Tim Diakonia GKPS berfoto bersama dengan Pendeta GKPS Resort Sibolga Pdt. Samson Manik dan warga jemaat GKPS Sibolga. (Foto: Sari Anto Purba)
PEMATANGSIANTAR.GKPS.OR.ID. Pimpinan Sinode GKPS (Sekjend) Pdt. Dr. Janhotner Saragih didampingi Kepala Departemen Pelayanan Pdt. Dr. Jenny R. C. Purba, pada Selasa (2/12/2025) sore memberangkatkan Tim Diakonia GKPS ke Sibolga untuk mendistribusikan bantuan yang telah terkumpul melalui open donasi.
Dalam keterangan yang disampaikan Pdt. Jenny Purba, sejak open donasi dibuka pada tanggal 26 November, telah terkumpul dana sebanyak 154 juta, dari 133 donatur, baik perorangan dan juga kelompok. Selain itu ada bantuan pakaian layak pakai hasil diakonia dari GKPS Distrik I.
Bantuan yang telah terkumpul itu kemudian dibelanjakan untuk membeli berbagai jenis sembako seperti: beras 70 karung (10 kg), minyak makan 70 paket (2 kg), lilin 140 paket, gas 10 tabung, telor 70 papan, mie instan 140 kotak, cabe 40 kg, bawang 30 kg, sayur mayur, kecap 70 botol, sabun dan pasta gigi, vitamin anak, air mineral 60 dus, roti kering, gula dan bubuk the 70 paket. Selain itu ada pembalut, bensin 30 liter, serta air minum lihou water.

Bantuan ini kemudian dimuat ke dalam empat mobil pick up. Selanjutnya Sekjend GKPS memberangkatkan tim di dalam doa, berharap penyertaan Tuhan kepada tim selama perjalanan pelayanan di Sibolga dan Tapanuli Tengah.

Pada kesempatan ini, Pdt. Janhotner Saragih mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga GKPS yang ikut membantu meringankan beban para korban. Sekjend masih tetap berharap semangat tolong menolong ini tidak berhenti sampai disini, namun terus berlanjut sampai masa rehabilitasi dan pemulihan pasca bencana.
Tim yang dikoordinir Kepala Biro Keuangan Pdt. Krosbin Saragih beranggotakan Pdt. Jemmi Saragih, Pdt. Agus Roni Damanik, Sari Anto Purba dan dua orang personil kepolisian dari Polres Pematangsiantar, berangkat dari kantor Sinode GKPS menuju Sibolga via Siborong-borong.
Pada Rabu (3/12/2025) siang, koordinator menyampaikan informasi kepada Kabag Humas GKPS Pdt. Bima Gustav Saragih terkait perkembangan perjalan tim menuju Sibolga.
“Perjalanan kami menuju Sibolga awalnya berjalan lancar. Namun ketika tiba di daerah Bonan Runggu, kami mulai terhambat karena masih banyak titik longsor yang hanya bisa dilewati mobil secara bergantian, dan ada 1 mobil logistik kita mengalami bocor ban, sehingga harus memakan waktu untuk mengganti. Beberapa kali kami harus berhenti dan menunggu giliran, sehingga perjalanan berlangsung lebih lambat dari perkiraan”, terang Pdt. Krosbin melalui chat WA.

Lanjut Kepala Biro Keuangan GKPS ini, setelah menempuh perjalanan panjang dengan kondisi jalan yang menantang, akhirnya tim tiba di Sibolga pada Rabu pagi, sekitar pukul 10. Total waktu perjalanan tim menjadi sekitar 16 jam, termasuk waktu berhenti dan antrian di titik longsor.
Dalam laporan tim juga disampaikan bahwa pada Senin (1/12/2025), longsong terjadi tepat di depan GKPS Sibolga.

Setibanya di GKPS Sibolga, bantuan dibongkar dari pick up untuk dikumpulkan di gendung gereja sebelum didistribusikan. Selanjutnya tim bersama dengan Pendeta GKPS Resort Sibolga Pdt. Samson Manik mengadakan ibadah penguatan dan mamboras tengeri warga jemaat yang menjadi korban bencana banjir bandang dan tanah longsor. (hks/bgs)
Pewarta: Pdt. Krosbin Saragih
Foto: Sari Anto Purba