
1. Mandoding Haleluya No. 306:1
Hu hamegahkon do in tongtong: Jesus Tuhanku rupeihu tongon;
Au parsimada tinobus-Nin napinabayu ni Tonduy in.
Marmegah-megah mandoding au, mamuji Jesus parholong in.
Marmegah-megah mandoding au, mamuji Jesus parholong in.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Pilippi 4:8
“Ambahni ai, nasiam sanina, paruhurhon nasiam ma sagala na sintong, na hormat, na pintor, na borsih, na jenges, na dear bogeion atap biak na madear atap na patut sipujion.”
“Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
berpikir positif itu sangat baik, karena menolong kita untuk menjaga diri dan tindakan kita kepada orang lain. Mengisi pikiran dengan hal-hal yang positif sangat penting karena hal itu akan berdampak dalam kehidupan kita. Pikiran kita dapat menentukan setiap perkataan dan tindakan kita. Bila yang ada dalam pikiran kita adalah hal-hal yang positif, maka hal-hal yang baik akan terjadi bagi kita.
Agaknya sistem dan pola hidup yang seperti ini yang diharapkan rasul Paulus untuk dilakukan oleh jemaat Tuhan yang ada di Filipi. Rasul Paulus yang saat itu berada di penjara di Roma, justru mencoba mentransfer aura positif bagi jemaat yang ada di Filipi, dengan membangun jiwa semangat dan sukacita dalam hidup mereka. Ia menasihatkan agar pikiran setiap orang percaya diisi dengan hal-hal yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, bajik (baik) dan semua yang patut dipuji. Untuk memiliki pikiran yang selalu positif tidak ada jalan lain selain harus taat kepada firman Tuhan. Memiliki hal-hal positif semestinya ditindaklanjuti dengan memikirkan hal-hal yang benar yang dalam hal ini adalah memikirkan segala sesuatu dari sudut pandang Tuhan. Inilah yang dilakukan rasul Paulus, “Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,” (2 Kor. 10:5b). Menaklukkan pikiran kepada Kristus berarti kita mengisi pikiran kita dengan firman Tuhan setiap hari. Dengan firman Tuhan kita dituntun untuk selalu berpikiran positif. Itu berarti pikiran yang benar dan positif adalah modal bagi Tuhan untuk menyatakan kasih dan kuasaNya dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus” (Flp. 2:5).
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
lawan dari berpikir positif tentu berpikir negatif. Berpikir negatif sangat merugikan diri kita sendiri. Apakah hari-hari kita masih dipenuhi dengan pikiran-pikiran yang negatif? Khawatir, takut, cemas, putus asa, dan sebagainya? Tanggalkan itu semua. Jangan biarkan Iblis menjajah dan menghancurkan hidup kita dengan menebar hal-hal negatif di dalam pikiran kita. Kita harus bisa melawannya. Bawa semua beban permasalahan kepada Tuhan. Kuncinya pada pikiran kita sendiri, bukan pada tangan orang lain. Ada tertulis, “Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia.” (Ams. 23:7a). Mari kita belajar untuk mensyukuri segala berkat Tuhan yang ada pada kita, itu yang akan membebaskan kita dari beban-beban kehidupan yang menjadi sumber kekhawatiran dan ketakutan kita. Dengan berpikiran positif kita sedang mengaktifkan iman kita bekerja, yang ada pada saat yang tepat pasti akan terjadi dan menjadi kenyataan. Karena itu, teruslah berlatih berpikir positif agar hidup kita beroleh damai sejahtera. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 115:1-2
Sadokah ho i tanoh on papintor uhurmin,
padingat-dingat ma tongtong nidok ni Tuhanmin.
Sai songon hayu dear ho ramos parbuahnin.
Bulung ni pe tabun homa usihi ma sonin.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS