PA NAMAPOSO
Minggu, 19 Oktober 2025 (18 setelah Trinitatis)
Nats : Roma 12: 9-21
Tema : Kasih yang Murni
Tujuan: Agar namaposo mengenal dan menghayati bahwa segala perbuatan harus berlandaskan kasih
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan/berhubungan dengan orang lain. Selaku manusia adalah hal wajar dan memang sudah semestinya manusia itu berbaur dengan manusia lainnya. Tidak baik jika lebih suka hidup dengan individualisme, hidup dalam individualisme sama saja dengan mengekang kasih dalam diri kita. Jika manusia membutuhkan manusia satu sama lain maka manusia akan lebih menikmati hidupnya. Hidup dalam kasih dan saling mengasihi itulah yang membedakan manusia dengan hewan atau ciptaan lainnya.
Hidup dalam kasih adalah perintah Tuhan Yesus kepada kita (Mat. 22:37, 39). Kasih merupakan perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia yang terlihat dari perbuatannya kepada orang lain. Bukan hanya sebatas kata atau lips service tapi sampai pada tahap action atau aksi nyata dari kasih yang diutarakan. Sama seperti ketika seorang pria mengatakan mengasihi wanita pujaan hatinya tapi tidak ada action atau effort yang ditunjukkan maka kasih tersebut akan terus dipertanyakan kebenaran dan kesungguhannya. Demikan juga selaku namaposo GKPS, tidak baik menunjukkan selfi tentang mengasihi tapi hanya sebatas selfi atau tanda, janganlah hendaknya demikian. Tapi jadikanlah kasih itu sebatas identitas kita selaku orang Kristen yang benar dan sungguh sungguh.
Dalam nats Firman ini Paulus menasihatkan jemaat untuk hidup dalam kasih yang benar dan melakukannya dengan tulus, ikhlas tanpa dipaksa, tidak munafik, tidak melakukan yang jahat, Melakukan yang benar dan sungguh-sungguh yang dilakukan dalam kehidupan sehari hari yang dibangun melalui hubungan kekeluargaan yang penuh kasih mesra. Hidup mengasihi satu sama lain adalah ciri khas yang semestinya dimiliki oleh umat Allah dan terkhusus namaposo GKPS. Sebab namaposo ada ujung tombak gereja yang akan meneruskan perjuangan iman Kristen di dalam gereja GKPS. Semua orang Kristen mulai dari anak anak hingga orangtua, mudah sekali mengucapkan kasih tapi tidak dengan tindakannya. Semua kita semua terkhusus namaposo bisa tidak mudah mengatakan Saja tapi juga mudah untuk memprakteknya. Sebab di dunia digitalisasi ini, jika kit lihat ada suami yang membunuh istri, ada teman yang membumi teman lainnya hingga sakit mental ada pulak pacar yang memutilasi kekasihnya, sungguh kasih itu hanya sebatas ucapan semata.
Melalui Firman Tuhan yang disampaikan Rasul Paulus ini kepada jemaat di Roma dan juga kepada namaposo, mengingatkan agar kasih tetap murni dan supaya namaposo juga mengingat dan mendedikasikan dirinya dalam menghayati segala perbuatan dan tindakannya. Jangan sampai merugikan oranglain bahkan merusak nama baik sendiri. Selamat jadi namaposo yang bertanggung jawab dan hidup dalam kasih AMEN.