
- Doding: Haleluya No. 18:1-2
Hata-Mu ale Tuhanku, arta siharganan ai.
Sai palongkot bai uhurhu, ulang lang hujolom ai.
Anggo seng be sijoloman, Hata na madear ai.
Aha ma na baen onjolan ni haporsayaonkin.
Ale Jesus sai kawahkon, sai parorot Ham au on.
‘Se totap haporsayaon mangiankon uhurhon.
Sai paringgas Ham uhurhu, manangihon Hata ai.
Sai horahan bai podah-Mu, songon si Maria ai.
- Tonggo
- Ayat harian: Psalmen 86:16
“Dompakkon Ham ma ahu anjaha maidop uhur-Mu bangku. Bere Ham ma gogoh-Mu bani juakjuak-Mu, anjaha paluah Ham ma anak ni jabolon-Mu naboru.”
“Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, berilah kekuatan-Mu kepada hamba-Mu, dan selamatkanlah anak laki-laki hamba-Mu perempuan!”
- Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
ayat harian ini merupakan bagian dari doa minta pertolongan. Daud, sebagai peminta pertolongan, mengharapkan Tuhan, sebagai pemberi pertolongan, menyendengkan telingaNya dan menjawab doanya. Ia meyakinkan Tuhan bahwa ia berhak menerima garansi dari Tuhan atas pertolongan yang dimintanya kepada Tuhan. Ia menegaskan bahwa ia adalah orang yang dikasihi Tuhan (ayat 2). Dengan berbagai keterangan, ia memosisikan dirinya sebagai orang yang perlu untuk diselamatkan dan dikasihani Tuhan. Lagi pun, ia mengakui Tuhan sebagai yang baik, suka mengampuni, dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepadaNya (ayat 5).
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
ada garansi bahwa kita mendapat pertolongan dari Tuhan. Tetapi, tidak ada jaminan bahwa kita akan selalu luput dari permasalahan. Sama seperti pemazmur, kita berpotensi untuk berhadapan dengan kesesakan dan pergumulan, bahkan dari orang-orang terdekat kita yang menyakiti kita. Salah satu yang bisa kita lakukan saat menghadapi itu semua adalah memohon kepada Tuhan agar Ia berpaling kepada kita, sambil mengasihani kita. Di situ kita kemudian mendapat kekuatan dari Tuhan, sebab kita hambaNya. Sekalian, di situ jugalah kita memohon kepada Tuhan untuk menjaga dan merawat keturunan kita, seperti yang disampaikan ayat harian hari ini, “… dan selamatkanlah anak laki-laki hambaMu perempuan!”
Tahun 2025 akan menjadi tahun yang tidak pasti sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Kita harus memosisikan diri kita sedemikian rupa dengan sebaik-baiknya, untuk bisa bertahan menghadapi hal-hal baru di tahun 2025 ini. Jika diperlukan, kita harus bersedia berubah agar bisa bertahan tanpa harus mengorbankan iman kita. Namun, ada hal yang tidak akan pernah berubah bagi setiap orang percaya, yaitu pertolongan dan belas kasihan dari Tuhan kepada umatNya. Bersukacitalah dalam Tuhan, karena dari situlah datang kekuatan kita. Berdoalah senantiasa, karena dari situlah kita menemukan jawaban dari Tuhan atas permasalahan-permasalahan kita. Setialah memberi diri mendengarkan Firman Tuhan, karena dari situlah kita menjaga agar hubungan kita denganNya tidak pernah terputus. Hanya Tuhan yang menjadi sumber pertolongan kita. KepadaNyalah kita selalu berserah dan menanti-nantikan limpahan kasih dan setiaNya. Amin.
- Doding: Haleluya No. 234:1-2
Tandai Ham ma au, pareksa Ham pakon uhurhu.
Uji Ham au, papangkei Ham pakon dalanku!
Itandai Ham do au on, o Tuhan.
Holong atei-Mu, mangidah ganup parlahouhu.
Ai ma tongon, hotop do sai kahou langkahku.
Sai sasap Ham dousangkin, o Tuhan.
- Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS