rendah hati. Orang yang rendah hati akan ditinggikan pada waktunya. Bukan oleh mereka sendiri, melainkan ditinggikan oleh Allah.

Inilah panggilan orang percaya untuk hidup dalam kerendahan hati, sebab Allahlah yang berdaulat dalam kehidupan ini. Kita hanyalah manusia ciptaan Allah, yang dipilih dan diutus oleh Allah untuk menjadi hambaNya melakukan kehendakNya. Salah satu kehendak Allah yakni rendah hati. Apapun keadaan kita, bagaimanapun situasi yang kita hadapi, kita dipanggil untuk selalu rendah hati. Jangan pernah tertipu atau terpancing oleh situasi di mana mungkin ada kesempatan untuk meninggikan hati, sombong, congkak, terlebih ketika ada orang yang lain yang merendahkan kita, kita ingin membalas hal yang sama. Di sinilah kita perlu untuk selalu waspada supaya kita tidak jatuh, dengan tetap teguh dalam kerendahan hati. Biarlah orang merasa menang ketika kita direndahkan, ketika mereka bersikap congkak, mungkin mereka menganggap kita itu rendah dan layak dijatuhkan. Itu bukanlah masalah besar bagi kita sebab itu hanya anggapan dari manusia. Tetaplah ingat pada firman Tuhan yang mengingatkan kita bahwa Allah berpihak kepada orang yang rendah hati. Tetaplah dalam sikap kita yang baik, yang ramah, penuh kasih dan damai bagi semua orang. Tuhan berpihak pada kita. Biarlah kita tetap bergantung pada Tuhan dan dengan sikap taat, tunduk dengan melakukan firman Tuhan di dalam kehidupan kita. Amin.

  1. Doding: Haleluya No.141:1+5
    Jesus, Raja ni Kuria, na pansing janah porsaya, pasu-pasu Ham au on.
    Sai papuho Ham uhurhu, mangirikkon Ham Rajangku.
    Pargogohi Ham au tong, pargogohi Ham au tong.

Sai pauli Ham Kuria, ‘se harosuh-Mu isura haganup pagori-Mu;
Halak na toruh maruhur na magigi bai na sambor.
Sibalosi hata-Mu sibalosi hata-Mu.

  1. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

Departemen Persekutuan GKPS