
1. Mandoding Haleluya No. 349:1
Goran Jesus sai marsora, bai ganup dunia on.
Goran Jesus pasonangkon, ganup na marhoru in.
Goran in marpasu-pasu, bai ganup pardousa in.
Haganupan do idilo, bani gomgomanNi in.
Goran Jesus sijengesan, lao paborsih uhurhin.
Martarima kasih ahu ibaen na itobus au.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Jesaya 48:10
“Tonggor ma, domma Hupapitah ho, tapi seng songon pirak, domma Huuji ho bani pamurunan hadoyukon.”
“Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
ada banyak kegunaan dari sekian banyak logam yang terdapat di dunia kita ini. Salah satu logam yang dimaksud di sini adalah perak. Perak banyak diolah untuk kemudian digunakan untuk menjadi perhiasan, koin (mata uang), atau lapisan cermin. Perak yang ditemukan atau ditambang dari dalam bumi tidak bisa langsung digunakan atau dipakai oleh manusia. Harus ada beberapa proses pengolahan dan pemurnian yang dilakukan terhadapnya, sesuai dengan tujuan dan kegunaannya. Pengolahan dan pemurnian itu dilakukan karena ada beberapa jenis logam lain yang melekat atau lengket yang tercampur dengan perak tersebut. Jadi, pemurnian dan pengolahan perak tidak hanya bertujuan untuk membuat atau membentuk perak tersebut sesuai dengan keinginan, tapi juga untuk memisahkan perak dengan logam-logam lain yang melekat padanya, yang tidak diperlukan.
Walau tidak bisa disamakan, tetapi begitulah gambaran dari karya Allah atas hidup manusia, saat Ia memurnikan manusia. Baik dengan kejadian-kejadian yang penuh sukacita, maupun kejadian-kejadian yang membuat berdukacita. Allah, dengan caraNya sendiri, mau agar manusia ciptaanNya menjadi murni. Tidak ada cara lain untuk itu selain memurnikan dan menguji manusia. Bahkan dalam ayat harian hari ini, nabi Yesaya menyampaikan kepada bangsa Israel kala itu bahwa Allah telah menguji umatNya dalam dapur kesengsaraan. Dapur kesengsaraan ini adalah gambaran dari peperangan, tekanan dari bangsa lain, penyakit, kejatuhan bangsa Israel, pembuangan ke negara lain, hingga menjadi budak di negara lain, yang kesemuanya itu dialami oleh bangsa Israel sebagai bangsa pilihan Allah. Allah melakukan itu agar umatNya tahu dan memahami bahwa hanya kepada Allah sajalah umatNya menaruh pengharapan dan meminta pertolongan. Ini juga dilakukan Allah, agar umatNya memahami bahwa hanya Allah saja yang menjadi sumber dari segala berkat bagi umatNya.
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
siapa dari kita yang tidak pernah sengsara di dalam hidup ini? Tidak ada, kan? Semua kita pernah mengalami kesengsaraan. Bisa akibat dari penyakit, pekerjaan, keluarga, kelalaian atau keteledoran, dan lain sebagainya. Jika kita sudah berbuat baik dan benar sesuai dengan yang Tuhan perintahkan kepada kita, dan kita tetap mengalami kesengsaraan dan penderitaan, itu adalah kasih karunia bagi kita, karena Allah sedang menguji dan memurnikan kita. Rasul Petrus mengatakan dalam 1 Petrus 2:20, “Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.” Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 471:1-2
Na pansing, na pansing, do Ham Naibatanami.
Sigomgom haganup tanoh on, na pansing do Ham.
Na pansing, na pansing, do Ham Naibatanami.
Ai domma roh hanami Bamu, jalo Ham ganup.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS