
Ibadah Harian Keluarga GKPS
Kamis, 25 November 2021
1. Doding Haleluya No. 406:1
Hatahononta diatei tupa ma, ai Negaranta tanoh na lambut
Laut bolag dologni pe ratah, talun jenges ampar do haganup
In haganupan pasu-pasu-Ni, simada kuasa Tuhan Naibata
In haganupan pasu-pasu-Ni , simada kuasa Tuhan Naibata
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Jesaya 62:2
Idahon ni bangsa sipajuh begu-begu ma hapintoranmu anjaha sagala raja-raja mangidah hamuliaonmu; anjaha goranon ma ho marhitei goran na baru, ai ma sitontuhonon ni pamangan ni Jahowa.
Maka bangsa-bangsa akan melihat kebenaranmu, dan semua raja akan melihat kemuliaanmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang akan ditentukan oleh TUHAN sendiri.
4. Renungan
Dalam perjalanan kehidupan ini, pengharapan adalah sebuah hal yang sangat penting. Kekuatan seorang manusia dalam menjalani hidupnya tergantung seberapa besar pengharapan yang ada dalam hatinya. Dengan berpengharapan kita dikuatkan serta dimampukan dalam menapaki ziarah kehidupan ini. Namun sebaliknya dengan hilangnya pengharapan dapat berakibat buruk pada diri seseorang hingga ke tahap nekad mengakhiri hidup dengan cara-cara yang tidak pantas. Bangsa Israel setelah sedemikan waktu hidup di dalam ketidakpastian di bawah kekuasaan bangsa asing disegarkan kembali dengan janji Allah yang kemudian menghasilkan pengharapan kehidupan yang lebih baik. Tuhan telah menjanjikan pemulihan bagi Sion. Sebuah masa depan yang gemilang telah dijanjikan dengan begitu gamblang. Nyatanya, setelah mengalami pembuangan di Babel selama 70 tahun, Allah mengembalikan orang Yahudi ke Yerusalem dan Yehuda. Harga diri bangsa Israel telah dipulihkan kembali.
Melalui nas hari ini membimbing kita untuk merenungkan bahwasanya Tuhan Allah adalah setia terhadap umat-Nya. Proses pergumulan iman bangsa-Nya adalah bagian dari rencana-Nya dalam memantapkan posisi-Nya sebagai Tuhan yang tidak ada tandingannya dan Dia mau bahwa melalui bangsa Israel semua bangsa-bangsa akan mengakuiNya sebagai Tuhan di atas segala tuhan. Tuhan Allah memasyhurkan nama Israel di tengah segala bangsa tujuannya supaya bangsa lain semakin mengenal Allah Israel yang sangat ajaib dan hanya Dialah yang layak disembah. Karena itu segala sesuatu yang terjadi di dunia ini mengajarkan kita untuk selalu berpengharapan kepada-Nya.
Memang kehidupan kita sekarang sangat jauh berbeda dengan konteks kehidupan bangsa Israel terdahulu di mana nabi-nabi dan nubuatan-nubuatan tidak seperti pada masa Perjanjian Lama, namun sesungguhnya pengharapan itu tetaplah sama. Memang benar bahwa kita tidak tahu kapan dan bagaimana Tuhan mewujudnyatakan janji-Nya hingga saatnya tiba. Sebab itu dalam hidup berpengharapan, sikap hidup yang benar menjadi penting karena akan membentuk pola pikir dan gaya hidup kita sebagai umat yang senantiasa hidup dengan pikiran yang terarah pada janji Tuhan itu. Maka, pola pikir dan gaya hidup kita akan terbentuk sesuai realitas yang Tuhan janjikan sehingga kita menjadi bagian dari pekerjaan Tuhan mewujudnyatakan Sion yang baru dalam hidup kita, di lingkungan di mana kita berada, pada masa kini dan yang akan datang. Selamat berpengharapan. Amin.
5. Doding Haleluya No. 453:1
Pitah Ham Tuhan, hatundalan na toguh. Humbai ganup paruntolon na i tanoh on. Bani haganup pardalanan, pitah Ham panjaga na gogoh. Ondos ma Tuhan, hanai on nuan, ‘se torsa sadokah goluh on.
6. Tonggo Ham Bapanami/ Doa Bapa kami
Departemen Persekutuan GKPS