- Doding: Haleluya No. 411:1-2
Diatei tupa ma Bamu Ham Naibata, mambaen tupa humpulannami on.
Igomgom Ham do horjanami on torsa, gok malas uhur do hanai ijon.
Ibere Ham do damei na tarsulur, sanggah manranggi horja haganup.
Nuan hanami rap marmalas uhur, mardingat haganup pambaenan-Mu.
Ipardimata Ham do tong hanai on Tuhan, ai sorap do Tonduy-Mu in tongtong.
Ase torsa mardalan horja ganupan, kuasa-Mu do in mambaen sintong.
Porini dong rundut ni paruhuran, sirsir do Ham manohu hanai on.
Ai hata-Mu do tong na pagolpahon, mambaen tapang nuan ganup ijon.
- Tonggo
- Ayat Harian
“Halani hata-Mu, anjaha romban hu bani uhur-Mu ibahen Ham haganup habanggalon on, laho pabotohkon in hu bani juakjuak-Mu.” (2 Samuel 7:21)
“Oleh karena firman-Mu dan menurut hati-Mu Engkau telah melakukan segala perkara yang besar ini dengan memberitahukannya kepada hamba-Mu ini.” (2 Samuel 7:21)
- Renungan: Oleh Karena Firman-Mu
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
sebagai bagian dari kerja keras dan perjuangan Daud dalam membawa kembali Tabut Perjanjian ke Yerusalem, maka Daud menaikkan doa ucapan syukur kepada Tuhan. Walaupun Tuhan telah berjanji bahwa Ia akan membangkitkan keturunan Daud dan akan mengokohkan kerajaannya (2 Samuel 7:12), tetapi Daud tidak menjadikan semua itu sebagai kebanggaan pribadi. Yang dilakukannya adalah menaikkan doa ucapan syukur. Dalam doa ucapan syukur ini kita dapat melihat iman yang penuh kepada Tuhan. Dalam doa ucapan syukur ini, Daud menunjukkan iman yang murni kepada Tuhan. Ia menunjukkan sikap rendah hati yang tulus di hadapan kuasa Tuhan yang maha dahsyat dan tidak menonjolkan segala perbuatan dan pikirannya. Dalam keadaan hati yang mengucap syukur, Daud menyadari bahwa semua yang ada padanya adalah dari Tuhan dan karena janji dan Firman Tuhan.
Ketika Daud berkata tentang firman dan menurut hati Tuhan, maka itu merujuk kepada semua firman dan janji Tuhan kepada Daud. Daud mengaku bahwa segala firman dan menurut hati Tuhan adalah perbuatan yang besar bagi Daud. Apalagi ketika Daud menyebut dirinya dalam ayat ini sebagai hamba Tuhan, maka ia merasakan adanya kedekatan dari Tuhan kepadanya. Hal ini dapat kita bandingkan dengan panggilan Tuhan kepada Samuel untuk mengurapi Daud (1 Samuel 16:12). Dengan demikian pengakuan Daud ini merupakan sebuah kerelaan untuk masuk dan bersedia dalam rencana Tuhan dalam hidupnya. Walaupun telah banyak perbuatan besar dan kebesaran yang diberikan Tuhan bagi Daud, tetapi Daud juga menyadari bahwa ikut dalam firman dan kehendak hati Tuhan sebagai hamba-Nya juga memiliki tantangan dan perjuangan yang berat. Tetapi semua itu diyakini Daud dapat dilalui karena Tuhan pasti akan senantiasa memberitahukan segala sesuatu padanya.
Dalam doanya ini, kita juga mendapati tentang kerendahan hati Daud di hadapan Tuhan. Daud mendekati-Nya dengan rasa hormat dan penghormatan. Meskipun ia seorang pemimpin yang sukses bagi umat Israel, di hadapan Tuhan ia bukanlah apa-apa. Maka kita dapat belajar dari Daud tentang kebesaran Tuhan yang membuat Daud takjub (bdk. Mazmur 48:1). Hal itu membuatnya terdiam. Ia tidak mampu mengungkapkan dirinya dengan kata-kata. Daud benar-benar takjub dengan apa yang direncanakan Tuhan untuknya, keluarganya, dan bangsanya (Mazmur 86:5; 100:5). Tetapi semua kebesaran itu dan semua rencana Tuhan yang indah dan besar dalam hidupnya tidak menjadikannya sombong dan bermegah diri.
Tentu dengan cara yang sama kita dapat mensyukuri segala perbuatan baik Tuhan dan anugerah-Nya dalam hidup kita. Kita menyadari bahwa keselamatan dan hidup kekal yang sudah disediakan dalam Kristus Yesus adalah sebuah karya besar Tuhan yang tiada tandingannya. Oleh karena firman Tuhan dalam Yesus Kristus kita juga telah menerima anugerah pengampunan dosa. Demikian juga perbuatan besar dari Tuhan adalah ketika kita telah dipilih dan ditetapkan untuk menjadi umat-Nya. Panggilan menjadi umat-Nya harus kita syukuri dan yakini bahwa kita juga disuruh dan diutus Tuhan untuk melakukan perbuatan besar bersama Tuhan. Tuhan telah memberitahukan segalanya bagi kita melalui Firman-Nya dan keinginan hati-Nya juga telah jelas bagi kita dalam Kristus Yesus. Oleh karena itu, marilah kita dengan mengucap syukur kepada Tuhan untuk tetap hidup untuk melakukan perbuatan besar bersama Tuhan. Amin.
- Doding: Haleluya No. 470:1-2
Naibata mandilo, ganup hita on,
goranmu idilo, roh ma ham tongon.
Sol useihonon-Ni do, pasu-pasu-Nin.
Goluh ari-ari jalo ham ma in.
Humbai hapoltakan, roh sinalsal-Nin.
Das hu hasundutan, siang baenon-Nin.
Gok kuasa-Ni do ganup, tinompa-Ni in.
Ase hita ganup, puji goran-Nin.
- Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Kantor Sinode GKPS