1. Doding: Haleluya No. 327:1-2
    Marpangunsandeian bani Tuhan in, puji sai pasangap ma goran-Ni in.
    Monang halani hata ni Tuhan in, mangarapkon parpadanan in.
    Sai mangarap bani padan ni Tuhanta Jesus Kristus.
    Sai mangarap ma hita bai partobuson-Ni in.

Damei do ganupan bani jolma in, asal ma porsaya bani Tuhan in.
Ai sirsir do hasonangan na totap, domu bani padan in tongtong.
Sai mangarap bani padan ni Tuhanta Jesus Kristus.
Sai mangarap ma hita bai partobuson-Ni in.

  1. Tonggo
  2. Ayat harian: Mika 7:18
    “Ise ma Naibata usih songon Ham, na manasap dousa anjaha na manalpuhon panlanggaron ni simasima ni parbagiananni? Seng lalab itahan-tahan ringis-Ni, ai marharosuh do Ia bani idop ni uhur.”

“Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia?”

  1. Renungan
    Jemaat yang dikasihi Tuhan,
    ada banyak hal bisa kita pelajari dari berbagai profesi yang ada di tengah-tengah kita. Dari seorang tentara, kita bisa belajar untuk menjadi orang yang disiplin. Dari seorang hakim, kita bisa belajar untuk menjadi seorang yang tegas. Dari seorang dokter, kita bisa belajar untuk menjadi seorang yang peduli dengan kesehatan. Dari seorang petani dan peternak, kita bisa belajar untuk menjadi orang yang bertanggungjawab. Dari seorang guru, kita bisa belajar untuk menjadi orang yang rajin. Dari seorang pendeta, kita bisa belajar untuk menjadi orang yang ramah dan sopan. Dari seorang supir, kita bisa belajar untuk menjadi orang yang mengingat dengan baik; dan seterusnya.

Namun, dari Tuhan, apa yang bisa kita pelajari? Tentu saja, dari Tuhan, kita bisa belajar untuk menjadi seorang pengasih. Rasul Paulus pernah menuliskan, “Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.” (1 Kor. 13:1). Pengetahuan yang banyak membuat kita menjadi orang yang diperhitungkan. Namun jika tanpa kasih, maka kita sama sekali tidak berarti. Rasul Paulus kemudian melanjutkan, “Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan, ….. tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.” (1 Kor. 13:2). Dari Allah, kita bisa belajar untuk mengasihi, karena Allah adalah kasih (1 Yoh. 4:8).

Kasih Allah sudah terbukti, khususnya bagi bangsa Israel, yaitu keturunan Yakub. Kasih Allah diberikan kepada mereka, bukan karena mereka berakhlak terpuji. Melainkan, justru mereka mengalami kemerosotan akhlak. Di saat seperti itu, kasih Allah tidak sedikit pun berkurang. KasihNya diperlihatkan dengan mengampuni dosa-dosa manusia, memaafkan pelanggaran-pelanggaran manusia, dan tidak bertahan dalam murka. Inilah kesaksian nabi Mikha yang menjadi ayat harian bagi kita hari ini. Oleh karena itu, jika kita memang mau belajar dari Allah, maka yang satu inilah yang sudah pasti bisa kita pelajari dariNya, yaitu mengampuni, memaafkan, dan tidak bertahan dalam murka. Amin.

  1. Doding: Haleluya No. 383:1-3
    Marhitei diatei tupa roh do au Tuhan.
    Mamboban buah ni horja na binereMu.
    Jesus, Jesus, jalo Ham ma au. Bai hurangni panurdukku, anju Ham ma au.

Ge buei na dob hujalo pasu-pasu-Mu.
Tapi hurang do hubahen, malas uhur-Mu.
Jesus, Jesus, jalo Ham ma au. Bai hurangni panurdukku, anju Ham ma au.

Anggo sai hupardiatei ganup layak-Mu.
Patut hurang namin ope, na huboban on.
Jesus, Jesus, jalo Ham ma au. Bai hurangni panurdukku, anju Ham ma au.

  1. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

Departemen Persekutuan GKPS