
- Doding: Haleluya No. 303:1-2
Na pansing na pansing Tuhan parkuasa,
ari on hanami mamuji Naibata.
Na pansing na pansing janah marjumbalang
Sitolu sada na sangap tumang.
Na pansing na pansing hotak-Mu i surga,
halak na mapansing manrogop hu Bamu.
Haganup malekat sai mamuji Tuhan,
Raja na sangap sadokah ni in.
- Tonggo
- Ayat Harian
“Haganup dalanni borsih do ninuhur ni halak, tapi Jahowa do siantan uhur.” (Podah 16:2)
“Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.” (Amsal 16:2)
- Renungan: Tuhan yang Menguji Hati Kita
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
nasihat itu penting. Tujuannya untuk mengingatkan. Kita, sebagai manusia, bisa lupa atau tidak mampu mengingat semuanya. Di situlah pentingnya nasihat, yang selalu mengingatkan kita terhadap hal-hal yang baik. Sebagai contoh, jika kita terlalu sibuk bekerja sehingga lupa untuk istirahat, maka biasanya akan ada orang terdekat kita yang menasihatkan kita untuk memikirkan kesehatan kita dengan cukup beristirahat. Contoh lain, jika kita terlalu banyak berbicara sehingga mendominasi percakapan, maka akan ada orang yang mengingatkan kita untuk berhenti berbicara dan memberi kesempatan kepada yang lain untuk berbicara. Firman Tuhan juga berfungsi sebagai nasihat bagi kita. Hari ini, kita menerima firman Tuhan yang mengingatkan (atau menasihatkan) kita bahwa Tuhanlah yang menguji hati. Ya, hati kita perlu diuji, dan yang layak melakukannya adalah Tuhan.
Mengapa hati perlu diuji? Amsal 4:23 mengatakan, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” Dari hatilah terpancar kehidupan. Hidup yang berkualitas atau tidak, berawal dari hati yang berkualitas atau tidak. Omongan yang membangun atau tidak, bersumber dari hati yang jernih atau tidak. Maka, hati itu sangatlah penting dalam kehidupan kita. Seringkali kita menganggap bahwa jalan pikiran kita telah benar dan bersih, namun saat diperhadapkan dengan orang lain, atau saat diperhadapkan dengan firman Tuhan, ternyata jalan pikiran kita tersebut belum menjumpai sasaran yang sesungguhnya.
Sejak hari ini dan seterusnya, marilah kita selalu menyerahkan jalan pikiran kita kepada Tuhan. Dialah yang paling memahami jalan pikiran dan isi hati kita. Segala sesuatu yang diberkati dan disertai Tuhan, termasuk hal-hal yang bersumber dari hati kita, pastilah juga akan menjadi berkat bagi orang lain. Itulah mengapa ada lagu yang sebagian liriknya mengatakan, “Selidiki aku, lihat hatiku, apakah ku sungguh mengasihiMu, Yesus? Kau yang mahatahu dan menilai hidupku, tak ada yang tersebunyi bagiMu.” Amin.
- Doding: Haleluya No. 307:1+3
Bani na martonggo ahu, hu Bamu o Tuhankin.
Ajar Ham ma au manjalo ganup na binere-Mu.
Mangakuhon songon Jesus bani sitaronon-Niin.
Seng rosuhku pasaudonku pitah rosuh-Mu Tuhan.
Hupindahi apoh-apoh pitah bani holong-Mu.
Sanggah na tarsosak ahu Ham ma na manogu au.
Mangakuhon songon Jesus bani sitaronon-Niin.
Seng rosuhku pasaudonku pitah rosuh-Mu Tuhan.
- Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Kantor Sinode GKPS