
Ibadah Harian Keluarga GKPS
Rabu, 14 Oktober 2020
1. Doding Haleluya No.6:1-2
Ham do ipuji uhurhon Jahowa Tuhankin
Huambilankon do tongtong, ganup binaen-Mu in
Hubotoh Ham do bona ni na dear haganup
Ibere Ham buei hunjin bannami haganup
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Psalmen 97:9
Ai Ham do, ale Jahowa, Sitimbulan i atas ni sab tanoh on. Gijang tumang do Ham i atas ni sagala naibata.
Sebab Engkaulah, ya TUHAN, Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi, Engkau sangat dimuliakan di atas segala allah.
4. Renungan
Dalam perkembangan Kekristenan serta upaya akan pengenalan Allah telah memunculkan berbagai pemahaman akan kesiapaan Allah itu sendiri. Sehingga adalah wajar jika Kekristenan dalam perkembangannya telah berhasil menciptakan berbagai aliran/teologi di dalamnya, dan semua telah mengklaim bahwa Allah yang ada di dalam aliran teologinya adalah Allah yang benar dan paling baik adanya. Lebih memprihatinkan lagi jika ada aliran teologi yang membuat allah baginya melalui pikiran dan pemahaman serta penafsirannya akan Alkitab. Tentu akan berbahaya bagi manusia itu sendiri jika memahami Allah itu hanya dengan akal pikirannya sendiri, yang membuat allah buatannya sendiri dengan memasukkan Allah ke dalam pikiran yang sempit dan mengeluarkannya dengan doktrin-doktrin demi membentengi kepentingan hawa nafsunya. Sehingga karena hawa nafsu tersebut di dalam satu aliran teologi saja dapat muncul penafsiran akan allah yang berbeda-beda dan saling mengklaim satu sama lain.
Jadi bagaimanakah memahami dan ber-Tuhan yang benar di dalam teologi yang benar? Tentu kita harus kembali kepada Alkitab sebagai satu-satunya data lengkap tentang Allah yang berisikan kesaksian atau pengakuan iman para penulisnya tentang Allah. Alkitab bersaksi bahwa ada banyak kisah yang menceritakan penyataan diri Allah kepada manusia. Hal ini menyatakan bahwa Tuhan Allah sendirilah yang berkuasa atas seluruhnya. Bukan manusia yang mencari Allah, melainkan Dialah yang menyatakan diri-Nya bagi manusia. Dia tidak terbatas akan pikiran manusia, sebab Dia tidak terselami, dan manusia dituntut untuk mengakukan imannya kepada Allah yang tidak terselami tersebut. Penulisan kitab Mazmur ini juga dipengaruhi akan pengenalan dan pengakuan imannya akan kesiapaan Tuhan. Mazmur 97 menggambarkan Allah sebagai Raja yang dahsyat dan perkasa yang menyatakan diri bagi umat-Nya. Dialah Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi, dan Dia sangat dimuliakan di atas segala allah. Dia adalah Allah Juruselamat bagi dunia.
Saudara sekalian, kita patut bersyukur akan Tuhan Allah yang datang melawat kita. Dia menyatakan diri-Nya bagi dunia ini dengan cara-Nya sehingga tidaklah etis jika kita mengkerdilkan Dia dengan otak kita yang kecil ini. Terkhusus di tengah pandemi Covid-19 ini, meskipun banyak orang yang menimpakan musibah ini kepda Tuhan dengan mengatasnamakan kemarahan Tuhan atas dunia ini janganlah cepat terpengaruh akan hal itu, namun imanilah bahwa dalam setiap kondisi Allah turut bekerja mendatangkan kebaikan bagi kita. Amin.
5. Doding Haleluya No.472:1
Seng adong na dos songon Ham o Tuhan
Na sai sirsir manghasomani hanai on
Pitah Ham tongon Naibata na sintong,
Ganup pambaenanMu gok halongangan do sagala bangsa do na jinadihonMu
Marsombah roh hulobei-Mu
Pasangapkon Ham. Ronsi sadokahnin
Timbul janah pansing do goran-Mu ijin
6. Tonggo Ham Bapanami/ Doa Bapa kami
Departemen Persekutuan GKPS