Bahan Renungan Mingguan Namaposo GKPS, 02 November 2025
Nats : 1 Tesalonika 5: 1-10
Tema : Hari Tuhan Tiba Seperti Pencuri Waktu Malam
Tujuan : Agar Namaposo tetap bersedia menyambut kedatangan Tuhan dengan berbagai aktivitas yang seturut kehendak Tuhan, Yang dilakukan dengan penuh semangat.
Pengantar
Kapankah Hari Tuhan itu tiba dan apa perlunya kita kaum namaposo untuk mengetahuinya. Pertanyaan ini barangkali dapat menjadi pengantar bagi kita untuk membuka cakrawala berpikir kita mengenai nats Firman Tuhan ini serta sekaligus menyegarkan kembali ingatan dan pengakuan iman kita tentang kedatangan hari Tuhan, yang tidak dapat kita prediksi kapan saatnya dan dimanakah kita gerangan pada saat itu. Tetapi merupakan sebuah kepastian yang kita pegang bahwa Hari Tuhan itu saatnya akan tiba ketika Yesus datang kembali ke dunia ini. Saat kedatangan hari Tuhan itu bisa saja ketika kita masih hidup maupun setelah kita sudah meninggal.
Isi Sekaligus Perenungan
Hari Tuhan itu bisa saja menjadi suatu murka yang besar dari Tuhan namunpun demikian Hari Tuhan itu juga bisa menjadi keselamatan bagi kita, tentunya orang yang berpegang teguh pada iman percayanya. Kata kuncinya ialah bagaimanakah kita dalam mempersiapkan diri kita dan iman percaya kita. Dalam nas ini rasul Paulus menegaskan kepada kita, bahwa harapan Tuhan, kita akan mendapatkan keselamatan itu bukan murka-Nya (ay. 9). Maukah kita mendapatkan keselamatan pada hari Tuhan itu? Merupakan sebuah perenungan yang dalam terhadap nats Firman Tuhan ini.
Ayat firman Tuhan ini hendak mengajarkan kepada kita bagaimana sesungguhnya mempersiapkan diri dalam penantian kita akan datangnya hari Tuhan. Dikatakan “Tetapi kita yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan Iman dan Kasih dan berketopongkan pengharapan keselamatan” (ay. 8), hal ini mengisyaratkan bahwa kita harus membawakan diri dalam iman, kasih dan pengarapan layaknya orang pada siang hari yang melakukan aktifitas sehari-hari dan bukan seperti orang pada malam hari yang tidur terlelap ataupun seperti orang yang sedang mabuk yang tidak dapat menyelematkan diri ketika sesuatu terjadi tiba-tiba.
Namaposo GKPS yang dikasihi oleh Tuhan, ada saatnya tubuh kita lemah, kita bisa saja istirahat dalam bekerja, kita bisa tidur bahkan suatu saat juga akan kembali menjadi debu tanah, namun Firman Tuhan mengingatkan kepada kita bahwa Iman, Kasih dan Pengharapan kita harus tetap hidup bekerja dan berkarya. Jangan kita biarkan Iman Kasih dan pengharapan kita itu tertidur, lemah bahkan mati. Sehingga dalam kehidupan kita sehari-hari janganlah hendaknya menjadi terbalik, kita ingin kerja sampai-sampai 24 jam perhari itu kurang, namun Iman Kasih dan Pengharapannya tertidur, tidak bekerja.
Saudara yang dikasihi oleh Tuhan, dalam menjalani kehidupan ini, jangan kita dahulukan pertimbangan pikiran tetapi nats Firman Tuhan ini mengajarkan kita untuk senantiasa mendahulukan Iman, Kasih dan Pengharapan kita menanggapi setiap apapun yang telah bahkan sedang dan yang akan terjadi. Tentu kita diminta untuk memahami, sesungguhnya Iman Kasih dan Pengharapan itu tidak hanya berguna bagi penantian kita akan datangnya hari Tuhan, tetapi juga berguna dalam kehidupan kita sehari-hari di dunia ini. Sebab itu adalah pemberian Allah yang akan kita gunakan dalam perjalanan hidup kita di dunia ini dan juga untuk kehidupan kekal bersama Tuhan kita Yesus Kristus
Semoga Allah sumber segala keyakinan dan pengharapan itu menguatkan dan menopang kita dalam menjalani segenap kehidupan kita. Amin.