
Logo Jubileum 120 tahun
Sabtu, 2 September 2023
TEMA:
“Persekutuan dan Pelayanan yang Berdampak.”
(Kolose 1:10)
SUB TEMA:
“Dengan Penuh Sukacita Kita Nyatakan Buah Keselamatan dan Menjadi Berkat Bagi Gereja, Masyarakat, dan Negara Sebagai Tanda Kedewasaan Iman.”
(1 Tesalonika 5:16-18; Yesaya 9:2; Mazmur 118:24)
- NYANYIAN PEMBUKA: Pelengkap Kidung Jemaat (PKJ) No. 25:1-2 “Muliakan Nama Tuhan” (sama seperti Haleluya No. 395)
Muliakan nama Tuhan bersama rebana dan nyanyian.
Sajikan persembahan bersama pujian dan tarian.
Reff: Hai, mari bersama-sama kita nyanyi dan menari bersuka-ria.
Kendati adapun susah dalam hati, Tuhan pasti menghibur kita.
Nyanyikan lagu baru bersama gend’rang bertalu-talu. Dengungkanlah
Dengungkanlah suaramu selembut suara suling bambu.
Reff: Hai, mari bersama-sama kita nyanyi dan menari bersuka-ria.
Kendati adapun susah dalam hati, Tuhan pasti menghibur kita.
- IBADAH
- VOTUM – INTROITUS – DOA
P Di dalam nama Allah Bapa, dan Tuhan Yesus Kristus, serta Roh Kudus, Pencipta langit dan bumi.
P+J Amin.
P Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan
J dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
P Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.
J Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
P Haleluya.
Marilah kita berdoa!
Kami mengucap syukur kepada-Mu ya Tuhan, atas segala berkat dan kasih karunia-Mu melalui Injil yang telah 120 tahun di Simalungun. Kekuatan Injil tersebut telah menjadi sumber sukacita bagi kami seluruh warga GKPS, demikian juga kami di rumah ini. Kiranya Firman-Mu menjadi pengharapan yang menguatkan sehingga kami mampu melaksanakan panggilanMu sepanjang hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Juruselamat, kami sampaikan doa ini. Amin.
- NYANYIAN: PKJ NO. 57:1-2 “Maha Mulia Nama-Mu” (sama seperti Haleluya No. 391)
Maha mulia namaMu, ya Tuhan. Maha kuasa Kau Pencipta.
Kuasa–Mu di alam semesta yang Kau ciptakan sempurna.
Kuasa–Mu pun di dalam sorga. Abadilah selamanya.
Langit yang jauh di angkasa biru, karya ciptaanMu sendiri.
Bumi dan laut bagai puing, debu, namun Engkau mengasihi.
Apalah kami di hadapanMu. Namun Engkau memberkati.
- UCAPAN SYUKUR KARENA KEKUATAN DAN KUASA INJIL
P Marilah kita mendengar dan menghidupi kekuatan dan kuasa Injil yang tertulis dalam 2 Timotius 1:6-14.
Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.
J Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
P Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.
J Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman
P dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.
J Untuk Injil inilah aku telah ditetapkan sebagai pemberita, sebagai rasul dan sebagai guru.
P Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.
J Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
P Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita. Amin.
- NYANYIAN: PKJ NO. 102:1-3 “Amanat Yesus Menuntun Kita” (sama seperti Haleluya No. 497)
Amanat Yesus menuntun kita umatNya, wujudkan Gereja yang kudus dan am.
Dan karya Kristus menjadi contoh utama, cinta kasihNya teladan yang kekal.
Dan karya Kristus menjadi contoh utama, cinta kasihNya teladan yang kekal.
Marilah kita bersatu, bergandeng tangan, dipandu Kristus, Gembala yang benar,
menata kasih untuk benih persatuan saat dunia dalam pergumulan.
menata kasih untuk benih persatuan saat dunia dalam pergumulan.
Ayunkan langkah yang pasti, perteguh iman. Amanat Tuhan lakukanlah terus.
Satu tujuan dan langkah demi harapan; dunia sejaht’ra yang damai dan tent’ram.
Satu tujuan dan langkah demi harapan; dunia sejaht’ra yang damai dan tent’ram.
- DOA SYAFAAT
Pokok-pokok Doa Syafaat:
- Kehidupan keluarga dan pekerjaan, serta doa dan cita-cita keluarga supaya tetap diberkati Tuhan dan menghasilkan kebaikan.
- Pimpinan Sinode GKPS, Pendeta, Penginjil, Vikar, Sintua, Syamas, pengurus Seksi Kategorial dan semua unit-unit pelayanan serta badan pelayanan yang ada di GKPS agar tetap semangat dan semakin dimampukan dalam pelayanan untuk kemuliaan nama Tuhan.
- Pengurus Resort, Pimpinan Majelis Jemaat, Majelis, Pengurus Seksi Kategorial lingkup resort dan jemaat, serta seluruh warga jemaat di Jemaat dan
- Bangsa dan Negara, para pemimpin dan penegak hukum serta seluruh masyarakat Indonesia supaya tetap diberkati Tuhan terutama dalam masa-masa tahun politik dan persiapan Pemilu tahun 2024 agar berjalan dengan jujur, adil dan damai, sehingga terpilihlah pemimpin yang takut akan Tuhan dan peduli terhadap keadilan serta kesejahteraan rakyat.
- Dan pokok-pokok doa lainnya …
- NYANYIAN: PKJ NO. 107:1-4, “Satukanlah Kami Tuhan” (sama seperti Haleluya No. 394)
Satukanlah kami, Tuhan, di dalam kasihMu Tuhan.
Bimbing langkah kami, langkah yang benar. Taburkanlah damai yang menyatukan.
Tiada kuasa kami, Tuhan, hadapi semua godaan.
Ulurkan tanganMu di perjalanan, agar jangan ragu, di persimpangan.
Hanya oleh kuasaMu, Tuhan, benteng perlindungan kami;
yang menyelamatkan di saat lengah. Dari musuh jahat kami amanlah.
Kau Nakhoda kami, Tuhan, hingga tiba di tujuan.
Engkau Sang Pedoman, tiang yang teguh. Satukanlah kami dalam baht’raMu.
- Khotbah: Mazmur 107:21
“Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia.”
“Ningon pujion ni sidea do Jahowa, halani idop ni uhur-Ni ampa halongangan na binahen-Ni bani anak ni jolma,”
Salam Jubileum 120 bagi kita semua.
Mazmur 107 adalah nyanyian syukur dari umat yang telah diselamatkan dari kuasa yang menyesakkan dan dari situasi yang berbahaya. Pemazmur bersaksi tentang jawaban Tuhan ketika mereka sedang kelaparan dan kehausan (Mazmur 107:4-9), ketika mereka sedang dalam pembuangan (Mazmur 107:10-16), ketika sakit dan menderita bahkan mereka sudah sampai kepada gerbang maut (Mazmur 107:17-22), demikian juga ketika menghadapi badai dan gelombang laut (Mazmur 107:10-16). Bangsa Israel dapat melewati semua itu hanya oleh karena pertolongan Tuhan dan karena iman percaya mereka akan penyertaan Tuhan. Oleh karena itulah disebutkan dalam nas khotbah ini, “Biarlah mereka bersyukur kepada Tuhan.”
Bersyukur kepada Tuhan adalah bukti dari kuasa Firman Tuhan ketika kita merayakan 120 Tahun Injil di Simalungun. Kita mengucap syukur karena Injil yang sudah berkarya dalam kehidupan kita. Kita mengucap syukur karena orang tua dan oppung, yaitu para pendahulu kita, telah menerima Injil, sehingga kita juga turut dan mengalami keselamatan dari Tuhan. Kita bersyukur kepada Tuhan melalui persekutuan yang disediakan Tuhan bagi kita melalui persekutuan yang bernama Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS). Kita harus bersyukur kepada Tuhan karena semua berkat dan penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita pribadi lepas pribadi, demikian juga penyertaan Tuhan bagi kita dalam keluarga ini.
Pemazmur juga merasakan kasih setia Tuhan, sehingga mereka memperoleh keselamatan. Keselamatan itu mereka terima bukanlah karena kekuatan dan kehebatan mereka, atau karena mereka adalah umat pilihan Tuhan. Bukanlah karena mereka adalah umat pilihan Tuhan sehingga mereka menerima kasih setia Tuhan. Bukan juga karena kesetiaan dan keunggulan yang mereka miliki ketika Tuhan dengan begitu luar biasa menghantar mereka dari perbudakan kepada tempat yang tidak ada penindasan dan menyelamatkan mereka dari jurang maut. Kesemuanya itu hanyalah karena kasih setia Tuhan dan karena perbuatan Tuhan. Demikian juga kita percaya bahwa karena kasih setia dan perbuatan Tuhanlah yang menggerakkan para misionaris, para pendeta, penginjil, para saksi Kristus yang bekerja dalam pelayanan gerejawi maupun kehidupan sehari-hari dalam pekabaran Injil di Simalungun, sehingga jumlah orang percaya dan menerima keselamatan semakin bertambah. Hanya oleh karena kasih setia Tuhan dan anugerah Tuhan juga yang menjadikan kita anak-anak-Nya yang telah ditetapkan untuk menjadi pembawa berkat dan kepedulian.
Kasih setia Tuhan jugalah yang menjadi landasan sukacita bagi kita dalam perjalanan hidup. Kasih setia dan anugerah Tuhanlah yang menjadi sumber pengharapan. Kita yakin dan percaya bahwa kasih setia dan anugerah Tuhan tetap berkarya untuk memberkati dan melindungi kita. Kasih setia dan anugerah Tuhan juga yang tetap bersama kita dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin canggih. Ketika dunia ini menawarkan “kecerdasan buatan” yang menjadi alat dan sarana untuk bekerja dan melaksanakan aktivitas, kita juga percaya bahwa Tuhan senantiasa memberikan hikmat dan kasih setia yang kekal. Ketika dunia berlomba dengan “kecepatan” dan hal yang instan, tetapi kita juga percaya dan yakin akan kuasa dan pertolongan Tuhan yang senantiasa tepat pada waktunya. Oleh karena itu melalui kasih setia dan kuasa Allah, kita tidak akan pernah ketinggalan zaman. Kita adalah pemimpin di dunia ini, karena Tuhan telah menetapkan kita menjadi garam dan terang.
Oleh karena itu, melalui perayaan Injil yang sudah 120 tahun bagi kita pada hari ini, kita yakin bahwa kasih setia dan anugerah Tuhan adalah kekal. Kasih setia Tuhan dan perbuatan tangan-Nya akan senantiasa bersama kita. Marilah kita semakin bersedia untuk dituntun oleh kasih setia Tuhan dengan melaksanakan Firman-Nya. Selamat merayakan kuasa Injil yang penuh dengan perbuatan-perbuatan ajaib. Mari memberi diri untuk terus dipakai Tuhan, sehingga kasih setia Tuhan semakin nyata di dunia ini. Amin.
- NYANYIAN: PKJ NO. 247:1-3 ”Walau Tak Dapat Mata Menandang” (sama seperti Haleluya No. 386) (Mengumpulkan Persembahan)
Walau tak dapat mata memandang kasihNya Yesus tak pernah terhalang:
Dia selalu di tengah umatNya. Asal kau mau mendengarNya.
Bila kau hidup bersama Yesus, firman kasihNya s’lalu bersamamu.
Yakin, percaya kau dilindungiNya. Asal kau mau mendengarNya.
Kuasa dosa dan kematian tiada berdaya oleh kuasa Yesus,
oleh kasihNya dosamu dihapus. Asal kau mau mendengarNya.
- DOA PERSEMBAHAN – DOA BAPA KAMI – BERKAT
P Marilah kita berdoa untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan!
Ya Tuhan Allah yang senantiasa memberkati kami. Kami bersukacita karena kami boleh bersama-sama beribadah merayakan telah genap 120 tahun Injil di Simalungun di dalam keluarga kami. Kiranya ini menjadi pengingat bagi kami supaya kami senantiasa berpengharapan kepada kasih karunia-Mu dan kepada kuasa Firman-Mu. Kami mengucap syukur atas segala berkat-Mu yang senantiasa menjadikan semua doa dan kebutuhan kami di rumah ini. Kami mengucap syukur atas segala berkat-Mu melalui persembahan kami. Berkatilah persembahan kami, supaya layak untuk menjadi kemuliaan bagi Nama-Mu. Di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, terimalah doa dan persembahan kami. Amin.
Marilah kita bersama-sama berdoa dengan doa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada para murid-Nya!
P+J Bapa kami yang di sorga dikuduskanlah namaMu, ……………….. Amin.
P Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah Bapa, serta persekutuan Roh Kudus menyertai kita sekalian. Amin.
P+J (Menyanyikan) Amin, Amin, Amin.
Dengan Sukacita kami memberikan Persembahan J-120 dari: Keluarga: _______________________________________________ Jumlah: Rp______________ ( ……………………………………………………. )
Dari Kami, Diterima oleh,
( ) ( ) |