- Doding: Haleluya No. 234:1-3
Tandai Ham ma au, pareksa Ham pakon uhurhu.
Uji Ham au, papangkei Ham pakon dalanku!
Itandai Ham do au on, o Tuhan.
Holong atei-Mu, mangidah ganup parlahouhu.
Ai ma tongon, hotop do sai kahou langkahku.
Sai sasap Ham dousangkin, o Tuhan.
Sai tatap Ham au, ‘se tambah haporsayaonku;
Togu Ham au, hu surga papintor langkahku.
Halani Anak-Mu in, Naibata.
- Tonggo
- Ayat Harian
“Ase na mambogei hatang-Kin anjaha ihorjahon, sipausihon ma in bani halak na maruhur, na pajongjong rumahni bani batu gingging.” (Mateus 7:24)
“Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.” (Matius 7:24)
- Renungan: Mendengar dan Melakukan Perkataan Tuhan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
ayat harian bagi kita hari ini termasuk ke dalam bagian penutup dari khotbah Yesus di bukit. Dinamika bagian akhir khotbah Yesus di bukit ini meninggi, bahkan beberapa penafsir mengatakan bahwa bagian akhir khotbah Yesus di bukit ini bernada ancaman. Namun, khotbah bernada ancaman itu ternyata berasal dari tradisi yang kuat dalam kitab suci Yahudi, seperti yang tertulis dalam Ulangan 28:30 dan Imamat 26.
Ayat harian kita ini adalah bagian dari penjelasan Yesus tentang siapa yang layak disebut sebagai murid Kristus yang sejati, yaitu setiap orang yang mendengar dan melakukan perkataan Tuhan Yesus. Hal itu diumpamakan dengan dua jenis rumah. Rumah di Palestina biasanya tidak memiliki fondasi, sehingga kekuatan rumah itu sepenuhnya tergantung pada jenis tanah tempat ia berdiri. Jika jenis tanahnya berpasir, maka lemahlah rumah itu. Jika jenis tanahnya berbatu, maka kuatlah rumah itu. Rumah juga memiliki peran penting dalam melindungi orang yang tinggal di dalamnya. Rumah sangat diperlukan sebagai tempat perlindungan di waktu buruk, atau menjadi tempat mengungsi, atau menjadi tempat penyimpanan bekal. Jadi, rumah benar-benar berfungsi sebagai tempat yang menawarkan keamanan dan kenyamanan.
Yesus mengumpamakan para muridNya seperti orang yang membangun rumahnya di atas batu, yang tahan terhadap hujan, banjir, angin, dan bahaya. Para murid Yesus adalah orang-orang yang mendengar perkataanNya. Tidak hanya didengar, namun perkataan Yesus itu juga harus dilakukan. Jadi, bukan hanya dengan mendengar perkataan Yesus secara rutin saja maka kita kemudian disebut murid Yesus. Pekerjaan mendengar itu harus selalu dilengkapi dengan melakukan. Pekerjaan melakukan itu juga bersumber dari tradisi kuat orang Yahudi yang menekankan pada melakukan Taurat Tuhan. Setiap warga GKPS yang bersama-sama mendengar dan melakukan perkataan Tuhan akan menciptakan gereja yang juga mendengar dan melakukan perkataan Tuhan. Kemudian, gereja yang selalu mendengar dan melakukan perkataan Tuhan adalah gereja yang kuat, yang tahan terhadap segala bahaya dan rintangan. Itulah ajakan bagi kita melalui ayat harian hari ini. Amin.
- Doding: Haleluya No. 403:1-2
Sai puji ma Tuhanta tongon, na marmuduhon goluhta on.
Dodingkon ma Goran-Ni tongtong na manobus hita pardousa on.
Amen, haleluya, sai puji Tuhan Naibatanta na sangap in.
Seng dong songon-Si i tanoh on, na mangurupi hita tongtong.
Ihopkop do ganup hita on, seng adong na tading humbanta on.
Amen, haleluya, sai puji Tuhan Naibatanta na sangap in.
- Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Kantor Sinode GKPS