
1. Mandoding Haleluya No. 217:1-2
Haganupan na sauhur, mangindahi damei in.
Dompak Jesus na pabulus holongni uhurta in.
Ai Tuhanta do ulunta, hita pagori-Ni in,
Tuhan Jesus do gurunta, hita susian-Ni in.
Tonggor idop ni uhur-Ni, na bagas, na gijang in;
Sai tandai ma holong-Ni, seng tarsibar ganup in.
Iparorot Naibatanta, Bapa na tarsulur in.
Pakon Jesus pe, Tuhanta, hita na porsaya in.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Kolosse 3:17
“Anjaha sagala horja nasiam, marhitei hata atap pambahenan, horjahon nasiam ma haganup in ibagas goran ni Tuhan Jesus, anjaha martarima kasih bani Naibata, Bapa in, marhiteihon-Si.”
“Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.”
4. Renungan
Saudara-saudari yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus,
mungkin kita pernah mendengar sesama kita atau kita yang mengucapkannya ketika melakukan sesuatu atau mengharapkan sesuatu dengan sadar atau kebiasaan dengan mengatakan, “Dalam Nama Tuhan Yesus.” Atau ketika melakukan sesuatu yang membutuhkan keberanian besar, juga mungkin resiko yang besar lalu kita mengucapkannya. Pasti orang-orang yang mengucapkan kalimat tersebut mempunyai maksud dan tujuan dengan kalimat tersebut. Bahkan mungkin ada juga yang mengucapkan kalimat “Dalam Nama Tuhan Yesus” ini menjadi semacam mantra yang diucapkan sebelum orang melakukan sesuatu. Padahal, kalau kita melihat lebih dalam, maknanya tidak sedangkal itu. Rasul Paulus yang menuliskan langsung Firman Tuhan tersebut kepada jemaat di Kolose, tentu mempunyai maksud yang lebih dalam dan luas.
Melalui perikop dalam ayat harian ini rasul Paulus menghendaki identifikasi yang terus menerus dengan Kristus yang akan menyebabkan transformasi semakin menyerupai Tuhan Yesus Kristus. Pesan yang disampaikan dengan ayat harian ini adalah bagaimana kita bersedia untuk terus menerus melakukan identifikasi dan transformasi sebagai pengikut Kristus. Identifikasi yang dimaksudkan adalah bagaimana kita terus menerus berupaya mengenal Kristus dengan sempurna dan menerapkan hasil identifikasi tersebut dengan pribadi karakter kita. Dalam Kolose 3:12-15 disebutkan bahwa sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kita diminta untuk mengenakan belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran. Dalam proses identifikasi inilah kita diharapkan melakukan transformasi dengan menerapkan pola hidup yang baru. Dalam Kolose 3:16-17 disebutkan pola hidup yang baru itu ialah dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur dan puji-pujian serta nyanyian rohani, mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu, dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita. Proses itulah yang akan menuntun kita untuk mencapai seperti yang dikatakan rasul Paulus, yaitu melalui perkataan atau perbuatan, kita melakukan dan mengatakannya di dalam nama Tuhan Yesus.
Tindakan berikut yang menjadi pesan dari ayat harian ini, sehingga kita dapat melakukan segala sesuatu dalam nama Tuhan Yesus adalah dengan “mengenakan yang tidak dapat mati.” Proses inilah yang dilalui Tuhan Yesus dalam kematian dan kebangkitan-Nya. Sebagai pribadi yang setia mengikut Kristus, maka kita diminta seperti yang tertulis dalam Kolose 3:1-2, “Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.” Hal ini berarti kita diminta untuk menanggalkan semua manusia lama dan mengenakan manusia baru.
Dengan demikian ayat harian ini semakin menguatkan kita bahwa ternyata apapun yang sedang dan akan kita lakukan dan percakapkan, maka kita harus melakukan dan mempercakapkannya di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Kita sungguh sanggup melakukan hal tersebut karena kita melakukannya dengan mengucap syukur kepada Allah. Selamat terus berbuat dan berkata-kata di dalam nama Tuhan Yesus sambil mengucap syukur kepada Allah. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 497:1
Holong ni Jesus manggomgom ganup Kuria,
na patotapkon hasadaonta in.
Damei-Ni in ma manrahut paruhuranta,
idop uhur-Ni batar-batarta in.
Damei-Ni in ma manrahut paruhuranta,
idop uhur-Ni batar-batarta in.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS