1. Doding: Haleluya No. 115:1+3
Sadokah ho i tanoh on papintor uhurmin.
Padingat-dingat ma tongtong nidok ni Tuhanmin.

Buei do hadearon ni bah tubuh in tongtong.
Pausih dirimin hujin baen uhurmin sintong.

2. Tonggo

3. Ayat harian: Lukas 6:45
“Halak sidear uhur padaratkon na madear humbagas arta na madear na ibagas uhurni; anjaha halak na jahat padaratkon na jahat humbagas arta na jahat na ibagas uhurni. Ai in na manggoki uhur, ai do iluarhon pamangan.”

“Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.”

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
untuk mengenal seseorang kita harus melihat apa yang dilakukannya dan mendengar apa yang dikatakannya. Sebab dua hal tersebut, yaitu perkataan dan perbuatan, menunjukkan apa yang sesungguhnya dari dalam diri seseorang. Menurut Lukas, sesuatu yang baik atau jahat itu bersumber dari perbendaharaan yang tersimpan di dalam hatinya. Maka, jika seseorang itu adalah orang baik, ia akan menyimpan barang yang baik dalam perbendaharaannya. Sebaliknya, orang yang jahat akan suka menyimpan barang-barang yang jahat dalam perbendaharaannya. Kedua orang itu akan mengeluarkan apa yang tersimpan dari perbendaharaannya lewat perkataan dan perbuatannya.

Jika seseorang bertingkah laku ramah, sopan, sederhana, taat, dan polos, maka orang lain akan menyebutnya sebagai orang yang baik. Sebaliknya, jika seseorang bertingkah arogan, kasar, sombong, angkuh, iri, licik, dan picik maka, orang akan menyebut ia orang yang tidak baik. Sebab apa yang dari dalam hati manusia itu tidak dapat disembunyikan. Ia akan keluar dengan sendirinya. Itulah hidup manusia yang dipenuhi oleh dosa. Sementara orang yang baik telah mampu mengalahkan yang jahat dari dalam dirinya dan menggantinya menjadi hal-hal baik.

Jika seseorang bersandiwara atau berpura-pura baik, berkata atau berperilaku baik, padahal tidak sungguh-sungguh dari hatinya, maka hal tersebut tidak akan bertahan lama. Ada masanya ia akan lupa berpura-pura atau bersandiwara. Ada juga mungkin orang yang seperti kelihatan baik padahal ada maksud tertentu. Pura-pura ramah supaya dianggap baik. Padahal karena ada ‘udang di balik batu.’ Dalam konteks periodesasi, bisa saja hal itu terjadi karena ada keinginan untuk dipilih.

Itu sebabnya Lukas menyimpulkan agar berhati-hati untuk menyimpan sesuatu di dalam hati, sebab apa yang disimpan dalam hati itu akan meluap melalui perkataan dari mulut. Maka dengar, pelajari, simpan, katakan dan lakukanlah yang baik. Waspada dan jauhkan hatimu dari segala yang jahat. Sehingga lewat perkataan dan perbuatan kita, nampaklah bahwa kita dipenuhi berkat yang berlimpah-limpah, yakni kebaikan-kebaikan dari Tuhan Allah kita yang baik. Maka kita juga wajib menyalurkannya kepada setiap orang. Amin.

5. Doding: Haleluya No.124:1+5
O Tuhan pareksa Ham au sondangi uhurhu tangkas.
Ai seng dong margogoh be au.
Bamu au paringgas, Bamu au padonok, Bamu mando au.
Bamu au paringgas, Bamu au padonok, Bamu mando au.

Ipuji uhurhu do tong Ham Jesus, hasomanku tong;
Gogohku Ham mando tongon,
sai gok ma uhurhu, mamuji goran-Mu, hupuji bujur.
Sai gok ma uhurhu, mamuji goran-Mu, hupuji bujur.

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

Departemen Persekutuan GKPS