
1. Mandoding Haleluya No. 160:1
Rapkon Tuhan Jesus in pungkah lahoanmu.
Ningon bani Tuhan in tong pangguruanmu.
Jesus baen hasomanmin, puho ampa modom,
dogei ma bokas-Ni in, Tuhanmin panalom.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Psalmen 59:17
“Tapi anggo ahu sai dodingkononku do hagogohon-Mu, janah olobkononku do sogod idop ni uhur-Mu; ai Ham do batar-batar anjaha haporusanku sanggah tarsosak.”
“Tetapi aku mau menyanyikan kekuatan-Mu, pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu; sebab Engkau telah menjadi kota bentengku, tempat pelarianku pada waktu kesesakanku.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
dalam perjalanan hidup kita di dunia ini, kita semua tanpa kecuali pasti menghadapi berbagai macam kesulitan, pergumulan dan persoalan. Ada kesulitan yang sangat berat ataupun sedang dan terkadang ringan. Dalam hidup keseharian kita, ada kalanya kita mengalami tekanan atau stress dalam relasi dengan sesama di tengah-tengah keluarga, tempat bekerja, serta stress menghadapi tekanan ekonomi, persoalan kesehatan maupun problem keluarga. Kesulitan dan tekanan semakin berat bagi hidup kita terlebih di zaman modern dan teknologi canggih saat ini, apalagi di kota-kota besar. Nas hari ini mengajak kita semua untuk senantiasa bersandar kepada Tuhan dalam menghadapi semua persoalan-persoalan hidup tersebut. Dalam setiap pagi, yang tentunya adalah merupakan hari baru yang dianugerahkan Tuhan bagi kita, di saat kita memulai hari dan aktivitas kita, jika kita bersandar kepada Allah sebagai kekuatan, kota benteng dan keselamatan kita di tengah-tengah kesulitan dan tekanan hidup, maka Tuhan akan membangkitkan nyanyian sukacita di dalam hati kita. Dengan demikian hati kita akan berubah dari kesedihan dan tangisan menjadi nyanyian sukacita. Cara pandang dan perspektif kita terhadap segala kesulitan dan persoalan hidup akan berubah dari kepasrahan dan pesimisme kepada hidup yang berkemenangan dan penuh harapan.
Oleh karena itu, sama seperti pemazmur dalam nas hari ini, marilah kita senantiasa menyanyikan kekuatan dan kasih setia Tuhan yang selalu dianugerahkan kepada kita. Kasih setia dan anugerah Allah bagi kita sungguh merupakan suatu kekuatan yang luar biasa, sehingga kita dapat tetap bersukacita dan mampu mengasihi sesama kita dengan lebih baik. Kasih setia Allah dapat menjadikan kita tetap berdiri teguh dan menolong kita menghadapi dan melewati segala persoalan hidup yang kecil maupun besar. Walaupun terkadang tidak mudah, khususnya ketika kita berada dalam kesulitan dan tekanan, namun dengan kekuatan Allah melalui Roh Kudus, segala sesuatu adalah mungkin bagi Tuhan dan bagi kita (Mat. 19:26). Allah adalah sempurna dan tetap mengasihi kita dalam ketidaksempurnaan kita serta pergumulan yang kita hadapi. Kasih setia-Nya adalah kota benteng dan tempat perlindungan kita.
Maka marilah kita senantiasa mencari dan mengandalkan Tuhan dalam segenap waktu dengan membaca dan mendengar Firman-Nya, berdoa, mendengar dan menyanyikan lagu rohani atau bersaat teduh untuk merasakan kehadiran-Nya dalam hati kita. Allah telah mengutus Anak-Nya Yesus Kristus untuk memberikan kehidupan bagi kita dan agar kita senantiasa hidup di dalam Dia setiap hari. Kiranya Allah menganugerahkan damai dan hikmat bagi kita hari ini untuk merasakan kehadiran, kekuatan dan kasih setia-Nya bagi kita. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 404:1
Ganup ari do in, ronsi tahun hu taun,
sihol do hudodingkon GoranMu.
Ham Tuhan Naibata, sai hupuji do Ham,
halani haganup layak-Mu.
Ham arta na harga, poltik hujolom in,
humbani na hinan Ham do tong Naibatangkin.
Bonani na dear, ronsi sadokahnin,
Panondang na lihar, bai ganup na golap in.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS