1. Doding: Haleluya No. 138:1
    Jahowa Naibatanta do, tarbaen batar-batarta.
    Munsuhta ningon talu do, ibaen parlingodanta.
    Ai anggo munsuh in, sibolis gorannin,
    bajan do akalnin parseda jolma in, seng dong na pag mangkubu.
  2. Tonggo
  3. Ayat harian: Jesaya 42:1
    “Tonggor ma, juakjuak-Ku, na Hutogu in, na Hupilih in, na hinarosuhkon ni Tonduy-Hu. Domma Hupasorap Tonduy-Hu hu Bani, patandahonon-Ni do habonaron hubani sipajuh begu-begu.”

“Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.”

  1. Renungan
    Jemaat yang dikasihi Tuhan,
    kitab Yesaya 42 disebut sebagai nyanyian tentang hamba Tuhan (ebed Yahweh) yang merupakan bagian yang sangat penting dalam buku ini. Jika kita membaca secara utuh buku Yesaya ini, terlihat bahwa Ebed Yahweh itu menjadi tokoh sentral dalam proses keselamatan umat Tuhan, secara khusus bangsa Israel yang dihukum oleh Tuhan dengan cara membuang mereka ke Babel. Memang buku Yesaya ini berisi peristiwa sebelum bangsa itu dibuang ke Babel (proto Yesaya), saat bangsa itu dibuang ke Babel (deutero Yesaya), dan saat bangsa itu akan dikembalikan ke Yehuda atau Yerusalem (trito Yesaya).

Hamba Tuhan yang akan menyelamatkan umatNya adalah seseorang yang dipilih dan dipegang oleh Allah serta yang berkenan padaNya. Ini menunjukkan bahwa hamba Tuhan itu adalah seseorang yang memang dipilih dan dikhususkan untuk pekerjaan yang besar itu. Allah menyatakan ini dalam ayat harian kita, mau menegaskan dan memproklamirkan keberadaan hamba Tuhan ini. Ketika sudah diproklamirkan, maka ada ketetapan hati bangsa itu, bahwa sang penyelamat sudah ditentukan untuk datang membawa mereka keluar dari pembuangan.

Pada bagian kedua, disebutkan bahwa Allah menaruh RohNya kepada Sang Hamba. Menaruh Roh mempunyai makna pelantikan atau peneguhan. Hal ini ingin menyatakan bahwa Hamba itu adalah seseorang yang dipilih dan ditetapkan oleh Tuhan, serta diperlengkapi dan dikuatkan melalui Roh untuk tujuan yang Tuhan inginkan. Dalam hal ini disebutkan bahwa Hamba Tuhan itu akan menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. Menyatakan hukum juga berarti menegakkan hukum, melaksanakan hukum kepada bangsa-bangsa. Ini menunjukkan bahwa kuasa Hamba itu juga tidak terbatas kepada bangsa Israel tetapi kepada semua orang atau bangsa.

Kehadiran Hamba Allah yang pada masa Perjanjian Baru dipenuhi oleh kehadiran Tuhan Yesus, menyatakan kuasa dan kebaikan Tuhan kepada umatNya untuk membebaskan dan menyelamatkan. Tentu kita juga akan menerima kebaikan Tuhan itu ketika kita menerima Hamba Tuhan dalam hidup kita. Karena tindakan Allah yang menyelamatkan itu berlangsung terus sampai ke akhir zaman, maka kita juga bisa dipakai Allah sebagai hambaNya untuk mewartakan keadilan dan kebenaran. Jika Allah bekerja, maka RohNya pun akan diberikan untuk menuntun kita dalam menyatakan keadilan. Amin.

  1. Doding: Haleluya No. 332:1
    Ham Tonduy Napansing in, sai patoguh uhurhin.
    Sadokah bai goluhkon jolom Ham ma tangankon.
    Sai sonang do uhurhon manangihon Ham tongtong.
    Ai niMu hutogu pe ho hu surga in use.
  2. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

Departemen Persekutuan GKPS