
Nas : 2 Korintus 12:7-10
Doding : Haleluya No. 114:1-2
Tema : Kuasa Tuhan Nyata di Dalam Kelemahan
Tujuan : Agar Namaposo tetap optimis sekalipun memiliki kelemahan dan menghadapi tantangan
KUAT BERSAMA TUHAN
Saudara saudari namaposo yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus ! Setiap orang pasti pernah merasa lemah, tak berdaya, atau bahkan kehilangan harapan. Dalam perjalanan hidup, terutama di masa muda, kita sering dihadapkan pada tantangan besar yang seolah melampaui kemampuan kita. Namun, dalam kelemahan itulah Tuhan menunjukkan kuasa-Nya yang luar biasa. Firman Tuhan yang sampai kepada kita pada hari ini disampaikan oleh surat Paulus kepada jemaat di Korintus. Surat Paulus ini adalah surat kedua yang disampaikan kepada jemaat yang ada di Korintus. Tentu setiap orang memiliki tantangan atau kelemahan tertentu yang tidak mudah diatasi. Melalui ayat ini Rasul Paulus menyebut “duri dalam daging.” Apa sebenarnya duri dalam daging ini ?. Meski Paulus tidak menjelaskan secara spesifik, duri dalam daging tersebut, hal tersebut ialah mewakili segala bentuk penderitaan, kelemahan, atau masalah yang terus-menerus menguji kita. Sebagai pemuda Kristen, kita sering bercita-cita tinggi, bersemangat, dan penuh energi dalam melakukan apa saja di masa muda kita. Namun, kita juga menghadapi tekanan, rasa gagal, atau kelemahan yang mungkin membuat kita merasa tidak layak. Rasul Paulus menunjukkan bahwa kelemahan bukanlah hal yang perlu disembunyikan, tetapi justru bisa menjadi tempat Tuhan menunjukkan kuasa-Nya. Dalam perjalanan kehidupan kita sebagai orang yang percaya, tidak selalu jalan hidup kita lancar, kadang kala jalan hidup kita tidak selalu mulus, kadang jalan yang kita lalui bergelombang, dan terkadang jalan yang kita lalui juga terjal dan berliku-liku. Kita harus mengerti bahwa Tuhan mengijinkan masalah, penderitaan, dan tantangan datang supaya kita bisa menjadi pemuda Kristen yang kuat, dewasa secara rohani, dan takut akan Tuhan. Sebagai pemuda Kristen kita harus meyakini bahwa sebenarnya, diri kita ini adalah lemah ketika tidak bersama dengan Tuhan, untuk itu tetaplah memiliki kerendahan hati dan bersandar sepenuhnya kepada Tuhan di dalam kehidupan kita.
Saudara saudari namaposo yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus ! Melalui firman yang sampai kepada kita pada hari ini, Paulus memberikan pelajaran hidup yang sangat berharga kepada kita. Melalui Pendalaman Alkitab pada hari ini, Paulus memberikan pemahaman bahwa “duri dalam daging” memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk iman kepercayaan kita kepada Tuhan Allah. Tentu jika kita bertanya kepada diri kita sendiri, apakah kita mau menerima duri masuk ke dalam tubuh kita ? sama sekali kita tidak menginginkan hal itu terjadi. Duri dalam daging bukanlah sesuatu yang kita inginkan. Duri yang digambarkan oleh Paulus melalui firman yang sampai kepada kita pada hari ini berupa masalah fisik, masalah emosional, dan masalah spritualitas yang menimpa kita, namun secara pasti, Tuhan memiliki tujuan duri dalam daging tersebut terjadi. Melalui apa yang dirasakan Paulus, duri dalam daging itu diberikan agar Paulus tidak menjadi sombong karena pengalaman rohani Paulus yang begitu luar biasa. Paulus menyebutkan bahwa duri dalam daging yang ia dapat setelah Paulus mengalami penglihatan yang begitu luar biasa. Duri itu bertujuan agar Paulus tidak memegahkan dirinya, sehingga ketika ia menulis surat ini, Paulus tidak bercerita mengenai dirinya sebagai Rasul yang besar, melainkan Paulus menyampaikan bahwa ia adalah hamba Kristus yang tidak luput dari kelemahan. Paulus menjelaskan bahwa duri dalam daging tersebut mengingatkan kepada orang percaya yang ada pada saat itu dan kita pemuda Kristen yang ada pada saat ini, harus benar-benar percaya kepada Yesus, dan memiliki ketergantungan dan pengharapan kepada Tuhan.
Saudara saudari namaposo yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus ! Melalui Pendalaman Alkitab yang kita laksanakan pada hari ini. paulus juga berseru kepada Tuhan tiga kali agar duri yang ada dalam daging tersebut diambil. Tetapi Tuhan menjawab “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu” Tuhan menjawab dan menyatakan bahwa kasih karunia yang diberikan oleh Tuhan lebih besar daripada duri dalam daging yang dirasakan oleh Paulus. Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, memiliki arti bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan Paulus dalam segala kondisi dan situasi. Tuhan turut bekerja dalam kehidupan Paulus. Itulah sebabnya Paulus tetap bersukacita didalam kelemahan yang ada padanya. Kuasa Tuhan menjadi sempurna dibalik kelemahan yang ada pada diri paulus sehingga duri dalam daging menjadi tempat bagi kuasa Tuhan untuk bekerja. Kelemahan yang ada pada kita tentunya bukanlah halangan bagi Tuhan untuk menujukkan dan memberikan kasih karuniaNya kepada kita, tetapi kelemahan tersebutlah yang menjadi sarana atau pun cara yang diperbuat oleh Tuhan untuk menunjukkan kuasaNya. Ketika keadaan yang kita rasakan pada hari ini lemah, kita bisa belajar untuk mengandalkan kekuatan Tuhan, bukan malah mengandalkan kekuatan yang kita miliki sendiri, karena kekuatan Tuhan jauh lebih besar daripada kekuatan yang dimiliki oleh manusia. Firman Tuhan dalam Filipi 4:13 mengatakan, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” melalui ayat ini, semakin kuat dinyatakaan bahwasanya Tuhan lah yang memberikan kekuatan kepada kita disetiap permasalahan, pergumulan yang kita alami, bahkan ketika kita lemah, Tuhan memberikan kekuatan kepada kita. Tuhan Yesus ingin kita bisa bermegah dalam kelemahan yang kita miliki, seperti yang ada pada diri Paulus, hal yang luar bisa yang dimiliki Paulus adalah ketika ia tidak malu mengakui kelemahannya dihadapan Tuhan. Bahkan, Paulus berkata bahwa ia bermegah dalam kelemahan supaya kekuatan dan kuasa Kristus ada pada dirinya dan menaungi kehidupannya. Dunia mengajarkan kita untuk selalu terlihat kuat, tetapi Tuhan mengajarkan kita untuk rendah hati dan tidak sombong, karena tidak ada sesuatu hal apapun yang disombongkan di dunia ini.
Saudara saudari namaposo yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus ! Kebanyakan orang orang bermegah atas kehebatan yang ada pada dirinya, atas pencapaian-pencapaian yang sudah dilakukannya, dan puncak dari kemegahan seseorang adalah ketika ia sendiri membesarkan dan memuji dirinya dengan kesombongan yang tidak disukai oleh Tuhan. Dalam hal ini kita belajar, apakah alasan kita sehingga kita bermegah ? jika kita bermegah oleh karena kelemahan sama seperti yang dilakukan oleh Paulus, tentu hal tersebut adalah hal yang disukai oleh Tuhan. Tuhan suka jika kita tetap datang kepadaNya meminta pertolongan dan pengharapan, agar setiap rencana yang akan diberikan oleh Tuhan bisa nyata dalam kehidupan kita. Tuhan ingin kita datang berdoa kepadaNya meminta petunjuk atas setiap hal yang terjadi dalam kehidupan kita. Banyak hal yang tidak kita inginkan terjadi, tetapi hal tersebutlah yang membentuk jati diri kita sehingga kita bisa kuat dan mengerti bagaimana kehidupan yang sesungguhnya. Ketika kita mengakui dan menerima kelemahan kita, dan berserah kepada Tuhan, Dia dapat bekerja dengan kuasa-Nya yang sempurna dalam hidup kita. Kelemahan kita menjadi kesempatan bagi Tuhan untuk mengubah kita, menguatkan kita, dan menunjukkan kemuliaan-Nya melalui hidup kita. Pandanglah dan nyatakanlah bahwa bersama Tuhan dalam kelemahan maka ada kekuatan dibaliknya, “Jika aku lemah maka aku kuat”.
Saudara-saudari namaposo yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus ! Melalui Firman yang sampai kepada kita pada saat ini, ada beberapa refleksi dan hal-hal yang harus kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagai pemuda kristen tentu kita harus bisa tetap melakukan kehendak dan keinginan Tuhan dalam perjalanan kehidupan kita. Sebagai pemuda Kristen kita harus percaya bahwa kuasa Tuhan nyata dalam kelemahan yang kita miliki, kelemahan tersebut bukanlah akhir dari segalanya, karena di dalam kelemahan kita bisa melihat kuasa Tuhan menjadi nyata. Pemuda Kristen yang ada pada saat ini tentu memiliki keterbatasan dalam melakukan apapun. Ketika kita merasa tidak cukup pintar dalam pengetathuan, Tuhan pasti akan memberikan hikmat kepada kita, ketika kita merasa tidak cukup memiliki kekuatan, Tuhan pasti akan memberikan kita kekutan, dan ketika kita merasa sendiri dalam hidup kita, Tuhan pasti akan hadir dan menopang kita. Semuanya hal terpenting, seperti kekuatan, kebutuhan, Tuhan berikan kepada kita jika kita datang dan menyerahkan diri kehadapanNya. Seperti paulus yang menerima jawaban Tuhan dengan penuh kesadaran dan pentingnya ketergantungan dan kepercayaan penuh pada kasih karunia dan kuasa Tuhan, kita sebagai pemuda Kristen juga harus meniru teladan yang diberikan oleh Paulus. Sikap Paulus harus kita tetapkan didalam kehidupan kita sehari-hari agar kita bisa tetap menyerahkan diri dan bersikap rendah hati. Paulus menerima bahwa dalam kelemahan dan keterbatasannya, kuasa Tuhan akan menjadi nyata dan bekerja secara sempurna. Paulus, sebagai seorang rasul yang mengalami berbagai cobaan dan penderitaan dalam pelayanannya, mungkin menyadari bahwa kelemahan dan keterbatasannya adalah kesempatan bagi kuasa Tuhan untuk bekerja secara ajaib. Dia merespons dengan rendah hati, menerima karunia Tuhan dengan penuh syukur, dan memutuskan untuk mengandalkan kuasa Tuhan dalam setiap situasi yang dihadapinya.
Saudara-saudari namaposo yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus ! seperti tema yang sampai kepada kita pada hari ini, yaitu “Kuasa Tuhan Nyata di Dalam Kelemahan”. Sebagai pemuda kristen kita harus memiliki pengharapan walaupun di tengah kesulitan yang ada di dunia ini. Firman Tuhan pada hari ini memberikan pengharapan dalam menghadapi kesulitan dan pergumulan. Ketika kita mengalami kelemahan dan kesulitan, kita dapat berharap dan meminta petunjuk melalui kasih karunia Tuhan yang memberikan kita sukacita untuk tetap menyertai dan memampukan kita melewati setiap situasi. Tuhan tidak menjanjikan bahwa hidup kita ini akan bebas dari kesulitan, tantangan, penderitaan, dan pergumulan, tetapi Tuhan menjanjikan bahwa kasih karuniaNya akan mencukupi kita dalam setiap keadaan yang kita alami. Oleh karena itu, firman Tuhan yang sampai kepada kita pada hari ini mengingatkan kita untuk tetap hidup dalam kerendahan hati dan berserah kepada Tuhan dan mengandalakan kuasa Tuhan yang sempurna dalam setiap aspek pergumulan yang terjadi dalam kehidupan kita. Sebagai namaposo Kristen, kita harus tetap memiliki sikap optimis sekalipun memiliki kelamahan dan menghadapi berbagai tantangan dalam masa muda kita, semuanya akan terlalui jika kita berjalan bersama dengan Tuhan. Jika kita berjalan dengan Tuhan tidak akan ada suatu tantangan yang tidak terselesaikan. Tetaplah bersandar kepada Tuhan dan tidak berjalan menurut kehendak dunia ini. Tuhan Memberkati kita semua. Amin.