
- Doding: Haleluya No. 339:1+3
Jesus haposanku, Ham ma hasomanku.
Ulang au tarpunjung, seng dong hasomanku.
Jesus haposanku, hasomani ahu.
Ham ma hasomanku, bai pardalananku.
Ai pintor uhum-Mu bai harajaon-Mu.
In ihutkononku, baen hagoluhanku.
Dob tangkas hubotoh sonang i lambung-Mu.
Ai pintor uhum-Mu bai harajaon-Mu.
- Tonggo
- Ayat Harian
“Anggo roh Ia, ajaran-Ni do dunia on pasal dousa, pasal hapintoron ampa pasal uhum.” (Johannes 16:8)
“Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;” (Yohanes 16:8)
- Renungan: Dosa, Kebenaran, dan Penghakiman
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
ayat harian ini adalah pemberitahuan Yesus kepada para murid-Nya tentang peran Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi Allah yang membimbing, dan mengkonfrontasi dunia dan orang percaya akan dosa, kebenaran, dan penghakiman. Ayat ini menekankan pentingnya Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya dan peran-Nya di dunia. Oleh karena itu, Tuhan Yesus menekankan pentingnya iman dan percaya kepada Roh kudus. Iman percaya dan keyakinan kepada Roh Kudus akan menuntun kita kepada kebenaran dari Allah dan menunjukkan kebenaran itu kepada dunia. Peran Roh Kudus juga terlihat dalam menyingkapkan dosa, meneguhkan kebenaran, dan mengingatkan kita tentang penghakiman yang akan datang. Tanpa pekerjaan Roh Kudus, banyak orang mungkin tidak merasakan dorongan untuk bertobat dan kembali kepada Tuhan. Itu adalah pengingat akan kasih karunia Tuhan dan keinginan-Nya agar semua orang memperoleh pengetahuan tentang kebenaran.
Dalam mengingatkan orang percaya untuk memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka dalam Injil Yohanes dipakai istilah “menghukum.” Istilah ini adalah kata yang bertujuan untuk mengungkapkan ketidaksetujuan atau menyoroti kesalahan. Dalam hal ini Roh Kudus melakukannya dengan lembut dan penuh kasih. Yesus menjelaskan bahwa hukuman akan berfokus pada tiga aspek utama, yaitu: dosa, kebenaran, dan penghakiman. Masing-masing memiliki kepentingan yang signifikan. Dosa adalah tentang mengenali kekurangan kita dan hal-hal yang memisahkan kita dari Tuhan. Ketika kita menemukan diri kita bergumul dengan rasa bersalah atau malu, ini sering kali merupakan Roh yang bekerja untuk membimbing kita kembali kepada terang Kristus.
Kebenaran berkaitan dengan penetapan standar berdasarkan ajaran dan kasih Allah. Kebenaran mengajarkan kita bagaimana kita harus hidup dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Di dunia yang sering kali mempromosikan nilai-nilai yang tidak sejalan dengan ajaran Allah, kita dapat yakin bahwa Roh Kudus akan menuntun kita kembali kepada apa yang benar dan sejati. Terakhir, konsep penghakiman berfungsi sebagai peringatan – pengingat bahwa ada konsekuensi atas tindakan kita. Namun, konsep ini juga berfungsi sebagai dorongan bahwa melalui Yesus, kita dapat menemukan belas kasihan dan kasih karunia bahkan di tengah penghakiman.
Dengan demikian, melalui ayat harian ini semakin jelas bagi kita tentang representasi yang indah dari kasih dan karunia Allah. Karena Ia mengasihi kita, Ia tidak membiarkan kita dalam dosa-dosa kita. Sebaliknya, Ia menyediakan jalan keluar melalui Roh Kudus. Ketika kita merasakan dorongan atau pengingat itu, maka itu dapat menjadi panggilan kita untuk bertindak. Penting bagi kita untuk mengindahkan bimbingan Roh Kudus, mengenalinya sebagai undangan yang penuh kasih karunia untuk bertumbuh dan hubungan yang lebih dalam dengan Kristus. Di tengah dunia yang begitu banyak menawarkan kebenaran dan penghakiman, maka sebagai orang yang dituntun Roh Kudus, kita hanya akan berjalan dalam tuntunan-Nya, sehingga kita akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman. Amin.
- Doding: Haleluya No. 332:1-2
Ham Tonduy Na Pansing in, sai patoguh uhurhin.
Sadokah bai goluhkon jolom Ham ma tangankon.
Sai sonang do uhurhon manangihon Ham tongtong.
Ai niMu: Hu togu pe ho hu surga in use.
Ham tongtong hasomankin, seng be ganggu uhurhin.
Sanggah bai na golap in, tong ijaga Ham do au.
Sai hutangar sora-Mu, sanggah na tarsosak au.
Ai niMu: Hu togu pe ho hu surga in use.
- Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Kantor Sinode GKPS