
Bahan PA Seksi Namaposo Minggu 9 Juli (5 Set. Trinitas) 2023
Nas : Roma 10:4
Usul doding/lagu : Dalam nama Yesus
Tema : Kristus adalah penggenapan hukum Taurat
Tujuan : Agar pemuda memiliki pemahaman bahwa hukum Taurat bukanlah jalan keselamatan, melainkan Yesus yang telah menggenapi seluruh tuntunan hukum taurat.
Kristus dan Hukum Taurat
Ucapan Paulus dalam teks ini dapat mengandung dua arti. Pertama, Tuhan Yesuslah sebenarnya tujuan Taurat sebab hanya Ia telah memenuhi tuntutan Taurat dengan sempurna. Kedua, karena itu Ia mengakhiri Taurat. Bukan lagi Taurat jalan untuk orang berharap diselamatkan, tetapi iman kepada-Nya saja jalan keselamatan. Kenyataan itu tidak perlu dipersoalkan lagi. Sebab Yesus Kristus nyata-nyata sudah datang menjadi manusia, mati dan bangkit. Mempertanyakan ulang fakta itu seolah orang yang ingin mencoba menjelajahi jurang tak terukur yang telah dijembatani Kristus (ayat 7).
Iman di hati, pengakuan di mulut. Keduanya tak dapat dipisahkan. Berseru (memanggil dalam doa) hanya dapat dilakukan oleh orang yang percaya (ayat 14). Percaya yang sungguh akan terungkap dalam pengakuan di mulut. Israel telah menerima berita keselamatan melalui para rasul, dan nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama menunjuk kepada Kristus. Namun mereka tidak percaya. Sayang Israel tak dapat berseru kepada Kristus karena mereka menolak Kristus. Seluruh umat manusia terancam binasa dalam murka Allah. Semua suku bangsa, setiap orang perlu mendengarkan Injil. Kita yang telah mengalami kebaikan Yesus, tidakkah tergerak membawa kabar baik bagi mereka?
Oleh karena pengertian akan firman itu, kita dapat mengerti dan hati kita menjadi percaya kepada-Nya sehingga mulut kita dapat berkata bahwa Yesus adalah Tuhan. Dengan itu, kita dipilih dan digerakkan untuk bisa juga membagikan berita kabar baik itu kepada orang lain. Agar orang lain juga bisa selamat, sebab bagaimana mereka bisa percaya kalau mereka tidak mendengar, dan bagaimana mereka dapat mendengar kalau tidak ada yang menyampaikan kepada mereka. Untuk itu, kita sebagai orang Kristen harus juga berani menyampaikan berita Injil itu kepada semua orang, agar orang lain menjadi percaya kepada Kristus dan mereka dapat diselamatkan oleh-Nya. Inilah yang perlu kita sadari saat ini, dan sebenarnya inilah yang menjadi tugas panggilan greja, yakni memberitakan tentang Kristus sampai ke ujung bumi seperti yang tertulis salam kita Matius 28:19-20. Jadi , keselamatan orang percaya bukanlah oleh karena Taurat, melainkan karena iman kepada Kristus yang telah menyelamatkan kita dari kutuk dosa.
Teman-teman Namaposo, ketika kita muda ini, kita masih mempunyai banyak sekali energi. Fisik kita masih kuat, kesempatan kita juga masih banyak. Waktu yang kita miliki juga masih panjang. Kita masih ingin mengeksplor banyak hal, banyak tempat. Ingin memperbanyak pengalaman hidup. Kadang mungkin kita muak dengan aturan, bahkan taurat Tuhan yang menghendaki supaya kita bermoral. Seakan-akan sopan santun, moral itu sudah tidak up to date. Misal dalam Taurat ke-7 disebut “Jangan Berzinah”, mungkin dalam hati kita berpikir, “ah… ini tidak zaman lagi”. Namun hari ini kita diingatkan bahwa Yesus memenuhi hukum taurat. Kristus adalah penggenapan hukum taurat. Tentu itu berarti bahwa yang mengaku sebagai murid Yesus seharusnya memakai hukum taurat sebagai cermin untuk melihat apakah kita tetap berperilaku sebagai saksi Kristus apa tidak. Untuk itu, marilah berusaha dengan maksimal melakukan apapun yang positif. Ketika dikatakan bahwa Hukum Taurat bukan jalan keselamatan, itu sungguh benar. Namun, bukan berarti itu artinya bahwa hukum taurat menjadi tidak perlu lagi. Tuhanlah yang menolong kita untuk memiliki iman yang benar juga Roh Kudus lah yang menolong kita untuk bermoral. Amin.