Ibadah Harian Keluarga GKPS
Selasa, 23 Agustus 2022
- Mandoding Haleluya No 319:1
Ningon Jesus hasomanku pitah ahu kahou do
Rapkon Jesus boi au monang talu munsuhkin ganup
Seng mabiar au ijin Jesus do hasomankin
Sai irikkononku Jesus balosanku mando in.
- Tonggo
- Ayat Harian: Tangis-tangis 5:21
“Boan Ham ma hanami, ale Jahowa, mulak Bamu, ase saud hanami mulak! Pabayu Ham ma ari-arinami songon na ijia!”
“Bawalah kami kembali kepada-Mu, ya TUHAN, maka kami akan kembali, baharuilah hari-hari kami seperti dahulu kala!”
- Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan! Nas hari ini adalah suatu doa yang dipanjatkan Yeremia kepada Allah agar kelepasan Israel tidak hanya sekadar bebas dari perbudakan para penjajah. Tapi lebih dari itu, dimana berulangkali bahasa yang sama dipakai untuk memohon pembaharuan Allah atas umat-Nya baik secara jasmani maupun rohani (Yer. 3:1, 12; 31:16-21). Faktanya, memang hanya Allah saja yang berkuasa membaharui orang berdosa agar hidup sesuai dengan kehendak Allah, dan hanya Dia yang dapat mencurahkan kasih karunia yang memungkinkan orang yang berdosa bertobat dan kembali kepada-Nya ( Kis 5:31; Rom. 2:4). Oleh karena itu, bagaimanapun keberadaan kita saat ini, dan bagaimanapun sulitnya kehidupan yang sedang kita hadapi di tengah-tengah dunia yang tanpa harapan ini, ingatlah bahwa Allah tetap berkuasa atas alam semesta ciptaan-Nya dan Dia tidak akan pernah melupakan kita. Allah tetap mengasihi dan mencintai kita dan segala sesuatu yang terjadi dapat dipakai-Nya untuk menempa kita menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Allah tetap bekerja untuk mengangkat kita dari kehidupan lama dan memberikan suatu permulaan yang baru untuk menjadi pribadi yang baru dan manusia yang lebih baik.
Di tengah-tengah kebingungan dan ketidakpastian dunia yang sedang terjadi, sama seperti berkecamuknya perang yang sedang dihadapi umat Israel saat itu yang ditangisi oleh nabi Yeremia dalam nas ini, kehancuran di berbagai aspek kehidupan akibat perang antar bangsa, ancaman keamanan yang diakibatkan terorisme, pergeseran nilai-nilai moral, anomali cuaca dan bencana alam, kita bisa saja bertanya :”Dimanakah Allah?”. Jawaban atas pertanyaan itu adalah bahwa Allah masih tetap duduk di tahta-Nya dan tetap memerintah dan mengendalikan segala sesuatu yang ada di alam semesta ciptaan-Nya. Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini tidak pernah mampu membuat Allah menjadi terkejut, panik dan terganggu.Tidak ada yang dapat menghalangi rencana-Nya. Maka adalah merupakan suatu hal yang sangat menguatkan dan memberi semangat bagi kita apabila kita tetap mengingat bahwa di tengah dunia yang selalu berubah ini, Allah kita tidak pernah berubah. Kasih karunia-Nya selalu baru bagi kita hari ini sama seperti pada mulanya. Kasih karunia-Nya selalu tersedia bagi kita hari ini sama seperti ketika Dia mengorbankan Anak-Nya bagi kita di kayu salib agar kita tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Joh. 3:16).
Jemaat yang dikasihi Tuhan!
Apapun yang terjadi saat ini tidaklah menjadi persoalan lagi bagi kita karena kita memiliki pengharapan di dalam Dia, bukan di dalam apa yang dapat terlihat di sekitar kita. Allah kita tetap berkuasa dan memerintah dari generasi ke generasi, dan Dia tetap bekerja dan berkarya untuk membaharui kita menjadi pribadi yang makin sempurna seperti sediakala. Allah yang tidak pernah berubah yang berkuasa atas segala masa dan zaman adalah merupakan alasan bagi kita untuk senantiasa berpengharapan. Iman dan kepercayaan kepada Allah Bapa di sorga yang tidak pernah berubah dan tetap konsisten dengan kepribadian dan semua rencana-Nya, memberikan sukacita dan damai sejahtera bagi kita. Ingatlah bahwa Allah tetap bekerja, tetap mengasihi dan sedang berkarya untuk membaharui kita hari ini sama seperti ketika Dia mengorbankan Anak-Nya Yesus Kristus mati bagi kita. Amin.
- Mandoding Haleluya 127:1
Jahowa Siparmahan au, aha pe lang hurangni.
Na sambor pe sai ipadaon, do humbai pinahan-Ni
Tudu ibaen na lambut in, lao pagoluhkon tonduyhin.
Ibaen holong atei-Ni.
- Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS