
- Doding: Haleluya No. 448:1
Mantin ni in do hape, padan ni Tuhan Jesus.
Pamalas uhur tene, bai ganup na tinobus.
Dear tumang padan-Nin, na gabe sijoloman.
Patoguh uhur do in bai na marpangarapan.
Sai hagoluhkon ma in baen rudang hajengeson.
Ase sonang ham ijin gok Tonduy Hasintongan.
Hinalayak-Ni do in pasirsir haluahon.
Janah damei uhurmin jumpahan hagoluhan. - Tonggo
- Ayat Harian
“Halani ai maningon ramotkononmu do titah ni Jahowa Naibatamu, marhitei na mardalan bani dalanni anjaha na marhabiaran Bani.” (5 Musa 8:6)
“Oleh sebab itu haruslah engkau berpegang pada perintah Tuhan, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan dengan takut akan Dia.” (Ulangan 8:6)
- Renungan: Berpegang pada Perintah Tuhan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
perintah Musa kepada umat Israel dalam ayat harian ini untuk berpegang pada perintah Tuhan (manramotkon titah ni Jahowa) adalah perintah untuk menaati semua perintah dan firman Tuhan. Adapun sikap taat dan berpengang teguh itu haruslah dilakukan dengan: berhati-hati untuk melakukannya, melakukan semua perintah itu tanpa kecuali dan melaksanakan serta menghidupi perintah dan firman Tuhan berdasarkan prinsip yang baik, yaitu dengan rasa hormat kepada Allah sebagai Tuhan dan Allah mereka, dan dengan rasa takut yang kudus kepada-Nya.
Untuk dapat melakukan ketaatan dan berpegang teguh pada perintah dan Firman Tuhan tersebut, maka dalam Ulangan pasal 8 ini, Musa mengundang umat Israel untuk melihat kembali semua perjalanan kehidupan mereka di masa yang lalu secara khusus dalam perjalanan dari Mesir menuju Tanah Kanaan. Musa mengingatkan mereka untuk secara seksama mengingat semua pertolongan Tuhan kepada mereka. Pemeliharaan Allah yang luar biasa dan nyata dalam semua kesulitan besar telah mereka lalui dengan cara Tuhan yang ajaib. Tuntunan Tuhan di padang gurun adalah kasih karunia yang luar biasa, sehingga mereka dapat melewati semua itu hanya karena pertolongan dan cara Tuhan yang penuh kasih.
Umat Israel juga diminta untuk berefleksi ketika mereka mengingat kesulitan yang kadang-kadang mereka alami, yang bertujuan untuk mematikan kesombongan mereka, dan menunjukkan kebejatan mereka, untuk menguji mereka, agar mereka dan orang lain dapat mengetahui semua yang ada dalam hati mereka, dan agar semua orang dapat melihat bahwa Allah memilih mereka, bukan karena sesuatu dalam diri mereka yang dapat membuat mereka disukai-Nya. Israel juga harus mengingat persediaan makanan dan pakaian yang ajaib yang diberikan kepada mereka. Kesemuanya itu bertujuan supaya seluruh umat Israel dan keturunan mereka tetap percaya kepada Allah Bapa dan hanya berjalan sesuai dengan perintah Tuhan.
Ketika mereka sudah melihat semua perbuatan Tuhan di masa yang lalu tersebut, maka selanjutnya Musa memberi perintah kepada mereka untuk hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan dengan takut akan Dia. Pengalaman bersama Tuhan di masa lalu dan ketika Tuhan berfirman kepada mereka melalui Musa adalah sebagai jaminan untuk meneruskan semua perjalanan yang ditunjukkan Tuhan bagi mereka. Fakta bahwa mereka akan menghadapi situasi yang baru dan musuh yang baru ketika akan memasuki Tanah Kanaan, bukan lagi hal yang menakutkan dan dihindari. Tuhan sudah memberikan jaminan bahwa Ia pasti akan menunjukkan semua jalan yang akan mereka lalui. Tidak ada jalan yang akan mereka lalui yang tidak diketahui oleh Tuhan. Hanya yang penting untuk mereka ingat dan terus lakukan adalah tetap takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan adalah sikap iman percaya yang tetap hormat dan tunduk kepada perintah dan otoritas Tuhan dalam situasi apapun.
Tentu iman percaya yang berpegang teguh pada perintah Tuhan dan hidup menurut jalan-Nya serta takut akan Dia adalah langkah yang paling relevan pada saat ini. Ketika di dunia ini begitu banyak ditawarkan jalan dan pegangan hidup, bagi kita pengikut Kristus, pasti akan tetap berjalan dan mengutamakan jalan yang sudah dilalui Yesus Kristus, karena di jalan itulah kita menemukan dan merasakan sukacita dan bahagia. Amin.
- Doding: Kidung Jemaat No. 370:1-2
‘Ku mau berjalan dengan Jurus’lamatku
di lembah berbunga dan berair sejuk.
Ya, kemana juga aku mau mengikut-Nya
sampai aku tiba di neg’ri baka.
Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus:
‘ku tetap mendengar dan mengikut-Nya.
Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus;
ya, ke mana juga ‘ku mengikut-Nya!
‘Ku mau berjalan dengan Jurus’lamatku
di lembah gelap, di badai yang menderu.
Aku takkan takut di bahaya apa pun,
bila ‘ku dibimbing tangan Tuhanku.
Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus:
‘ku tetap mendengar dan mengikut-Nya.
Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus;
ya, ke mana juga ‘ku mengikut-Nya!
- Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Kantor Sinode GKPS