
Ibadah Harian Keluarga GKPS
Selasa, 6 Mei 2025
- Doding Haleluya No. 449:1-2
Porluhon holong o, hasoman, in do tonah banta humbai Tuhan.
Ase malas uhurta tong bani goluh on, rapkon Tuhanta, i tanoh on.
Porluhon damei o, hasoman, in do tanda ni hita susian.
Ase malas uhurta tong bani goluh on, rapkon Tuhanta, i tanoh on.
- Tonggo
- Ayat Harian
“Pindo ma bam sada tanda humbani Jahowa Naibatamu, hun nagori toruh na bagas, atap hun datas humbani ianan na gijang” (Jesaya 7:11).
“Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas” (Yesaya 7:11).
- Renungan: “Tetap Teguh di dalam Tuhan”
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus. Dalam mengambil sebuah keputusan diperlukan pertimbangan yang matang. Tujuannya agar kita memahami apa dampak keputusan itu bagi kita, dampak yang positif atau negatifnya. Namun ada saat tertentu di mana kita harus segera mengambil keputusan karena tidak punya waktu. Maka diperlukan dasar iman yang teguh dan kokoh agar keputusan kita tidak bertentangan dengan iman percaya kita kepada Tuhan.
Hal itulah yang terjadi pada Raja Ahas. Ketika tiba pada saat yang penting dalam pengambilan keputusan, Allah mengundang Raja Ahas untuk meminta sebuah tanda, sebuah konfirmasi nyata dari janji-janji-Nya. Undangan ini mengungkapkan kerinduan Allah untuk menguatkan iman Ahas di tengah-tengah ancaman yang akan datang dari bangsa-bangsa yang kuat. Ahas pada dasarnya ditawari jaminan dukungan ilahi pada saat ketakutan dan ketidakpastian membayangi Yehuda karena sekutu militer yang melawan mereka. Dari nas ini kita melihat bahwa Ahas memiliki kebebasan untuk memilih tanda apa pun, menegaskan kesiapan Tuhan untuk terlibat dalam hubungan pribadi dengannya, sebuah kesempatan untuk percaya dan bersandar pada kekuatan ilahi di tengah-tengah kerentanan manusia.
Allah adalah Allah yang maha tahu. Ia tahu pergumulan Ahas dan Ia bersedia untuk menolong dan menyertaiNya, sebab Allah adalah Allah yang setia kepada janjiNya. Allah itu sangat baik, hingga Ia menawarkan tanda agar diminta kepadaNya sebagai bukti bahwa Tuhan hadir dan bersedia menolongnya di tengah ancaman dan pergumulannya. Namun, kesempatan dan tawaran dari Allah tidak direspon dengan iman yang benar dari Raja Ahas, sebaliknya ia lebih percaya diri dan percaya pada kekuatan manusia. Ahas berpura-pura saleh, mengklaim bahwa ia tidak akan menguji Tuhan (disebutkan dalam ayat berikut), sambil memperkuat sekutu dengan Asyur, sebuah langkah yang menunjukkan kurangnya imannya. Penolakannya untuk meminta tanda, pada dasarnya, adalah penolakan untuk percaya kepada Tuhan dan itu adalah pelanggaran iman. Ini mencontohkan pergumulan manusia pada umumnya: lebih memilih solusi duniawi yang kelihatan daripada bersandar pada dukungan ilahi dari Allah. Keputusan Ahas membawa implikasi yang luas: tanda Allah tidak akan menjadi pengesahan atas rencana Ahas, tetapi merupakan konsekuensi dari ketidakpercayaannya, yang menandakan penghakiman yang akan datang dan perlunya seorang yang diurapi yang setia yang pada akhirnya akan menggenapi janji-janji Allah.
Dekat dan beriman kepada Allah adalah hal yang sangat diperlukan agar kita senantiasa mau dibimbing dan dituntun Tuhan. Firman Tuhan menjadi petunjuk yang sangat berharga bagi kita sehingga kita tidak salah dalam mengambil keputusan dan langkah-langkah hidup kita. Sebab Tuhan adalah Tuhan yang maha baik, maha tahu dan maha setia kepada umatNya. Percayakanlah hidupmu padaNya maka berkat dan keselamatan akan menyertaimu. Amin.
- Doding NKB No. 188:1-2
Tiap langkahku diatur oleh Tuhan
dan tangan kasihNya memimpinku.
Di tengah badai dunia menakutkan,
hatiku tetap tenang teduh.
Tiap langkahku ‘ku tahu yang Tuhan pimpin
ke tempat tinggi ‘ku dihantarnNya,
hingga sekali nanti aku tiba
di rumah Bapa sorga yang baka.
Di waktu imanku mulai goyah
dan bila jalanku hampir sesat,
‘ku pandang Tuhanku, Penebus dosa,
‘ku teguh sebab Dia dekat.
Tiap langkahku ‘ku tahu yang Tuhan pimpin
ke tempat tinggi ‘ku dihantarnNya,
hingga sekali nanti aku tiba
di rumah Bapa sorga yang baka.
- Tonggo Ham Bapanami / Doa Bapa kami
Kantor Sinode GKPS