
- Doding: Haleluya No. 201:1-2
Puji tongtong Jahowa tongon
pardear gabei parholong atei sadokahni in,
pardear gabei in parholong atei in.
Ingat tongtong, ale tonduyhon.
Ganup na jenges, ibahen Tuhan Naibata hubam;
Dear layak-Ni do na pagoluhkon ho.
- Tonggo
- Ayat harian: Psalmen 140:13
“Tongon, hubotoh do, Jahowa do na pasintongkon uhum bani halak na madoyuk, anjaha na mamintori halak na masombuh.”
“Aku tahu, bahwa Tuhan akan memberi keadilan kepada orang tertindas, dan membela perkara orang miskin.”
- Renungan
Jemaat yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus,
ayat harian ini adalah doa dari Daud ketika hidupnya dikelilingi oleh orang yang jahat dan hal-hal yang jahat yang menimpa hidupnya karena ulah dari orang jahat tersebut. Tentu situasi ini tidak mengenakkan dan sangat mengganggu. Tindakan kejahatan yang dialaminya adalah: kekerasan, hasutan yang muncul dari hati orang yang jahat yang menginginkan supaya perang terjadi. Mereka hendak menjatuhkan Daud, meletakkan jaring dan memasang jerat dan juga kepada Daud dibuat berbagai perangkap. Intinya, semua upaya dilakukan supaya Daud jatuh dan menderita. Tentu sebagai orang percaya kita juga dapat mengalami hal yang sama. Suasana lingkungan dan keinginan jahat dari orang-orang di sekitar kita dapat saja terjadi dan membuat hidup kita susah. Tentu dalam keadaan seperti ini, kita membutuhkan pertolongan dan perlindungan yang nyata, yang dapat menjauhkan segala yang jahat dan timbullah rasa aman dan bahagia.
Dalam pengakuan Daud lewat kesaksian ayat harian ini, diungkapkan tentang perlunya iman percaya dalam meminta perlindungan terhadap orang-orang yang jahat. Pengakuan iman dan pengharapan Daud nyata dalam Mazmur 140 ini. Tidak hanya kepada dirinya sendiri, Daud juga menyakini bahwa TUHAN akan membela perkara orang-orang yang tertindas: Daud tetap yakin bahwa Allah akan membela umat-Nya yang tertindas. Ini berarti keadilan bagi orang miskin dan orang lain yang menderita karena perkataan dan perbuatan orang-orang jahat pasti akan terjadi dan tidak akan dibiarkan TUHAN. Terjemahan dari frasa kata, “aku tahu,” oleh para penafsir yang melihat dari kata kerja yang ada pada kata tersebut menjelaskan bahwa arti frasa kata “aku tahu” adalah ekspresi dari kondisi saat didatangi oleh orang-orang jahat dan merupakan sebuah “seruan kemenangan.” Seruan ini adalah sebuah pengakuan bahwa, “saya tahu, baik melalui Firman Allah, yang telah menjanjikannya, maupun melalui pengalaman saya dalam mengenal TUHAN, semua yang terjadi ini adalah dalam pemeliharaan TUHAN.” Ayat ini adalah sebuah penegasan iman. Pemazmur yakin dengan sungguh bahwa dalam pemeliharaan dan pemerintahan TUHAN Allah, orang-orang jahat dengan segala perbuatannya tidak akan tahan hidup, sehingga sebaliknya orang-orang tertindas, orang-orang miskin dan orang-orang yang benar serta jujur akan dibenarkan dan dibebaskan oleh TUHAN.
Keyakinan pemazmur juga dalam ayat ini jelas bahwa orang-orang yang tidak adil dan menindas pada akhirnya akan menderita secara proporsional. Dalam pembacaan firman Tuhan dalam kitab Injil dan Wahyu jelas diperlihatkan bahwa orang-orang yang jahat akan dimusnahkan dan akan kalah dengan kekuatan dan kekuasaan dari TUHAN. Demikian juga orang yang menderita dan tertindas, yang seakan-akan terlihat bahwa mereka tidak akan memiliki hak yang layak untuk diperhatikan, tetapi kebenaran firman Tuhan akan nyata bahwa TUHAN akan memberi keadilan kepada orang yang tertindas dan membela perkara orang miskin. Dalam kitab-kitab Injil dan Perjanjian Baru, kita dapat menemukan begitu banyak bukti tentang pembelaan Tuhan terhadap orang yang miskin dan tertindas.
Dan pada akhirnya karena iman percaya yang kokoh ini, pemazmur dapat tetap mengucap syukur kepada Tuhan. Dalam Mazmur 140:14 disebutkan, “Sungguh, orang benar akan memuji nama-Mu, orang-orang yang jujur akan diam di hadapan-Mu.” Ini menjadi bukti dan pengakuan iman bahwa pengenalan akan kuasa TUHAN yang membebaskan dan memberi kemenangan akan menjadikan hidup kita senantiasa memuji TUHAN dan kejahatan bukan lagi menjadi sesuatu yang menakutkan, tetapi akan dihadapi bersama Tuhan. Amin.
- Doding: Haleluya No. 327:1-2
Marpangunsandeian bani Tuhan in, puji sai pasangap ma Goran-Ni in.
Monang halani Hatani Tuhan in, mangarapkon parpadanan in.
Sai mangarap bani padan ni Tuhanta Jesus Kristus.
Sai mangarap ma hita bai partobuson-Ni in.
Damei do ganupan bani jolma in, asal ma porsaya bani Tuhan in.
Ai sirsir do hasonangan na totap, domu bani padan in tongtong.
Sai mangarap bani padan ni Tuhanta Jesus Kristus.
Sai mangarap ma hita bai partobuson-Ni in.
- Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS