
1. Mandoding Haleluya No. 306:1
Hu hamegahkon do in tongtong: Jesus Tuhanku rupeihu tongon;
Au parsimada tinobus-Nin, napinabayu ni Tonduy in.
Marmegah-megah mandoding au, mamuji Jesus parholong in.
Marmegah-megah mandoding au, mamuji Jesus parholong in.
2. Tonggo
3. Ayat harian: 1 Raja-raja 8:61
“Halani ai sai gok bani Naibata Jahowa in ma ganup uhur nasiam, marparlahou ma nasiam ibagas titah-Ni, anjaha ramotkon nasiam ma ganup parentah-Ni, songon sadari on.”
“dan hendaklah kamu berpaut kepada TUHAN, Allah kita, dengan sepenuh hatimu dan dengan hidup menurut segala ketetapan-Nya dan dengan tetap mengikuti segala perintah-Nya seperti pada hari ini.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
dari masa lalu, kita dapat belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Di masa kini, kita mempersiapkan sesuatu bagi masa depan kita. Di masa depan, kita meletakkan tujuan dan harapan yang akan kita kejar. Hal tersebut berarti kita tidak boleh terus hidup dalam masa lalu yang buruk, tetapi tidak boleh juga hanya berangan-angan tentang masa depan yang baik, tanpa mempedulikan apa yang harus kita kerjakan di masa kini. Melalui nas hari ini, raja Salomo telah belajar bahwa Tuhan setia pada janji-Nya. Pada masa kini, ia berdoa memohon kepada Tuhan agar tetap dan selalu menyertai bangsa Israel. Selanjutnya, ia berharap bahwa Tuhan menolong mereka untuk taat pada perintah-perintah-Nya. Tujuannya bukan untuk kepentingan diri sendiri, tapi tujuan utama adalah agar segala bangsa tahu bahwa Tuhanlah Allah.
Masa lalu dan masa depan adalah hal yang kita tidak boleh berkuasa mengaturnya. Karena satu sudah berlalu, dan satu lagi belum terjadi. Waktu kini sajalah yang bisa kita rengkuh dan gunakan. Tujuan hidup kita sebagai orang percaya pada masa depan, seharusnya agar nama Tuhan ditinggikan, baik kini maupun nanti. Saat ini mungkin kita termasuk orang yang termasuk taat kepada Tuhan dan percaya kepada pernyataan Tuhan. Tapi bagaimana dengan nanti? Banyak kisah hidup orang percaya yang di masa depannya ternyata meninggalkan Tuhan. Apa yang dialami raja Salomo di masa tuanya telah membuktikan hal itu (ayat 1-8). Itulah sebabnya doa raja Salomo di ayat 8 sangatlah penting. Kita harus berharap kepada Tuhan dan anugerah-Nya. Karena dengan hidup bergantung kepada Tuhan maka kita bisa menghasilkan buah yang memuliakan nama Tuhan hingga akhir hidup kita. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 347:1
Batu gingging na toguh, Ham do batar-batarhin.
Na gogoh toguh do Ham, bai gilumbang tahan Ham.
Sai hudilo Jesus in, tolong au anakMu on.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS