
1. Doding: Haleluya No. 127:1+4
Jahowa Siparmahan au, aha pe lang hurangni.
Na sambor pe sai ipalao, do humbai pinahan-Ni.
Tudu ibaen na lambut in. Lao pagoluhkon tonduyhin,
ibaen holong atei-Ni.
Itogu au bai na lihou, bah tubuh hagoluhan.
Ibaen do tonduyhin siou, bai dalan hasonangan.
Sonang do uhurhon tongtong, sadokah au i tanoh on,
pasangapkon goran-Ni.
2. Tonggo
3. Ayat harian: Johannes 10:14
“Ahu do Parmahan Na Madear, Hutanda do na Bangku, anjaha itanda sidea do Ahu,”
“Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku”
4. Renungan
Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus Yesus,
konsep gembala adalah hal yang sangat familiar bagi umat Yahudi, karena profesi gembala sangat erat dengan mereka, dan tentu bagaimana proses dalam menggembalakan kawanan domba juga adalah sebuah situasi yang sudah sangat mereka pahami. Agaknya dengan latar belakang kehidupan yang seperti itu, maka Tuhan Yesus memakai metafora tentang gembala dan domba dalam mengajarkan pola hidup yang semestinya harus dijalani oleh umat Kristen yang percaya kepada-Nya. Dengan demikian, dalam nas ini Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai Gembala dan umat percaya sebagai domba-domba-Nya.
Jemaat Tuhan,
hal pertama yang menjadi poin penting dari nas kita ini adalah bahwa Yesus menyatakan bahwa Dia adalah Gembala yang baik. Lalu apa esensi yang akan disampaikan ketika Yesus mengidentifikasikan diri-Nya sebagai Gembala yang baik? Gembala yang baik selalu diperlihatkan dengan adanya hubungan yang erat dengan para dombanya. Seberapa banyakpun kawanan domba yang ada di padang rumput, seorang gembala pasti mengenal domba-dombanya, bahkan seorang gembala dapat mengenali dombanya hanya dengan mendengar suara dari dombanya, sehingga tidak mungkin terjadi kelalaian dalam menggembalakan domba, yang diakibatkan karena sang gembala tidak mengenal dombanya tersebut. Melalui gambaran ini sebenarnya Yesus mengajarkan tentang hubungan-Nya dengan umat-Nya, menggambarkan diri-Nya sebagai Gembala yang baik yang mengenal dan dikenal oleh domba-domba-Nya. Yesus berkata, “Aku mengenal domba-domba-Ku.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa Yesus memiliki pengetahuan yang mendalam dan secara pribadi akan umat-Nya. Ia tahu setiap kebutuhan, kelemahan, dan kekuatan kita. Lalu hubungan antara gembala dan domba semakin disempurnakan karena Yesus juga berkata, “domba-domba-Ku mengenal Aku.” Ini menunjukkan bahwa sebagai umat-Nya, setiap domba memiliki panggilan untuk mengenal Yesus secara pribadi dan intim. Mengenal Yesus bukan sekedar tahu tentang Dia, tetapi memiliki hubungan yang dalam dan dekat dengan-Nya. Lalu ketika Yesus mengenal kita, dan kita mengenal Dia, maka apa yang akan dialami oleh umat percaya? Bahwa sebagai Gembala yang baik, Yesus melindungi kita dari bahaya dan menuntun kita ke jalan yang benar. Dalam Mazmur 23, Daud menggambarkan Tuhan sebagai gembala yang menuntun, menyegarkan, dan memimpin kita ke padang rumput yang hijau dan air yang tenang. Yesus, sebagai Gembala kita, juga memberikan hidup-Nya bagi kita, serta menunjukkan kasih-Nya yang besar.
Jemaat Tuhan,
biarlah setiap kita selalu ingat bahwa Yesus adalah Gembala yang baik yang mengenal kita dengan mendalam, dan kita dipanggil untuk mengenal Dia secara pribadi. Biarlah setiap kita menyerahkan hidup kita kepada-Nya, mengikuti bimbingan-Nya, dan merasakan damai sejahtera dalam perlindungan-Nya. Dengan Yesus sebagai Gembala kita, kita tidak akan kekurangan. Ketika Yesus mengatakan, “Aku mengenal domba-dombaKu dan domba-dombaKu mengenal Aku,” maka ini memberikan pengertian bahwa setiap orang yang percaya kepada Yesus pasti tahu bahwa mereka akan aman dan terjaga di bawah naungan Yesus. Itu sudah dinyatakan dalam keselamatan dan hidup kekal yang diberikan kepada orang yang percaya kepada-Nya (Yoh. 3:16). Maka jalani hidup dalam pengenalan yang pasti kepada Gembala kita, karena Sang Gembala juga mengenal kita. Amin.
5. Doding: Haleluya No. 227:1+4
Jesus Parmahan in isuruh Naibatanta.
Manogu jolma in marhitei humbai hata.
Na sintong na bujur bai hagoluhan in.
Tarpuji Goran-Mu ibaen Kuria-Mu.
Sai tatap Ham ma on, o Jesus, susian-Mu.
Na jongjong do ijon mangindo bai Tonduy-Mu.
Sai sorap ma tongtong, ‘ge kuasani pe.
Manogu jolma on ‘ge mangajari pe.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS