
1. Mandoding Haleluya No. 483:1
Bogei ma, hasoman! Bogei ma anjaha tonggor ma.
Ai na roh ma Kristus Tuhan in, domu bai na tarsurat in.
Ai Ia do Raja na sangap in, gok kuasa-Ni do tanoh in.
Bogei ma, hasoman! Bogei ma anjaha tonggor ma.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Pangungkabon 22:20-21
“Ihatahon sisaksihon on, “Tongon, barah do Ahu roh!” Amen! Roh ma Ham, Tuhan Jesus. Idop ni uhur ni Tuhan Jesus ma mangkasomani nasiam haganup.”
“Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: “Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah Tuhan Yesus! Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus!
Lewat membaca kitab Wahyu pasal 22 kita diberitakan mengenai gambaran langit dan bumi baru serta kota Yerusalem Baru, yaitu tentang kehidupan yang makmur dan bahagia bersama dengan Tuhan Yesus. Indahnya hidup bersama Yesus dijelaskan dengan baik. Misalnya, adanya air kehidupan yang mengalir keluar dari takhta Allah (Wahyu 22:1), pohon-pohon yang berbuah subur setiap bulan (Wahyu 22:2), tidak ada lagi malapetaka (Wahyu 22:3), tidak ada lagi kegelapan, yang ada adalah cahaya wajah Allah di tengah umat-Nya (Wahyu 22:3-5).
Setelah semua penggambaran dan lukisan itu, Tuhan Yesus muncul untuk mengumumkan bahwa Dia akan datang segera (Wahyu 22:7, 12-13, 20). Dia menghendaki agar kita selalu ingat dan sadar bahwa Dia akan segera datang untuk kedua kali. Dia menghendaki agar mata kita selalu tertuju ke depan dan mengharapkan kedatangan-Nya. Bila kita mengharapkan kedatangan-Nya, kita akan menuruti firman-Nya (Wahyu 22:7) dan terus menguduskan kehidupan kita (Wahyu 22:14). Kita harus ingat dan sadar bahwa upah iman dan pelayanan kita akan Dia berikan kepada kita pada saat kedatangan-Nya (Wahyu 22:12). Dalam kitab Wahyu, upah itu sering digambarkan sebagai mahkota yang mulia. Walaupun hidup kita saat ini mungkin dihina oleh dunia ini, tetapi kesetiaan dan iman kita dihargai oleh Tuhan Yesus. Dia akan datang dengan membawa upah-Nya yang mulia.
Karena begitu indahnya dan bahagianya hidup bersama Yesus dalam kehidupan kekal, maka dalam ayat harian ini Yohanes memberi sebuah respons. Saat mendengar suara Tuhan Yesus berkata bahwa Dia datang segera, Yohanes langsung berdoa, “Amin, datanglah, Tuhan Yesus.” (Wahyu 22:20). Kiranya doa ini menjadi doa dan pengharapan kita. Apakah Anda telah memiliki antusiasme untuk menyiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan Yesus? Jika kita mendoakan dan mengharapkan kedatangan Tuhan Yesus, kapan pun Dia datang, kita akan siap dan tidak akan kaget. Ucapkanlah doa berikut, “Ya, Tuhan Yesus, Tuhanku dan Juruselamatku, datanglah segera!”
Kemudian perasaan yang bahagia dan karena telah melihat semua penggenapan rencana Allah dalam diri Tuhan Yesus, maka kitab Wahyu ditutup dengan kalimat, “Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.” Perasaan bahagia dan sukacita luar biasa dari Yohanes dimintakan terjadi juga bagi kita. Suasana itu ada di dalam kasih karunia Tuhan. kasih karunia Tuhan itu harus kita lihat sampai kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, sehingga damai sejahtera dan bahagia benar-benar menjadi milik kita. Tentu perasaan yang sama juga diminta ayat harian ini terjadi bagi kita menjelang mengakhiri tahun 2022. Begitu banyak perjalanan hidup dan pengalaman yang telah kita lalui sepanjang tahun ini. Bisa saja kita merasa ada yang kurang atau banyak yang belum kita capai. Oleh karena itu, ayat harian ini meminta kita untuk tetap berada dalam kasih karunia Tuhan. Kasih karunia Tuhan sajalah yang memenuhi segala hati dan pikiran kita.
Firman hari ini juga mengingatkan kita untuk tetap dalam suasana siap siaga sebagai bukti tetap dalam kasih karunia Tuhan. Doa dan seruan, “Datanglah, Tuhan Yesus! Adalah Dia yang utama bagi kita karena kita telah berada dalam kasih karuniaNya.” Sehingga, ketika kita masih menantikan rencana-rencana Tuhan yang indah dalam hidup kita, kita percaya bahwa Tuhan akan membuka jalan dan dengan caraNya yang luar biasa akan menyatakannya dalam kehidupan kita. Selamat menjelang akhir tahun 2022. Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kita sekalian! Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 484:1-2
Barah ma jumpah, parrohni Jesus hu banta on.
Mamboban upah, bai na porsaya i tanoh on.
Manggoki padan ijin.
Usih do songon panangko borngin parroh-Ni in.
Seng marpanrantam, seng dong na botoh andigan in.
Tagam ma parroh-Ni in!
Totap ma hita, sirsir paimahon parroh-Ni in.
Janah puho ma, ungkab uhurta manjalo in.
Gok minak baen suluhmin.
Ase dear ma, marjaga-jaga hita ijin.
Ulang tartunduh, sinok tarpodom bai tingki in.
Tagam ma parroh-Ni in!
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS